christmas eve (4) [#yenyul]

1.5K 142 58
                                    



••••••••••••



Malam natal tahun ini, Yuri diajak oleh keluarga Yena untuk makan bersama. Mengetahui bahwa jadwal izone padat, mama Yena memutuskan untuk mengajak Yuri yang tidak bisa kembali ke Busan untuk makan bersama Choi family.
Sekarang Yena dan Yuri sedang dalam perjalanan ke kediaman keluarga Choi.
Tidak ada yang berbicara, hanya suara mesin mobil yang terdengar oleh telinga mereka. Fokus Yena pada jalan sedikit terganggu saat mendengar hp orang di sebelahnya berbunyi.

"Mama" kata Yuri, Yena hanya mengangguk dan kembali menyetir.

"Halo ma"

"Ga pulang kamu? Besok natal loh"

"Iya ma, ga bisa. Maafin"

"Iya gapapa, mama tau jadwal kamu lagi banyak. Sekarang lagi dimana?"

"Tanteeeeeeeeee" sapa Yena semangat.

"Waduu hahahaha cie udah baikan"

"Hahahaha makasih tante doanya"

"Makasih juga ya Yena ga nyerah, kamu hebat deh"

"Oh iya dong, namanya juga Choi Yena"

"Padahal mah waktu itu nangis mulu"

"Ih gausah dibahas dong tante hahaha"

"Iya iya hahaha kalian lagi dimana?"

"Mau ke rumah kak Yena, diajak makan sama ma-"

"Sama calon mama mertuanya Yuri, tante. Setuju ga?"

"Hahahaha bisa aja kamu Yena. Coba tanya Yurinya"

"Yurinya mau kok tante, tante juga mau kan ya?"

"Hahahahaha yaudah iyaa"

"Oke mantap tante. Tinggal om ya berarti"

"Ma, kak Yena lagi mabok. Nanti aku telepon lagi ya"

"Hahahaha yaudah. Yena hati-hati ya bawa mobilnya"

"Siap ma" jawab Yena. Emang dasar 99z, sama udah kelakuannya.

"Hahahahaha dah Yul"

"Dah maa"

Betul apa yang Sakura katakan waktu itu. Jo Yuri-nya Choi Yena berubah. Tidak lagi merespon candaan Yena, hanya sesekali terkekeh mendengar cerita yang Yena buat sendiri agar membuatnya tertawa, bahkan berbicara pun seperlunya. Sakit sebenarnya, tapi apa boleh buat, salah Yena juga yang membuat Yuri menjadi seperti sekarang.

"Aku becanda ya hahaha" kata Yena sambil memegang pipi Yuri.

"Iya"

"Ditunggu Joyul yang dulu balik lagi ya. Bakal aku tungguin kok hehehe" ucap Yena membuat orang disampingnya tersenyum.

Tidak butuh waktu lama, akhirnya mereka berdua sampai di kediaman keluarga Choi.

"Bentar"

Yena merapihkan poni Yuri yang sedikit berantakan karena tertiup angin tadi.

"Oke udah. Jo Yuri cantik banget, Choi Yena makin sayang" kata Yena sambil mencubit pipi Yuri, yang dicubit hanya tersenyum tipis.

Yena membunyikan bel rumahnya, menunggu sampai orang di rumahnya membukakan mereka pintu.

Ceklek

"Mal-"

"Kebiasaan kamu tuh, udah tau password rumah masih aja mencet bel"

Daily Life of IZ*ONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang