2.Mabuk

1 0 0
                                    

Sekarang 3 orang anggota keluarga beserta 1 orang kepala keluarga tengah berbincang hangat. Mereka membicarakan tentang liburan tanpa mengajak Lia. Liburan yang tersedak atau mungkin sudah direncanakan.

"Ma? Apa-apaan ini. Maksud mama apa?"tanya Craw tak hentinya pada mamanya. Apa maksudnya liburan ke Bali tanpa mengajak Lia. Entahlah Craw sangat geram soal ini tapi sebisa mungkin ia sabar karena ia kini tengah berhadapan dengan mamanya Vlery. Sabar.

"Ya. Kita akan liburan ke Bali titik. Kenapa memang?"ucap Vlery santai.

"Ma mama itu-"

Ucapan Craw terpotong oleh Algra yang sedari tadi hanya menyimak obrolan mereka dan pastinya manggut-manggut saja."Lo itu seharusnya dengerin doang dan nurut. Lo mau jadi anak durhaka emangnya? Soal Lia gadis perusak itu ngapain mama mau ngajak nya seharusnya Lo mikir pake otak Lo paham"ucapnya kesal sambil menunjuk-nunjuk muka Craw.

"Seharusnya lo ngaca yang durhaka itu siapa?"ucap Craw tak tahan.

Algra yang emosi mendengar ucapan Craw ia pun berdiri—namun tertahan oleh sebuah tangan kekar. Tangan sang ayah nya.

"CUKUP! SAYA MINTA SEKARANG SEMUA BERES-BERES. SAYA TIDAK INGIN MENDENGAR UCAPAN APA-PUN LAGI! CEPAT!"ucap Grew lantang menyuruh seluruh keluarga bersiap-siap.

——————

Dengan langkah linglung sebuah gadis memasuki rumah keluarga Aylersy. Gadis itu tengah mabuk. Dia Lia dalam keadaan tak sadar ia memasuki rumah yang selalu mencacinya.

"Darimana kamu semalaman sampai pagi baru balik ha?"ucap Grew yang baru saja menenteng tasnya untuk dimasukkan kebagasi mobil malah harus emosi ketika melihat Lia yang masuk dengan langkah lunglai ke ruang keluarga.

"Haha"

"Ka-li-an mau kemana. Hahaha pasti papa marah ya ngeliat kelakuan Lia. Maaf. Maaf"ucap Lia setengah sadar sambil berjalan mendekati papanya dan membelainya yang membuat Grew jijik.

"Papa pas-ti mau ke Bali ya?"tanya Lia dengan keadaan berjalan yang ling-lung.

Grew yang jijik dengan pertanyaan dan juga sentuhan itu akhirnya mendorong Lia kasar hingga Lia meringis aw.

"Jadi ini kelakuan kamu yang sebenarnya. Menjadi jalang. Iya?"ucapan Grew dengan sedikit senyuman miring yang mampu membuat hati Lia teriris.

"Jawab"bentakan Grew yang cukup keras membuat seluruh keluarga keruang tersebut dimana suara berasal.

"Ada apa ini--"wajah Vlery terlihat khawatir mendengar suara tersebut namun berubah menjadi amarah.

"Lia apa-apaan ha kamu. Pulang sepagi ini mabuk, kamu ha. Ngga berguna banget kamu ya jadi gadis."ucap Vlery marah hingga memukul-mukuli Lia tanpa ampun.

"Sakit ma"

"Aw"

"Udah. Ma. Udah"ucap Lia yang memohon ampun karena perlakuan kasar Vlery yang tak ada habisnya pada Lia.

"Dasar murahan kamuuuu"ucap Vlery tak tahan.

Tanpa aba-tanpa-diadu tiba-tiba saja hati Lia amat tergores mendengar perkataan itu. Dia pikit mamanya akan khawatir nyatanya, setelah ia sampai dirumah ini ia habis seperti batu yang digiling sampai lebur. Menjadi debu.

"Lia??"Craw yang sedari tadi terdiam melihat itu baru sadar dan langsung menarik tangan Vlery untuk menghentikan perbuatannya."Udah ma".

"Hiks.hiks"setelah Craw menarik tangan Vlery untuk menghentikan perbuatannya. Lia langsung berlari memasuki kamarnya dengan jalan tertatih-tatih secepat mungkin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It' Okey ||Thanks''(on GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang