part 11

227 14 0
                                    


Kalau ada typo mohon dikoreksi ya:)

Happy reading!!

*****

Aksa dan Sandra melepas pelukanya karna ulah kedua makhluk halus ini siapa lagi kalau bukan Kavin dan donny.

"Iri?"tanya Aksa

"Bilang bos haha"timpal Kavin dan diberi tatapan tajam dari Aksa.

"Cuma ngelanjutin elah galak amat om"Kavin sambil cengegesan

"Kalian berdua keluar dulu"titah Aksa

"Wah mau ngapain lo?!"

"Astogee Saa sadar!anak orang itu saa"

"Diem!tinggal keluar apa susahnya sih?!"

"Gue ngak bakal ngapa ngapain"lanjutnya

"Iyaa iyaa "jawab keduanya kompak sambil keluar dari ruangan.

Setelah mereka keluar Aksa kembali menatap Sandra.

"San.."panggil Aksa

"Ahayy!!"seru Kavin mengintip dari jendela

"Woylah!"ngegas Aksa

Dan Sandra hanya bisa terkekeh melihat kelakuan mereka.

"Heh Vin!"Donny menyeret Kavin berjalan menjauh dari ruangan Sandra.

Aksa menatap Sandra lalu berkata.
"Ok ulang"

Dibalas dengan senyum tipis dari Sandra.

"Hm?"

"Gue tau ini terlalu terburu buru."

"Tapi.."

"Njir ni jantung pisang make dugem lagi kan ngerusak hih"batin Aksa

Dan Sandra hanya menunggu Aksa menyelesaikan perkataan nya.

"Emm..gue mau nanya"

"Hm?"

"Apa gue dikasih kesempatan buat nyembuhin hati lo?"

Sandra terdiam sejenak.
Kemudian mengangguk.

"Bantu gue bangkit dari masa lalu ya Saa."balas Sandra

"Pasti!"

"Tapi--"ucapan Sandra terpotong.

"Tapi gue ngak janji untuk bisa mengelupain itu dalam waktu yang  singkat"

"Terlalu banyak kenangan."

Aksa tersenyum kecut.

"Dan gue orang pertama yang bakal lepasin lo dari bayang bayang itu"yakin Aksa dengan posisi Aksa yang duduk dikursi yang disediakan disamping brankar.dan Sandra yang duduk sambil bersandar di penyangga kasur.

"Gue pegang omongan lo!"balas Sandra

"Jadi?"

"Jadi apa?"

"Jadi kita ini apa?"tanya Aksa salting

"Human"jawab Sandra santai

"Heh bukan itu"kesal Aksa dan Sandra hanya bisa terkekeh.

Seketika membuat Aksa gemas lalu membawa Sandra kedalam dekapanya.

Baik Sandra maupun Aksa keduanya memejamkan mata pikiran dan hati mereka sedang berkecamuk.

"Aksa udah pengap ih"

"Hm?"Aksa malah semakin mengeratkan pelukanya

Sandra pun hanya bisa pasrah.

AKSANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang