6. Monyet?

5 1 0
                                    

"Kan becanda cintaku, terus kamu mau main sama siapa? Pulangnya jangan sore-sore ya nak!!"

"Iya mama ku sayang, muach!!" Felli mengecup pipi ibunya

"Felli pergi ya mah, Assalamualaikum" perginya

"Waalaikumsalam"

...

"Apa saya begitu terlambat pak ketu?" sapa Felli dengan nada formal

"Eh Fel, enggak juga! , jangan formal-formal Fel" jawab Agan.

"Hhhh, ya maap kan becanda" Kekehnya sambil duduk di kursi yang sudah disiapkan untuknya.

"Kalau mau pesan sesuatu pesan saja Fel"

"Ah tak usah"

"Sebenernya ada apa? Apa mau ngebahas acara nanti?" lanjut Felli

"Bukan itu kok"

"Lalu?"

"Pinjem tangan boleh?"

"Iya" sambil menyodorkan tangannya ke Agan

"Tapi tutup mata dulu"

"Oke" Felli menutup matanya Ngapain coba?, jangan-jangan mau kasih kodok lagi!!,, dia kan gak pernah bener orangnya, yaallah lindungi hamba batin Felli.

Agan kemudian meletakan sekuntum bunga mawar di tangan Felli, Bismillah batin Agan.

"Sekarang boleh buka mata!" ucap Agan

Felli membuka matanya dan ia melihat setangkai bunga mawar di tangannya dan bersyukur itu bukan kodok ijo.

"Alhamdulillah bukann!" senangnya sambil mengusap dadanya

"Bukan apa?"

"Eh enggak-enggak!" Felli menggeleng cepat.

"Mawar??" bingumh Felli setelah ia menerimanya

"Hehe, itu ...." ucap Agan sambil pura-pura mengelus lehernya sendiri

"Jangan-jangan mau ngegembel lagi" canda Felli

"Emm kagak, ah gua bingung bilangnya baca aja dah"

"Tapi, ini kertas apa?" Felli melihat ada kertas di bawah kelopak bunga itu dan kemudian membukanya.

Felli tak berkata apapun sekarang, hanya melihat dan membacanya berulang kali,

Will you be mine ?*(isi kertas itu)

Yang bener aja?, dia jedor gw? Astaga gw harus jawab apa, gw gak pinter nolak orang, gimana yallah gimana atuh batin Felli menggerutu memikirkan jawaban apa yang harus dia kasih.

"Gimana?" tanya Agan memastikan. "Gak usah jawab sekarang juga gak masalah pel, hehe sorry yak gua bilang gitu" ucapnya sambil menggulum senyum.

"Gapapa gan, tapi emm satu hal yang pasti lu tau kan gw juga belum lama putus dari si dion, tapi bukan berarti gw belum move on, cuma hati gw masih sakit gan, gw harap lu ngerti ya gan" jelas Felli dengan melempar senyum.

"Iya Fel, sorry banget yak gua lupa soal itu, terlalu buru-buru guanya gak merhatiin waktunya"

"Eh, gapapa gan gak usah kayak gitu, gw nya aja yang belum siap buka hati lagi gan"

"Iya makasih ya pel, seenggak nya gua bisa ngungkapin perasaan gua ke lu"

"Sama-sama untuk sekarang kita jalanin aja dulu!, inget gw bilang jalanin dulu itu bukan berarti gw ini yang kayak sebagian orang bilang fuckgirl!"

"Iya Fel, gua paham kok. Tapi, Fel kalo boleh gua tanya, lu disakitin gimana sama si dion?, itupun kalo lu mau jawab!" tanya Alex

"Gw gak bisa bilang detailnya gan, tapi yang pasti dia nyakitin gw itu perlahan-lahan gan!. Ibarat bom waktu!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Too Much [On going]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang