2] MARJAN

75 43 159
                                    

Hari kamis, tak terasa sudah 4 bulan aku sekolah di SMA 2 Bandung. Ngomong ngomong apa aku akan bertemu kembali dengan cowo aneh itu? Jawaban nya iya.

"Sekarang makan bakso yu pulang nya." itu suara Inka Adhimas Putri Nugraha Rahajeng Ayu ─ teman sebangku. Nama nya memang panjang, dan aku tak tahu penyebabnya.

"Hayu hayu, bakso Sinseo enak lho, aku langganan di situ." kali ini Nadin Selvina ─ teman yang paling tahu info makanan.

"Sinseo? Suneo meren goblog." ucap Inka

"Inka bahasanya kasar ih!" ketus Nadin

"Iya iya, jadi gimana? Mau? Biasanya bakso Suneo suka nongki di Marjan." celah Inka

"Marjan? Minuman?" tanya ku

"Bukan, Marjan tuh 'Markas Ojan' Ojan kelas 11 IPS 2 itu lho." jelas Inka

"Oh, Marjan jauh dari sini?" tanyaku

"Di belakang sekolah, disitu tempat anak anak nakal lho, tapi pada baik juga. Apalagi si Kidal, ya ga Ka?" ucap Nadin pada Inka

'Kidal? Kidal yang kemarin mengantarku?' batinku

"Ngga! Nyebelin dia mah!" jawab Inka

"Eh ada apa ini? Ngobrol teh ga ngajak kalian mah, galak!" kini Alfin, teman cowo ku yang gosip nya menyukai ku.

"Diem kamu! Jangan campur tangan ah, pamali kata ibu aku juga." sewot Nadin

"Itu 'kan kata ibu kamu, bukan kata ibu Syifa. Iya 'kan Syifa?"

Aku hanya mengangguk saja, tak berniat membalas ucapan Alfin.

-🥀ily87🥀-

"Kalian! Aku ikut ya!!" ujar Alfin

"NGGA! GA BOLEH! Mau jadi banci kamu?" tanya Nadin

"Ya 'kan aku pengen bareng sama Syifa, tau 'kan di Marjan tuh banyak pisan anak nakal? Apalagi si Kidal, berandal, bajingan, brengsek." aku bisa menyimpulkan bahwa 'Alfin membenci Kidal'.
*Pisan: banget

"NANAONAN AI SIA?! KITU-KITU GE SI KIDAL DULUR AING! TEU RESEP KA SI KIDAL HAH?!" jawab Inka dengan nada tinggi
*apa apaan lo?! Gitu gitu juga si Kidal sodara gua! Ga suka ke si Kidal ha?!

"Sabar Inka, udah." lerai ku

"Biasa aja dong, jangan ngegas." ketus Alfin

"Alfin mending kamu ga usah ikut deh, ini acara kita bertiga." ucap Nadin

"Tapi aku mau mastiin kalo Syifa baik-baik aja." kekeuh Alfin

"Aku gapapa, lagian ada Kidal sodaranya Inka. Kidal baik 'kan Ka?" tanyaku pada Inka

"Baik! Ga kaya hm," cicit Inka seraya melirik Alfin

"Apa liatin aku?" sinis Alfin

"Ge titik." jawab Inka

"Udah hayu ngebaso, aku lapar." beo ku

"Syifa, aku ikut ya? Kebetulan aku juga udah laper." mohon Alfin

Aku yang sudah lelah dengan Alfin pun hanya mengangguk mengiyakan saja. Dasar!

"Dasar bencong!" ledek Inka

"Najis kamu teh, tau ga?" sinis Nadin

"Bodo bodo bodo!" cetuk Alfin

"Pokoknya, si Syifa harus duduk sama kita! Ga boleh sama anjing goblog Alfin! Kalo ga sama Irham! Lebih bagus nya sama si Kidal," bisik Inka pada Nadin yang terdengar jelas di telingaku

"Aneh, kamu bahasanya kasar wae. Intinya mah kita makan bakso weh." jawab Nadin

🌵🌵🌵

A R G A 87 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang