marah?

70 3 0
                                    

sejak hari itu mereka berdua hanya diem dieman dirumah rei lebih sering dikantor dan yuna lebih sering main kerumah pohon yang ia buat berlima bersama mika,nadip,elang,asta

yuna hari ini pulang lebih awal dia menghabiskan waktunya dikamar sambil nonton anime dilaptopnya

terdengar suara langkah kaki yang berisik yuna bodoamat sama siapa yang dibawa pulang oleh rei

dia mendiami tamu yuna menonton anime menggunaka headsetnya supaya tidak terlihat ada orang dirumah niatnya

sampai malam yuna terpaksa harus keluar karena perur keroncongan dan bibir kering

yuna memutuskan buat ngambil minum dan cemilan yang ia beli

dari arah kamarnya tidak terlihat ada orang jadi yuna memberanikan diri untuk menuju dapur

yuna yang habis mengambil minum dan cemilan dia hanya berdiam sebentar melihat 2 orang disofa 'oh ternyata dia punya pacar?'

"ahh gomen....aku ga sengaja melihat kalian" ucap yuna meminta maaf

"tunggu!" ucap wanita itu menghentikan yuna

"hm?"

"kamu siapa?" tanya wanita itu

"aku uzumaki yuna hanya anak perempuan nolep" ucap yuna sambil tertawa garing

"maksudku kamu siapanya rei?" tanya gadis itu

"aku?"

"dia it--"

"aku temannya ritsu, ritsu memperbolehkanku tinggal dirumah kakaknya ini ne rei nisan" ucap yuna sambil menyipitkan matanya

"ahh jadi begitu" ucap wanita itu

"aku yamanaka ino aku pacaran dengan rei sejak SMA" ucap ino memperkenalkan diri

'ahh aku tau kamu itu sahabatnya sakura nesan' batin yuna

...

pagi pagi ditukang bubur ayam udah ada aja yang heboh pelanggannya udah mana pesennya banyak banget siapa lagi kalo bukan yuna,mika dan nadip

mereka pagi pagi udah habis 5porsi bubur ayam belum ditambah satenya

untungnya dijalan sepi kalo rame bakal dikira ga dikasih makan sama orang rumah

yuna menghabiskan waktunya pagi sampe sore ditaman bersama anak kecil disana anak anak disana juga menyukai yuna

yuna sering tertidur saat disana

"bangun jangan tidur diluar" ucap seseorang membangunkan yuna

"umm..." yuna yang baru bangun kaget melihat sosok rei yang hanya memakai hoodie dengan tampang khawatir

"ayo pulang" ajak rei

"ga mau" ucap yuna membuang muka

"aku ga tau apa yang membuatmu marah sampai seperti ini"

"atau karena kemarin aku membawa pacarku kerumah?" tanya rei

"gatau gapeduli" ucap yuna entah kenapa rei jadi geram

"ayo!" paksa rei sambil menarik tangan yuna yuna masih menahan dari bangku yang ia dudukki

"matte...." lirih anak kecil yang bergelantungan dikaki rei

'anak kecil?' batin rei

"jangan jahat ke kakak yuna" ucap anak itu dengan tampang imut melihat itu rasanya jantung yuna mendadak mau copot

rei melepaskan tangan yuna dan berpindah ke kepala anak itu sambil mengelus elus

"aku bukannya jahat dengan kakak yuna tapi aku hanya khawatir dengan keadaan kakak yuna" ucap rei membuat anak itu tenang

'boong boong jangan percaya dia mah tukang boong' batin yuna

"ah...so ka" ucap anak itu

"gomen ne yuna" ucap rei sambil mengelus rambut yuna, yuna merasa sangat risih

"rei-kun?" ucap seseorang dari belakang rei

"ino? kenapa kamu disini?" tanya rei

"tadi aku kerumahmu tapi kamu tidak ada" ucap ino

"aku sedang mencari yu-- dia dimana?!" ucap rei panik

"nesan?!!!" teriak anak kecil itu yang melihat yuna lari dengan cepat

"mencari siapa?" tanya ino

"tidak. tidak mencari siapa siapa" ucap rei

"are tadi nesan dia ada disini oh!.......rei nisan kamu lihat nesan umm....kamu siapa?" ucap seseorang yang datang

"luck?" ucap rei kaget melihat adek iparnya ada disana

'ahh wanita lain.....nisan menghianati nesan-ku?' batin luck

luck langsung pergi dari sana tanpa berkata kata lagi tadi memang sempat ia melihat kakaknya disana

luck tidak khawatir dengan kakaknya lagi karena dia sudah dewasa dan sudah menikah tapi menurutnya dugaan dia salah

menurut luck masih untung yang melihat kejadian itu bukan kushina atau minato masih bersyukur aja kalo mereka yang melihat pasti akan diselesaikan dengan kepala dingin....kalo bertemu dengan naruto.....itu beda lagi urusannya

rei dan ino kembali kerumah besar rei dan ino merasa tidak enak karena sedari tadi dia dicuekin oleh rei akhirnya pun dia pamit

rei yang kebangun terus karena yuna tak kunjung pulang 2 hari dia memutuskan keluar malam malam mencari yuna

rei mencari ditaman bermain kemarin dia berkeliling tidak melihat apapun dikursi rei berpindah dan mendengar suara menggigil orang

didekat perosotan, ya yuna disana

"yuna?!!" ucap rei dan ia rasa bebannya menghilang

tapi....

rei memegang tubuh yuna

"dia demam!" ucap rei dan langsung menelpon dokter untuk kerumahnya, rei langsung menggendong yuna sampai kerumah

setelah dokter memeriksa keadaan yuna

"anda sepertinya melakukan sex ke anak kecil berlebihan ya" ucap dokter itu "tidak. kita tidak melakukannya" ucap rei

"anak ini sakit karena melakukan sex berlebihan dan demam karena kedinginan jangan biarkan dia melakukan hal berat selama 3hari apalagi sex" ucap sang dokter lalu memberikan resep dan pulang

malam berikutnya yuna baru tersadar ia melihat rei yang tidur disebelahnya sambil memegang tangan yuna, yuna hanya tersenyum tipis

yuna melakukan aktifitasnya meskrol skrol ig rei pun terbangun karena bisingnya suara

"kamu udah sadar?" ucap rei lega "udah" jawab yuna singkat

yuna melihat rei sedang pergi keluar dan masuk kembali sambil membawa 2 kantong kresek obat

'siksaan maut' batin yuna

yuna melihat hanya ada tablet tablet dia itu ga bisa minum obat tablet yuna bersyukur karena ada 2 sirup

"saa kamu makan bubur dulu baru minum obat" suruh rei yuna yang pengen banget nolak tapi inget 2hari kemaren dia ga makan

yuna langsung menghabiskan buburnya cepat cepat dan mengambil tempat buat menghaluskan obat disana rei menatap bingung dan kemudia menatap paham

"kamu itu ga bisa minum obat kan?" ucap rei terkekeh "berisik!" cetus yuna

selesai meminum obat yuna memutuskan untuk lanjut tidur diikut oleh rei disebelahnya

Vote
⬇️

Sexy dad [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang