.
.
.
.
.
Sasuke menyeringai ketika Juugo selesai membisikkan sesuatu padanya dan Naruto yang sedari tadi menemani sang Raja merasa ada suatu hal janggal tengah terjadi.
Naruto beberapa kali terlihat mendesah malas jika harus menemani Raja Arogan ini.jika bukan karna putrinya mana sudi Naruto duduk satu meja bersama Sasuke.
Entah untuk yang keberapa kalinya,Kaisar muda menjadikan sang Putri sebagai ancaman.
Naruto menatap Sasuke tajam meski sang Raja mengacuhkannya.
"Jika kau ingin ku suapi katakan Saja,aku akan dengan senang hati melakukannya"
"Dalam mimpimu Uchiha"
Sasuke terkekeh lucu akan sikap acuh Naruto.
Rubah kecilnya terlihat begitu mempesona dengan wajah dingin itu.
"Apa kau tidak memiliki pekerjaan selain menggangguku???" Naruto merebut makanan yang hendak Sasuke masukkan ke dalam mulut.
Perbuatan yang tak pernah berani di lakukan oleh siapapun.
Sasuke beralih dari makanannya pada si pirang."ini pekerjaanku,Dobe"
"Kau bercanda???kau seorang Raja dan pekerjaan mu hanya menggangguku???" Naruto mendengus sebal.
Sasuke meraih telapak tangan selir tercintanya.dengan perlahan Sasuke mengecupi satu persatu jemari si pirang.
"Kau jauh lebih berharga dari segala pekerjaan ku,Naru"
Tatapan itu... Naruto benci melihat tatapan Sasuke yang tampak begitu tulus.
Takkan ada satu orangpun yang akan percaya jika seorang Raja kejam seperti Sasuke dapat menunjukkan sikap begitu lembut seperti saat ini.
"Berhentilah membual Uchiha,aku muak"
Naruto segera menarik dirinya dari sang Raja,si pirang memilih meninggalkan Sasuke.
Naruto tidak ingin luluh akan segala sikap lembut terkesan tulus milik sang Kaisar.
Greep!
Langkah Naruto terhenti saat Sasuke memeluknya dari belakang.
Sasuke menenggelamkan wajahnya pada bahu si pirang.
"Aku tau Dobe,kau mengingatku"
Tubuh Naruto menegang mendengar bisikan lirih itu.
"Aku masih tetap Teme mu yang dulu"
Naruto memejamkan matanya erat,dia tidak boleh goyah akan sikap Sasuke.
Lelaki ini telah menghancurkan hidup kakaknya... Telah membunuh calon suaminya dan lelaki ini juga tengah menjadikan putrinya sebagai target.
Naruto melepas pelukan Sasuke dengan paksa,Naruto melangkah terburu-buru meninggalkan sang raja tanpa menyadari bagaimana Sasuke menatap kepergiannya dengan sendu.
💜💜💜
"Katakan???" Sakura tengah berendam ketika Ino datang hendak melaporkan kegiatan Raja pada Sakura.
"Selir Namikaze terlihat mulai menerima yang mulia Kaisar" mata terpejam Sakura segera terbuka.
Tangan lentik yang sedari tadi memainkan bunga dalam kolam pemandian terhenti bersamaan degup jantung memicu cepat.
Inilah yang selalu Sakura takutkan...
Perasaan tak nyaman ketika Sasuke telah menemukan apa yang ia inginkan dengan sebenarnya.
