sisi lain Naruto

3.5K 482 230
                                    


.
.
.
.

"Inikah selir baru Kaisar???" suara dengan nada meremehkan itu menghentikannya langkah Naruto.

Si pirang menghela nafas malas sebelum berbalik dengan senyum palsu pada kedua selir yang baru saja datang di ikuti beberapa pelayannya.

Sabaku Temari menatap iri pada Naruto,bagaimana mungkin pemuda itu mendapatkan Konan dan Yahiko sebagai kasim??kedua orang itu adalah pelayan yang sangat di percayai oleh Sasuke dan Naruto mendapatkan pelayan terbaik.

Pandangan Temari jatuh pada Yukata milik si pirang.bahkan pakaian selir baru itu terbuat dari sulaman emas yang sama dengan Kaisar di hiasi ukiran naga merah mengelilingi dari bawah seakan ukiran naga tadi melindungi tubuh Naruto.

Bahkan pakaian yang Naruto kenakan berpasangan dengan milik Sasuke,Temari ingat ketika tadi ia bertemu Kaisar.lelaki itu memakai yukata yang sama dengan milik Naruto hanya saja milik Kaisar jauh lebih gagah.

Menyadari arah Pandang Temari membuahkan dengusan dari Naruti.

"Sudah puas meneliti penampilanku???" nada Naruto penuh ejekan seakan mengerti jika selir di hadapannya merasa iri padanya.

Temari menatap Naruto tajam merasa di rendahkan.

"Percaya diri sekali" Temari tertawa sembari menutup mulut menggunakan tangannya.menunjukkan keanggunan.

"Jelas sekali keirian di matamu" tambah Naruto menyeringai.

Temari menatap tajam selir yang ia anggap begitu berani.

"Tidak ada satu hal pun darimu yang membuatku Iri,kau hanya selir tingkat bawah yang kedudukannya sama seperti simpanan " balasan Temari membuat Naruto meledakkan tawanya.

"Kau benar Putri Sabaku,aku hanya selir rendahan yang memakai Yukata sama persis seperti milik kaisar,aku juga hanya simpanan yang di tempatkan dalam paviliun Matahari.
Ouh... Haruskah aku menangis menyadari posisiku yang begitu rendah"

Temari serta Hinata mendesis mendapat jawaban yang jauh dari ekspektasi mereka.

Kedua selir itu mengira bahwa Naruto akan tunduk atau bahkan menangis jika mereka tekan namun apa yang mereka dapatkan berbanding terbalik dengan apa yang mereka bayangkan.

Naruto terlampau berani membalas ejekan mereka.

"Tidakkah semua itu menunjukkan bahwa Sasuke mencintaiku sebagai pasangannya bukan sebagai pemuas nafsu bagai pelacur"

Plakkk!!!!

Mata Hinata bergetar ketakutan saat tangan Temari begitu lancang mendarat pada pipi bergaris milik selir baru Kaisar.

Kedua tangan Hinata bergetar begitu pula dengan para dayang milik selir Hyuuga itu.

Hinata masih ingat hukuman yang ia dapatkan hanya karna ia memasuki paviliun milik si pirang dan sekarang Temari dengan begitu mudah melukai kesayangan Kaisar.

Semua orang sudah tau bagaimana belas kasih Sasuke untuk Selir Namikaze hingga tak ada seorang pun yang berani mengusiknya tanpa terkecuali meski Ratu sendiri.

Dan lihat sekarang bagaimana selir Sabaku menampar kesayangan Raja dengan begitu mudah.

Naruto terkekeh dengan sudut bibir sedikit berdarah.

Mata biru menatap Temari dengan sorot pandang meremehkan.

"Selamat selir Sabaku,hari ini saat terakhirmu berada di hareem"

Temari mengernyit tidak mengerti akan ucapan Naruto.

Gadis itu mengalihkan pandangannya pada Hinata tapi selir itu telah berada jauh di belakangnya.

EGOIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang