kenyataan lain

2.9K 318 96
                                    

.
.
.
.
.
.

Kyuubi meraih selimut sutra yang terletak pada ujung ranjang,Kyuubi takkan pernah membiarkan Obito melihat tubuhnya lagi meski semalam mereka baru saja melewati malam panas berdua.

"Beruntung sekali,kau masih tersegel dan aku mendapatkan yang pertama"

Obito tertawa keras dengan segelas minuman yang ia mainkan sebagai bentuk keangkuhan.

"Kau benar-benar brengsek,kau meniduri orang yang telah kau bunuh calon suaminya"

Kyuubi berucap lirih,Obito menghela nafas bosan.

"Dia pantas mati Kyuu,bahkan kematian terlalu Indah untuknya"

Obito menerawang jauh.tatapan matanya terlihat nanar namun Kyuubi tak dapat melihat hal itu.

"Ada berberapa hal yang tak dapat kau pahami hanya dengan melihat nya Kyuu" lanjut Obito,kini tatapan matanya menajam penuh kebencian.

Kyuubi mendecih "kalian hanya dua orang bodoh penuh ambisi"

Sreeeet!!

Obito mencengkram kedua pipi Kyuubi keras membuat pemuda itu meringis kesakitan.

"Kau dapat menghinaku sesukamu Kyuu,tapi kau tidak berhak menghina Kaisar" Obito menghempaskan Kyuubi hingga pemuda itu terjatuh di atas ranjang.

"Sepertinya kau belum puas dengan hukumanmu" Obito tersenyum remeh sembari mendekat pada tubuh penuh tanda milik Kyuubi.

Dan pemuda manis itu hanya memalingkan wajahnya merasa enggan menatap Obito.

Semenit kemudian terdengar jeritan Kyuubi serta tangisan pemuda itu.

💜💜💜

"Kau sendirian" Naruto terperanjat terkejut mendapati seorang pemuda dengan wajah imut menyerupai anjing kecil tiba-tiba berada di hadapannya.

"Kau pasti Selir Namikaze,kenalkan... Namaku Kiba" pemuda itu tersenyum lima jari dengan tulus dan Naruto takkan menampik bahwa senyum pemuda di hadapannya terlihat begitu murni.

"Apakah kau salah satu selir kaisar?"

Naruto melihat perubahan pada wajah manis di hadapannya walau hal itu hanya sekejap.

"Kau terpaksa datang ke tempat ini?"

Kembali pertanyaan mengalir dari bibir Naruto dan Kiba hanya menanggapi dengan senyuman.

"Bolehkah aku memanggilmu Naru?dan kau bisa memanggilku Kiba"

Kiba memilih mengalihkan pembicaraan,dia merasa enggan menanggapi pertanyaan Selir baru di hadapannya.

Naruto melihat wajah sedih itu,ada begitu banyak luka yang tak dapat di ungkapkan meski senyum terus terukir dari wajah Kiba.

"Dan dia Sabaku Gaara,panggil saja Gaara" kiba menunjuk pada seorang pemuda berambut merah yang sedari tadi hanya diam tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Naruto terlalu larut pada pemikirannya hingga tak menyadari keberadaan pemuda itu.

Wajah datar dan tatapan kosong.
Apakah semua selir lelaki Sasuke semenyedihkan ini???.

Di belakang keduanya... Naruto dapat melihat kedua jendral teman baik Sai.
Nara Shikamaru dan Hyuuga Neji.

Sepertinya kedua pengawal itu menjaga kedua selir di hadapannya.

Naruto mendengus melihat kedua jendral teman baik Sai,tatapan Naruto berubah tajam.

"Ku kira takkan melihat kalian lagi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EGOIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang