BYE...

6.3K 514 54
                                    

.
.
.
.
.
.

"Kau akan baik2 saja,aku akan menjadi tamengmu"  

Kyuubi menyentuh wajah itachi yg berhiaskan darah dr luka sobek memanjang di dahinya.kyuubi menangis dalam diam melihat betapa parah keadaan sang kaisar sekaligus kekasih hatinya.

"Kyuu... Jangan menangis". Itachi tersenyum hangat mengabaikan raut putus asa kyuubi.

Ketakutan melanda hati kyuubi,bayangan hidup tanpa itachi terasa begitu menakutkan bagi pemuda itu.

Tiba2 wajah itachi berubah menjadi Sai dan kyuubi sendiri secara perlahan berubah menjadi naruto... Pemuda itu menangisi kepergian Sai tanpa bisa mencegahnya.

"Tidakkkkkk".kyuubi bernafas tersengal di sertai keringat dingin membanjiri dahinya.

Kyuubi mengusap peluh yg mengalir dengan kasar,kyuubi ketakutan mengingat mimpi buruknya.

Kyuubi takut naruto mengalami kesakitan seperti yg ia rasakan melihat seseorang yg kau cintai terbaring kaku penuh darah.

"Itachi... Hiks" kyuubi menutup wajah
Menggunakan kedua telapak tangannya.

Kyuubi benci perasaan kehilangan seperti saat ini,kyuubi benci ketika ia harus terluka mengingat Itachi takkan pernah kembali dalam hidupnya lagi.

"Aku membencimu keriput,aku membencimu yang meninggalkanku sendiri" dan malam itu kyuubi kembali menangisi kepergian seorang Uchiha Itachi.

951303

Naruto tidak pernah mengerti kenapa kyuubi sering menangis tengah malam,Naruto juga tidak mengerti kenapa Kyuubi sangat membenci Kaisar padahal menurut Naruto sendiri Kaisar adalah Raja yg adil teramat baik.

Namun seiring berjalannya waktu Naruto mulai mengerti ketidakbenaran yang terjadi pada hidup kakaknya.

Naruto tau Kaisarlah dalang di balik kesedihan Kyubi,tangisan Kyuubi dan kebekuan hati Kyuubi tapi entah kenapa Naruto tidak bisa menyalahkan Kaisar atas peristiwa yang terjadi pada Kaisar sebelumnya.

"Naru...kenapa belum tidur???" Utakata-teman baik Kyuubi sekaligus tangan kanan jendral itu menepuk pelan bahu Naruto.

Sangat aneh melihat Naruto melamun tengah malam di luar kamarnya,Naruto terbiasa hidup dalam peraturan akan sangat aneh melihat Naruto masih terjaga pada jam malam seperti ini.

"Apa Naru mengganggu Utakata-nii??"

Naruto berkedip polos membuat Utakata gemas ingin mencium kedua pipi bulat Naruto.

"Tidak Naru,hanya saja akan membahayakan bagi ibu hamil berada di luar seperti ini"  Naruto memainkan kedua jarinya gugup pertanda ia tengah bingung.

"Tadi Naru melihat Kyuunii menangis lagi". Suara Naruto melirih pada ujung kalimat.

"Naru tidak suka melihat Kyuunii seperti itu"  Utakata tersenyum mendengar ucapan sedih si pirang,Utakata tau betapa Naruto sangat menyayangi sang kakak.

"Apakah kyunii menangisi Itachinii lagi???" pandangan Naruto meredup berlawanan dengan malam yg cerah berhiaskan Bintang.

Utakata meremas pakaian bagian dadanya.terdapat rasa nyeri tiap kali mengetahui Kyuubi yang masih menangisi kepergian Itachi.

Naruto menyentuh pipi Utakata lembut,Naruto tersenyum menenangkan mencoba membuat Utakata baik2 saja.

"Naru yakin... Utakatanii dapat membuat Kyuunii melupakan Itachinii" Naruto tersenyum lebar memperlihatkan kedua gigi kelincinya... Senyuman yang mampu membuat siapapun merasa tenang.

"Terima kasih" Utakata membalas senyuman Naruto.

Yang tidak pernah kyuubi tau bahwa Utakata teman yang selalu menemaninya sejak kecil telah memendam perasaan pada Kyuubi sebelum Kyuubi mengenal Itachi.

Yang tidak pernah kyuubi tau bahwa Utakata rela melepas impiannya menjadi penyair hanya untuk bersama Kyuubi dan memilih menjadi prajurit.

Dan yang tidak Kyuubi tau bahwa ada seseorang yang tanpa lelah menunggu untuk di lihat.

951303

Naruto memberikan bungkusan makanan pada Sai dengan sedih.hari ini Sai akan berangkat berperang menuju Suna.

Naruto merengut kesal,Sai baru memberi tau tentang keberangkatannya kemarin membuat naruto kesal setengah mati.

Mereka akan segera menikah dan pernikahan itu harus di undur entah sampai kapan.

"Sayang" Sai menangkup kedua pipi Naruto dengan kedua telapak tangan besarnya.

"Kau menangis???" Sai tertegun menemukan pujaan hatinya menangis.

"Perasaanku tidak nyaman"  Naruto menghambur kedalam pelukan Sai,menenggelamkan dirinya pada rengkuhan sang tunangan.

Sai mengeratkan pelukannya menciumi pucuk kepala naruto berulang kali.

"Aku mencintaimu" Naruto semakin terisak keras dalam pelukan Sai.

Naruto tidak ingin Sai pergi,Naruto merasakan ketakutan... Bahkan Naruto mengabaikan Neji dan Shikamaru yang menanti Sai dengan wajah datar mereka.

"Aku akan segera kembali sayang" Sai melepas pelukan mereka,Sai mencoba tersenyum mengacuhkan wajah sedih sang kekasih.

Melangkah dengan pasti meninggalkan calon istri beserta bayi dalam kandungan.

Sai tau... Mungkin ini adalah terakhir kalinya ia dapat melihat Naruto dan Sai tau...saat ini Kaisar pasti tengah berbahagia menanti kematiannya.

Tebece


EGOIST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang