MCB~8

1.1K 151 9
                                    

Kendaraan roda empat terlihat memenuhi jalanan pusat kota New York. Mulai dari transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Terlebih pada pusat perbelanjaan, yang banyak terpakir mobil dan kendaraan lain.

MIKU Boutique, salah satu toko fashion ternama di salah satu mall di New York. Sasuke membawa gadisnya ke sana. Ia ingin membelikan Sakura beberapa pakaian untuk di pakainya. Lelaki itu sudah membujuk Sakura selama perjalan airport-boutique.

Sasuke mengendarai mobil pribadi Uchiha yang rupanya telah di siapkan ibunya di airport walau ia sudah bilang tak usah. Seharusnya ia bersama Itachi dan Izumi, akan tetapi si sulung Uchiha memilih naik taxi karena ia ingin langsung bertemu dengan orang tuanya. Jangan lupakan dua gadis yang saat ini tak tahu apa yang direncanakan kedua pemuda Uchiha tersebut.

"Pilihlah model yang kau suka."

"Sasuke-kun guna apa aku mem-"

"Aku tak suka penolakan."

Sakura berdecak kesal mendengar penuturan lelaki yang menjabat sebagai kekasihnya. Alasan ia tak ingin membeli pakaian adalah ia membawa pakaian di dalam kopernya. Tak menuruti Sasuke sama saja mencari masalah untuk dirinya yang gampang gelisah. Dengan terpaksa ia berjalan ke tempat dimana bermacam dress bergantungan.

Para pegawai boutique memandang Sakura dengan pandangan tak enak. Lihatlah pakaian Sakura yang masih menggunakan piama satin dark blue di balut coat berwarna mocca, rambut di gerai dan hanya menggunakan sandal jepit. Beberapa pegawai yang lain ada yang kagum dengan fashion Sakura yang anti mainstream.

Dress berwarna maroon dengan tali pita di pinggang menjadi pandangan pertama Sakura memilih dress. Emeraldnya sangat terkejut melihat label harga dress tersebut. Ia tak akan membuang gaji dengan membeli dress hampir seharga setengah apartmentnya. Baru saja ia akan meletakkan dress itu kembali, tangan kecilnya tertahan oleh tangan seseorang.

"Kenapa ditaruh lagi?"

"Kenapa?"

Menghela nafas sebentar, Sasuke meraih dress yang menjadi pilihan Sakura. "Hn, aku suka ini."

"Aku tidak suka."

"Berbohongmu sangat buruk sayang,"

"Oh ayolah Sasuke-kun harga dress itu sangat mahal. Hampir setara dengan harga kamar apartment ku."

"Permasahalan harga rupanya, aaaa kau gadisku yang polos ternyata," batin Sasuke.

"Apa aku menyuruhmu untuk membayarnya?"

"Emm tidak."

"Pintar." Ujar Sasuke sambil menepuk pucuk merah muda kesukaannya. "Pelayan!!" panggil Sasuke.

"Langsung laundry agar di pakai langsung oleh istriku ini." Sakura mendelik tajam mendengar ucapan kekasihnya, "Aku menunggu di ruang VIP dan bungkus dress yang tadi ku pilih."

"Baik tuan."

Sasuke menarik pergelangan tangan Sakura menuju lantai dua dan memasuki ruangan VIP yang biasa di tempati oleh pemilik boutique.

Siapakah pemilik MIKU Boutique?

Sasuke mendudukan dirinya santai di sofa yang ada di ruangan tersebut. Sedangkan Sakura memandang bingung kekasihnya.

"Toko ini milik ibuku," tutur Sasuke saat melihat wajah menggemaskan sang kekasih.

"Ibumu?"

"Hn, mertuamu."

My Cherry Blossom [4]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang