pernikahan

217 5 0
                                    

seminggu setelah kejadian yuna dan rei

yuna tidak pernah membuka mulut sama sekali mika yang khawatir dengan yuna dia memberanikan diri untuk bertanya dengan yuna

"yuna" panggil mika

"hm?"

"lu kenapa seminggu ini diem aja latihan juga lu diem aja kenapa emang gua emang ada salah sama lu kalo ada bilang aja pliss maapin guaa" ucap mika berlaga bego

"bukan karena lu" ucap yuna simpel

yuna tanpa sengaja menunjukan cincin yang berbeda dari sebelumnya membuat mika terkejut

"itu cincin lu kok beda.....itu cincin pertunangan?" tanya mika membuat yuna kesal

"g" ucap yuna lalu mendengkupkan kepalanya

"oiya yuna besok gua ga bisa latihan" ucap mika

"kenapa?" tanya yuna masih dengan keadan yang sama

"gua besok dateng ke acara pernikahan kakaknya temen gua" ucap mika

"bareng siapa?" tanya yuna

"pengen ngajak asta tapi asta sibuk di singapura jadi gua sama ortu gua" ucap mika

"ohh" jawab yuna singkat

Besoknya di acara pernikahan

yuna memakai dress pilihan dari rei dan memakai sepatu yang juga dipilihin sama rei

'selera dia lumayan bagus' batin yuna

"ritsu apa ini ruangan calon istri kakakmu?" tanya seseorang

"ya, tadi pagi kakak menaruh pakaian dan sepatunya disini" ucap ritsu

seseorang yang sedang berbicara dengan ritsu masuk keruangan yuna

"hmm...ha-halo aku mika teman ritsu aku ingin mengucapkan selamat untuk pernikahan kalian" ucap mika

"terimaka-"

"MIKA?!"

"YUNA?!"

'kenapa ada yang berisik lagi' batin ritsu

"eh kalian saling kenal?" tanya ritsu yang mengintip

"kita teman satu kelas selama tiga tahun" ucap yuna

"itu benar kita juga pasangan serasih" ucap mika membuat rei yang baru datang kaget

'apa yang dia bilang tadi?' batin rei

"kalo ngomong pikir dulu lahh" bisik yuna

"maksud mika itu pasangan yang sesuai saat main voli" jelas yuna

"ahh itu benarr" ucap mika

'sepertinya anak SMA tahun ini blak blakan' batin rei

"aku akan menunggu disana" ucap rei

"ah"

yuna langsung menuju tempat rei

rei dan yuna melakukan ijab kabul sampai akhir semua yang ada disana sangat bahagia tertama kakek julius

yuna sebenarnya sangat marah dengan orangtua nya dan kakeknya sendiri tapi demi kebahagian mereka yuna rela menikah dengan  rei

rei entah kenapa dia bahagia sekali bersama dengan gadis yang tidak ia kenali dan rela menikah dengannya

hari mulai gelap mereka semua menginap di hotel itu

mika yang galau karena sahabatnya diambil pria lain dia hanya membaca buku sambil mengumpat

ritsu sangat galau dia minum minum sampai tidur dia bertanya tanya 'kenapa bukan dia yang menikah denganya?'

sedangkan dikamar mereka

'suasananya dingin banget' batin rei

"hmm yang mau mandi siapa dulu?" tanya rei

"aku" ucap yuna

"tapi sebelum itu tolong bukain raseleting bajuku" ucap yuna meminta tolong

rei membukakan raseleting yuna

yuna yang ingin menuju kamar mandi tiba tiba ditahan oleh rei

"kenapa?" tanya yuna

"kenapa kamu masih memakai kaos dalem? dan juga kamu harusnya memakai pakaian tidur tidak usah pakai jaket lagi dan kenapa kamu memakai kaos?" tanya rei panjang dan lebar

'he....ini lebih mirip dengan ibu karena cucian kebanyakan' batin yuna mengingat kejadian dirumahnya

"kamu harusnya memakai pakaian tidur" ucap rei memberikan pakain tidur yang ada ditasnya dan membuang kaos dalam milik yuna

yuna mengambil kaos dalam lainnya

'masih ada?' batin rei

"kenapa kamu masih memakai kaos dalam?" tanya rei lagi

"aku tidak nyaman tanpa kaos dalam" ucap yuna lalu pergi kekamar mandi

"ini seperti merawat anak kecil" gumam rei

"OI REI AKU MENDENGARMU!!" teriak yuna menongolkan kepalanya

'dan dia lebih parah dari ibunya' batin rei

setelah yuna dan rei mandi mereka memutuskan untuk tidur

yuna yang takut grepe grepe sama rei saat tidur yuna membuat batas tidur

"kamu tidak pakai bantal?" tanya rei dengan nada halus

"buat pembatas" ucap yuna

"mending selimut aja" tawar rei

"emang kamu ga kedinginan?" tanya yuna tiba tiba

'kenapa gua ngomong gitu?! bukan berarti gua peduli sama dia!' batin yuna

"aku lebih suka tempat yang dingin" ucap rei

"ah syukurlah.....aku tidur duluan selamat malam" ucap yuna langsung tidur

"selamat malam" balas rei

ditengah malam tiba tiba rei terbangun rei melihat posisi yuna tidur yang begitu parah tidak bisa diem

dan posisi ini yang paling disukai perempuan dan paling enak dipandang laki laki

'dia sengaja tidur begitu?' batin rei

rei yang tidak sanggup melihat posisi yuna seperti itu langsung menutupinya dengan selimut

pagi paginya

yuna masih terlelap dengan nyaman rei sudah mulai kegerahan rei membuka baju tidurnya itu

dan dia menyalakan lampu disebelah yuna tepat dia menyalakan lampu yuna tiba tiba terbangun

"maaf membangunkanmu" ucap rei lalu mengelus elus kepala yuna

disisi lain

"oi mika kamu mau kemana?" tanya ritsu

"oh aku mau sarapan" ucap mika sambil menunjuk meja makan

"ikut aku sebentar" ucap ritsu sambil menarik mika

"kita mau kemana?" tanya mika

"membangunkan nisan tamu yang lain sudah pada pulang jadi kalau bukan kita yang membangunkan nya tidak ada" jelas ritsu

"itu kakakmu jadi kamu saja yang membangunkannya" ucap mika

"disana ada yuna" ucap ritsu

"aku baru ingat kalau yuna satu kamar dengan kakakmu" ucap mika

'kan mereka sudah menikah jadi satu kamar' batin ritsu

mereka berdua bergegas menuju kamar rei dan yuna

brak

"ehh?" ucap rei kaget

"EHHH?!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC🐈

vote
👇

Sexy dad [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang