𝟎𝟏

980 76 11
                                    

"Di pagi yang indah ini, akhirnya aku bisa berangkat sendiri tanpa Kou-nii setelah tadi malam berdebat, fyuh." ucap (y/n) yang sedang berangkat sekolah tanpa kakaknya, Bokuto Koutaro.

"Eh? itu seperti Kenma-san dan Kuroo-san, apa aku sapa saja? hmm baiklah" batin (y/n) setelah melihat Kuroo dan Kenma di seberang jalan.

"KENMA-SAN, KUROO-SAN!!" teriak (y/n) kepada kedua teman sesekolahnya kemudian berlari menghampiri mereka.

"Are? (y/n)-chan berangkat sendiri tanpa Brokuto?" tanya Kuroo kepada (y/n), "etto, hah, aku kabur, hah" sahut (y/n) sambil terengah-engah karena berlari.

"Kau mau minum?" sekarang Kenma yang bertanya melihat (y/n) terengah-engah karena berlari.

"Boleh, umm aku juga sekalian ikut bareng ke sekolah ya hehe mumpung bertemu" jawab (y/n) "baiklah kalau (y/n)-chan mau." ucap Kuroo. (y/n) pun mengangguk dan meneguk minum dari botol minum Kenma

"Omong-omong, Kenma-san" (y/n) berbicara setelah meminum minuman milik Kenma. "Apa?" jawab Kenma yang sibuk memainkan psp nya, "apa tidak apa-apa aku meminum minumanmu?" tanya (y/n) kali ini. "Habiskan saja, aku nanti akan beli di vending machine sekolah" jawab Kenma.

/kringg kringg suara sepeda.g, suara handphone milik (y/n)

"Moshi moshi" ucap (y/n) setelah mengangkat telepon.

"HEY HEY HEY, (Y/N)!" jawab orang dari seberang sana yang ternyata Bokuto, (y/n) kaget karena teriakan itu menjauhkan handphone nya dari telinga.

"BAKA! JANGAN TERIAK TERIAK BODOH!" ucap (y/n) lagi yang secara tidak sadar juga ikut berteriak-teriak.

"HABISNYA KAU MENINGGALKANKU" Bokuto yang tak mau kalah berteriak lagi menjawab adiknya.

"KAU LAMA BODOH!" bentak (y/n).

"Ya maap, emang sudah sampai sekolah?" tanya Bokuto yang akhirnya nggak treak treak.

"Belom, ada apa? aku tadi bertemu Kenma-san dan Kuroo-san, jadi aku bareng saja" jawab (y/n).

"Hontou? kalau begitu kasih hpmu ke Kenma, aku mau ngomong sedikit" pinta Bokuto untuk menyerahkan handphone nya kepada Kenma.

"Bokuto-san?" tanya Kenma kepada orang yang berada diseberang telepon.

"Etto Kenma, maaf merepotkan, tapi maukah kau menjaga adikku, aku takut dia dekat-dekat Kuroo nanti bisa bahaya, dan rahasiakan ini ya, tolong" pinta Bokuto yang kali ini kepada Kenma to the point.

"Baiklah, Bokuto-san aku akan kuusahakan. Ada lagi?" jawab sekaligus tanya Kenma datar.

"Sudah itu saja, aku putuskan sambungannya sekarang ya, sayonara" jawab Bokuto yang langsung memutuskan sambungan teleponnya. Lalu Kenma menyerahkan handphone kepada pemiliknya.

"Dasar aneh," cibir (y/n) karena kakaknya tidak memberikan ucapan selamat tinggal kepadanya.

"Tadi kalian bicara tentang apa?" tanya Kuroo penasaran karena sejak tadi dia hanya mendengarkan saja tanpa tahu masalahnya

/bukan masalah sih bang, plak

"Bukan apa-apa, ayo cepat nanti gerbang tutup" elak Kenma dari pertanyaan Kuroo.

~Skip gerbang sekolah

"Kita berpisah disini? kelas kita kan beda-beda" tanya Kuroo kepada (y/n) dan Kenma.

"Baka, sudah tahu itu kenapa ditanyakan, sudah ya aku mau kekelas." jawab (y/n) yang jadi sensi kemudian diikuti Kenma karena kelas mereka bersebelahan.

"Haah~ sedihnya tidak sekelas denganmu lagi, Kenma-san" ucap (y/n) "benar, semangat (y/n)-san haha" kekeh Kenma yang ooc y g sih. maap

Seketika muka (y/n) sedikit memerah karena jarang sekali mendapat ucapan semangat dari Kenma. Kemudian mereka berpisah ke kelas masing-masing.

Di kelas (y/n) selalu kepikiran tentang apa yang dikatakan Bokuto ke Kenma. Tapi malah dia jadi mikirin Kenma terus.

"(y/n)-chan? kau tidak sakit kan?" tanya seseorang disamping tempat duduk (y/n).

"hah? oh, enggak kok." jawab (y/n) yang otaknya masih mikirin Kenma.

/Kriiingg bel istirahat

...
...
...

Jadi-
umm
lanjut chap depan yak

Maap gaje, bingung bgt mau nulis apa:')

𝐂𝐡𝐨𝐜𝐨𝐥𝐚𝐭𝐞 𝐑𝐮𝐛𝐲 | Kenma Kozume x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang