gadis sinis

634 6 0
                                    

di pagi yang cerah rei tiba tiba bangun dan duduk di dekat jendela terlamun

"kemarin itu dia siapa kenapa lirikan mata birunya sangat indah" lirih rei

"tidak tidak dia menatapku dengan sangat sinis" ucap rei

"mana mungkin aku suka dengan gadis sinis seperti itu lagi pula aku akan menikah" ucap rei lagi

"haa...sepertinya ini yang dirasakan oleh kakek julius kalo lagi menyamar" gumam rei sendiri

"eh? itu bukannya orang yang ada di album bersama kakek" gumam seseorang

"oh sepertinya ada pertandingan hari ini" ucap rei lalu masuk kedalam stadion pertandingan

"tim bola voli dari tangerang lawan bandung yang menang etto....tangerang jadi tangerang itu masuk final" gumam rei

pemain voli perempuan dari tangerang sudah memasuki lapangan terlebih dahulu

sedangkan rei terpaku oleh salah satu perempuan disana berambut merah dan bermata biru

"oiii babu guaa semangatttt!" ujar naruto

'ha...nisan habis ini aku akan menyembelihmu' batin gadis itu

"nesan semangat bertarungnya! selesai itu bertarung denganku!" ucap luck ikut ikutan naruto

"naruto! luck! kalian berisik sekali!" ucap sasuke

'hee....kakak adik dan dia siapa? apa mungkin pacarnya datang mendukungnya' batin rei

"bentar.....mereka klan uzumaki? ahh uzumaki naruto berarti yang berambut merah itu....tidak tidak pasti bukan!" gumam rei sendiri lagi

pertandingan babak ketiga gadis klan uzumaki saat melakukan spike tanpa sengaja mengelirik rei

rei secara langsung terpesona dengan nya

rei langsung keluar dari stadion bola voli itu tanpa tahu hasil yang menang

hasil poin

Tangerang vs Jakarta
28 - 30
34 - 32
23 - 25

semua pemain dilapangan bubar

gadis itu menuju tempat kakak dan adiknya

"nisan, luck, sasuke senpai ayo kita pulang" ucap gadis itu

gadis itu berbicara lalu pergi ke mobil mereka naruto dan sasuke hanya diam tak berbicara apa pun tapi luck...

"nesan setelah ini ayo kita bertanding" ucap luck belum gadis itu membuka mulut nya

"luck besok saja hari ini dia sangat capek belum lagi ibu nanti akan marah pastinya" ucap naruto

mereka berdua membayangkan kushina yang sedang marah

"ahaha benar sebaiknya besok saja" ucap mereka bersama

setiap naruto ceramah tekanan yang ada diotak gadis itu semakin lama semakin menghilang

tapi dia memikirkan yang tidak ia ketahui

'pria tadi dia siapa?' batinnya

"huhh....." hela nafas rei

"nisan" panggil ritsu

"apa?" jawab rei singkat

"besok kamu bertemu dengan tunanganmu dan kamu harus mencari cincin untuknya" ucap ritsu untuk mengingatkan kakaknya

"oh itu sudah" ucap rei

"kamu benar benar ingin menikah dengannya?" tanya ritsu serius

"bisa dibilang begitu" ucap rei

besoknya

"anu yuna dia kapan datang ya?" tanya ritsu

"ahh dia sepertinya masih dilapangan" jawab kushina

"maaf aku terlambat" ucap yuna baru datang

"ah tidak apa apa" ucap ayah rei

"sekali lagi mohon maaf" ucap yuna sambil membungkuk

'nisan dia kemana lagi sekarang' batin ritsu

"ahh maaf aku terlambat" ucap rei baru datang

"ahh tenang saja anak kami juga baru sampai" ucap minato

"eh? dare? pakaian yang begitu casual...."
"eh? dare? pakaian yang bermodel sport...."

"DIA?!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Sexy dad [tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang