Di pagi hari yang cerah, burung-burung mulai berkicauan, mentari pagi mulai muncul dan memasuki kamar Almira melewati celah-celah jendela kamarnya. Terlihat Almira yang masih tertidur dibalik selimutnya, hingga sampai terdengar suara seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.
"Tok... Tok... Tok.... Suara ketukan pintu dari luar.
"Mir, Ayo bangun ini udah siang kamu ngga mau kuliah hari ini kan hari pertama kamu masuk kuliah lagi. Ayo kita sarapan dulu dibawah Mamah udah bikinin sarapan buat kamu. "ucap Mamah Almira dari balik pintu.Namun tidak ada jawaban dari dalam kamar Almira sehingga Mamah Almira memutuskan untuk masuk kedalam kamar Almira. Dan saat Mamah Almira masuk dia terkejut saat melihat putrinya masih tertidur dengan pulasnya dikasur.
" Ya ampun Almira, kamu Mamah panggil-panggil dari tadi malah masih tidur rupanya. Ini udah siang loh ayo bangun kamu ngga mau kuliah, ini kan hari pertama kamu masuk kuliah lagi. Ayo cepetan bangun."timpal Mamah Almira sambil menggoyang-goyangkan tubuh Almira supaya dia bangun.
"Iya Mah, Almira bangun nih, "ucap Almira sambil beranjak dari kasurnya.
" Yaudah sana, kamu mandi dulu, habis itu turun kebawah ya kita sarapan bareng dulu, oke sayang, "ujar Mamah Almira.
" Iya Mah,"jawab Almira. Setelah itu,Mamah Almira pergi keluar dari kamar Almira. Dan Almira pergi ke kamar mandi lalu mandi. Setelah selesai mandi dia berganti pakaian lalu turun kebawah dan ikut sarapan bersama keluarganya.
"Pagi... Pah, Mah," sapa Almira sambil menuruni tangga.
"Pagi Sayang,"jawab Papah Almira yang sedang duduk dikursinya sambil menikmati teh hangat ditangannya.
"Pagi Sayang, Ayo sini kita sarapan dulu, "ucap Mamah Almira menyuruh Almira untuk duduk dikursinya dan ikut sarapan bersama.
" Iya Mah,"jawab Almira sambil duduk dikursinya.
Dan kini hanya tinggal suara sendok dan piring saja yang saling beradu.
"Mir, hari ini kamu kuliah diantar sama Pak Ahmad ya, dan Papah udah urus semuanya di kampus baru kamu. Nanti disana ada Aulia yang akan menunjukan dimana kelas kamu ya tadi Papah udah bilang sama dia, oke sayang, "terang Papah Almira.
" Iya Pah, makasih ya, "ucap Almira.
" Iya Sayang, "jawab Papahnya.
" Yaudah Pah, Mah, Almira berangkat dulu ya kekampus. "pamit Almira kepada kedua orang tuanya itu.
" Iya Sayang, kamu hati-hati ya, "kata Mamah Almira.
" Iya Mah,
" Yaudah Almira berangkat ya, Assalamualaikum. "ucap Almira sambil mencium tangan kedua orang tuanya satu persatu.
" Iya Sayang,Waalaikum salam, "jawab Papah dan Mamah Almira.
Lalu Almira masuk kedalam mobil,dan pergi kekampusnya.Sesampainya dikampus Almira celingukan didepan kampus sambil mencari dan menunggu Aulia sepupunya itu untuk menunjukkan dimana kelasnya. Sampai terlihat seorang gadis diseberang sana yang sedang berlari kearah nya sambil melambaikan tangan kearah Almira. Ya, Dia adalah Aulia sepupu Almira. Gadis cantik periang, yang memiliki rambut agak panjang dan selalu dikuncir kuda sudah menjadi khasnya, memiliki tinggi semampai,dan memiliki netra berwarna hitam itu, kini sedang berlari kearah Almira.
"Mir, Sorry lama ya? Gue baru nyampe tadi langsung nyari-nyari lo ternyata disini, "ucapnya sambil mengatur nafasnya yang tersengal-sengal karena berlari tadi.
" Iya, gapapa kok, gue juga baru nyampe tadi, "jawab Almira sambil menepuk bahu sepupu nya itu.
" Yaudah yuk, gue tunjukin dimana kelas kita, "ucap Aulia sambil menggandeng tangan Almira.
" Kita...? Emangnya kita sekelas?"tanya Almira sambil menoleh kearah Aulia dan yang ditanya malah cengar- cengir saja.
"Iya lah Mir, Lo jurusan kedokteran kan?"ucap Aulia.
"Iya, emangnya lo juga?"tanya Almira.
"Iya lah Mir, gue jurusan kedokteran juga,"jawab Aulia.
"Tunggu-tunggu, bukannya dulu itu lo takut banget sama yang namanya darah ya, terus sekarang lo kok ngambil jurusan kedokteran sih?"tanya Almira, karena dia tau sejak kejadian masalalu itu Aulia menjadi takut sekali dengan darah.
"Iya emang dulu gue takut Mir, Tapi sekarang gue pengin nyoba buat lawan rasa takut gue itu, gue ngga pengen terus kebayang-bayang sama masalalu gue terus makanya gue ngambil jurusan ini, dan sekarang gue udah ngga takut darah lagi.Karena masa lalu gue itu gue jadi pengin mencoba untuk menyelamatkan orang-orang yang gue sayang gue ngga pengin kehilangan mereka termasuk Papah gue orang tua satu-satunya yang gue punya "terang Aulia dengan mata yang mulai berkaca-kaca karena mengingat masa lalunya yang kelam dulu.
Flashback on....
Di Kediaman Aulia...
Terlihat mereka sedang tertidur lalu tiba-tiba seperti ada bayangan dari balik jendela kamar Orang tua Aulia. Lalu dia masuk melewati jendela itu saat orang itu sedang mengambil sesuatu dari laci kamar orang tua Aulia. Mamah Aulia yang terbangun lalu melihat ada seseorang yang sedang mengambil sesuatu dari dalam lacinya lalu dia berteriak."Aaarrhhhggggg, Pah... Papah... Bangun Pah..."teriak Mamah Aulia sambil membangunkan suaminya itu.
"Ada apa Mah teriak-teriak sih?"tanya Papah Aulia yang belum tau kalau ada pencuri dirumah nya.
"Itu Pah, "jawab Mamah Aulia sambil menunjuk pencuri itu.
Lalu Papah Aulia melihat kearah pencuri itu yang sedang berdiri mematung karena aksinya ketahuan oleh sang pemilik rumah.
"Hei,sedang apa kamu disini hah?!" teriak Papah Aulia lantang. Lalu Papah Aulia mendekati orang itu, saat orang itu ingin menusuk Papah Aulia tapi ternyata Mamah Aulia sudah menghadang nya didepan tubuh Papah Aulia sehingga yang tertusuk itu bukanlah Papah Aulia melainkan Mamah nya. Papah Aulia yang melihat itu terkejut lalu orang itu melarikan diri melewati jendela yang tadi ia gunakan untuk memasuki rumah itu. Mamah Aulia kini sedang terbaring dilantai sambil kepalanya berada diatas paha suaminya itu. Lalu tiba-tiba Aulia masuk kedalam kamar Papahnya dan dia sangat terkejut karena melihat Mamahnya yang sedang terbaring dilantai dan berlumuran darah diperutnya.Gadis berusia 7tahun itu lalu menghampiri nya.
"Pah, Mamah kenapa Pah?"tanya nya panik karena melihat Ibunya yang sedang terbujur lemas dilantai sambil berlumuran darah.
"Di...Dii...Dia...tadi.. Mamahmu ditusuk oleh seseorang karena menyelamatkan Papah Sayang, tadi ada rampok masuk kesini dan mencuri barang-barang milik kita lalu dia mencoba untuk menusuk Papah tapi malah Mamahmu yang terkena Sayang, "jawab Papah Aulia menjelaskan kepada putrinya sambil terbata-bata dan menangis. Sedangkan Mamah Aulia sekarang sedang sekarat dilantai sambil melihat suami dan anaknya itu.
" Sayang, maafkan Mamah ya... Mamah harus pergi meninggalkan kalian Mamah sudah tidak kuat lagi.. "ucap Mamah Aulia dengan terbata-bata sambil menahan sakitnya.
" Ngga Mah, Mamah ngga boleh tinggalin Aulia Mah, "jawab Aulia sambil menangis.
" Sayang... kamu harus jadi orang yang pintar dan sukses kedepannya ya... jangan merepotkan Papah ya Nak, "kata Mamah Aulia.
" Iya Mah, "jawab Aulia sambil menangis.
" Pah, jaga putri kita ya buat dia selalu bahagia, jangan biarkan dia menangis ya Pah, "ucap Mamah Aulia kepada suaminya.
" Iya Mah, Pasti aku akan selalu membuat putri kita selalu bahagia, "ucap Papah Aulia disela-sela tangisnya menatap istrinya.
Lalu Mamah Aulia pergi untuk selama-lamanya dari dunia ini. Sedangkan Aulia dan Papahnya meratapi kepergiannya.
Flashback off....
"Lo yang sabar ya Li, gue yakin Mamah lo sekarang udah tenang disana dan pastinya dia bangga melihat lo sekarang ini, "ucap Almira menyemangati Aulia.
" Iya Mir, Thanks ya, "ucap Aulia sambil tersenyum getir mencoba tegar dihadapan Almira.
Lalu mereka pergi kekelas mereka....
.
.
.
.
.
Bersambung.....Jan lupa tinggalkan jejak y guys dgn cara vote & comen. Thanks... 🙏😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Almira, Is My Lady (Slow Update)
RomanceAlmira Meliana Arkandini adalah seorang gadis yang berparas cantik, berkulit putih,berambut coklat,dan memiliki netra berwarna coklat juga , memiliki sifat yang mandiri, cerdas, tapi juga agak manja.Dan kini usianya baru menginjak 21tahun.Dia adala...