Bab 7 : Aku Percaya

1.9K 190 9
                                    

Bab 7 : I Believe

Hari-hari berlalu, proses syuting sudah mendekati akhir. Mew merasa lega sekaligus sedih. Jika series yang mereka mainkan berakhir, apakah dia masih bisa bersama Gulf? Apakah mereka masih akan sedekat ini?

Jujur saja, semua yang dilakukan Mew kepada anak itu bukanlah untuk promosi. Dia memang ingin melakukannya.

Dia suka mendengar anak itu memanggil namanya.

Phi Mew... Phi Mew... Phi Mew...

Suara itu seperti rekaman yang selalu berputar berulang-ulang di dalam memori otaknya. Membuatnya hatinya seperti digigit. Gemas.

Mew suka memeluk Gulf. Anak itu selalu membawa selimutnya yang berwarna biru muda ke lokasi syuting. Dia selalu menggunakannya saat tidur di lokasi karena dia takut dingin dan karena hal itu juga Mew selalu memeluknya setiap ada kesempatan.

Semua sentuhan, pelukan, perhatian, membuat hubungan mereka terlihat lebih dari sekedar teman atau patner syuting. Itu sudah menjadi kebiasaan. Kedekatan yang mereka alami setiap hari, menimbulkan emosi tak kasat mata.

Semua orang yang melihat selalu bertanya-tanya, apa mereka pasangan sungguhan?

Kalau saja bisa, Mew lebih suka menjadi Tharn selamanya jika Gulf adalah Type-nya. Karena itu dia merasa sedih saat series ini akan berakhir.

Satu yang menjadi pertanyaannya, jika ini sudah berakhir, apa hubungan mereka juga akan berakhir?

Pria itu menatap Gulf yang sedang syuting bersama Kaownah dengan lekat. Tiba-tiba saja semua kenangan yang telah mereka alami selama ini mengisi kepalanya hingga penuh, semuanya mengalir seperti potongan-potongan film lama.

Saat mereka tertawa, saat mereka menggoda para staf di lokasi syuting, saat mereka menikmati proses syuting. Saat mereka bertengkar satu sama lain. Jangan mengira mereka selalu harmonis, bahkan kisah cinta klasik kedua tokohnya juga pernah bertengkar dan salah paham satu sama lain.

Mereka juga pernah mengalaminya beberapa kali. Saat syuting di mall karena kecemburuan Mew. Saat mereka akan pergi ke Pulau Samet untuk syuting TharnType episode special, yang berakhir dengan Gulf alergi ketika mengupas udang, membuat Mew tidak tahan untuk terus marah kepada anak itu.

Sebenarnya itu bukan masalah yang serius. Hanya saja itu ada hubungannya dengan mantan pacar Gulf yang membuat Mew sangat cemburu.

Hari itu Gulf terlihat bingung dan tidak bisa kosentrasi saat syuting. Saat Mew bertanya, Gulf tidak ingin bercerita dan hanya mengatakan dia baik-baik saja. Tetapi, saat syuting berakhir, tanpa sengaja Mew melihat anak itu sedang menemui seorang gadis di sebuah café tidak jauh dari lokasi syuting.

Malamnya, pria itu menelepon Gulf dan mencoba bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Namun Gulf masih enggan bercerita kepadanya dan itu membuat Mew merasa sedih dan marah.

"Aku melihatmu! Setelah selesai syuting kamu bertemu dengan seorang gadis. Apa dia mantanmu? Kamu tidak mau mengatakan apa pun kepadaku tetapi terlihat bingung saat sedang syuting. Itu sangat mengganggu, kita bahkan harus mengambil delapan kali take hanya untuk adegan sederhana! Apa aku masih menjadi orang asing untukmu? Jadi kamu tidak bisa berbagi cerita kepadaku? Aku hanya ingin membantumu. Kupikir selama ini kita dekat, aku selalu mengatakan segalanya kepadamu. Ternyata aku salah. Mungkin hanya aku yang selama ini menganggap kita dekat."

"Bukan begitu Phi... Aku hanya tidak ingin mengganggumu..."

"Karena itu kamu masih mengganggapku orang asing! Aku senang saat kamu minta tolong padaku. Aku senang saat kamu menggangguku, menyusahkanku, aku senang mendengar cerita darimu dan aku ingin kamu memberitahuku apapun yang mengganggumu, membuatmu tidak nyaman, kesulitanmu. Segalanya. Karena bagiku... kamu... Sudahlah, mungkin kamu tidak akan pernah mengerti. Jika kamu tidak ingin bicara maka tidak perlu mengatakannya."

MewGulf The SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang