Daily Life of IZ*ONE

pamit [#jinjoo]

••••••••••••

Minju yang baru saja pulang berolahraga langsung masuk ke dalam kamarnya untuk mandi. Senyum terukir di wajahnya saat melihat Yujin sedang duduk diatas tempat tidurnya.

"Yujinnnnnn" kata Minju sambil berlari untuk memeluk Yujin.

"Waduu hahaha"

Minju melepas pelukannya lalu menatap Yujin kesal.

"Jahat ga dipeluk balik"

"Bau ah, keringetan" kata Yujin sambil menutup hidungnya.

"ISH"

"HAHAHA canda, mandi dulu sana"

"Jangan kemana-mana ya"

"Iyaaa, cepetan mandi"

"Mau cium"

"Nanti dicium kalo udah wangi"

"Yujin, gue sentil ya"

"Wleeeee" Yujin mengejek Minju lalu masuk kedalam selimut untuk melindungi dirinya.

Minju hanya tersenyum melihat tingkah Yujin lalu masuk kedalam kamar mandi.
Selesai mandi dan segala macamnya, Minju langsung naik ketas tempat tidurnya dan duduk disebelah Yujin.

"Pengen hot chocolate deh Jin"

"Besok aja boleh ga? Mager keluarnya"

"Ya cuma bilang doang sih, ga minta dibeliin"

"Halah hahaha"

Minju ikut tertawa melihat orang disampingnya tertawa. Dia memeluk lengan Yujin dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya bermain hp. Kepalanya dia istirahatkan di bahu Yujin.

"Ju"

"Hmm"

"Capek tau diboongin"

"Hah? Diboongin apa?" Tanya Minju yang langsung mengubah posisinya menjadi berhadapan dengan Yujin.

"Gue udah tau sekarang sakitnya kak Yuri waktu kak Yena main dibelakang dia. Gue liat kak Yuri nangis tiap hari aja, gue ikutan sakit Ju. Sekarang gue yang ngerasain sendiri sakitnya gimana haha"

"Ngomong apa sih Jin?"

"Mau sampe kapan ditutupin? Mau sampe kapan boongin gue? Mau sampe kapan main dibelakang gue? Mau sampe kapan Ju?"

"Lo pikir gue gatau lo vidcallan tiap malem? Dia sering nyamperin lo kan? Kalian sering ngobrol kan di parkiran dorm? Kue yang kemarin dari dia kan? Gue liat kok Ju lo turun ke bawah ngambil. Bener semua ga yang gue omongin? Kalo ada yang salah boleh lo bantah kok" kata Yujin dengan nada yang sangat tenang. Berusaha untuk tidak mengeluarkan emosinya di depan Minju.

"Gue tau kak, gue masih anak-anak, masih lebih muda daripada lo, ya tapi ga gini kak caranya. Mungkin lo mikir, karna gue masih anak-anak, jadi lo bebas gitu ya mainin hati gue, lo tinggal manja ke gue aja gue udah langsung luluh gitu ya? Iya kak?"

Ada rasa sedikit tidak enak pada hati Minju, saat mendengar Yujin kembali memanggilnya menggunakan embel-embel 'kak' didepannya.

"Ga gitu Yujin"

Suaranya bergetar, air mata sudah membasahi kedua pipinya, merasa sangat bersalah dengan orang yang selalu ada untuknya, yang selalu sabar dengan semua tingkahnya.

"Gue kira kita bisa kayak yang lain, yang bakal tahan sam-"

"BISA!"

"Bisa? Nyakitin hati orang hobi lo apa gimana?"