Haechan berdiri di depan cermin yang berada di salon di salah satu kota yang ia kunjungi bersama ketiga temannya. Melihat bayangannya seakan itu adalah orang lain.
Yeah, Haechan akhirnya menyerah. Ia memerlukan temannya hanya sekedar untuk mengeluarkannya dari semua kekacauan yang ada di sekolahnya, menurut Haechan. Terdengar seperti sebuah kejahatan, tetapi itu adalah kekhawatirannya yang lain.
"Aku tak yakin dengan penampilan baruku." Gumam Haechan dengan bibir mencebik tidak puas.
"Kau terlihat sangat manis." Ujar Yangyang sambil menunjukkan kedua ibu jarinya pada Haechan dengan senyum lebarnya.
"Itu dia masalahnya!" Haechan menggerutu tidak terima. Ia mengacak-acak rambutnya supaya terlihat lebih kerenㅡatau setidaknya mengurangi kadar keimutannya.
"Kita kurang satu hal." Rian menilai penampilan Haechan hari ini, sejujurnya bagi Rian ini adalah pertama kalinya melihat lelaki itu memakai pakaian santai, karena mereka selalu bertemu saat Haechan memakai seragam sekolah atau piyama tidur. Dan Haechan dengan pakaiannya sekarang membuatnya terlihat cukup mencengangkan.
"Apa?" Tanya Yangyang, ia ikut melihat penampilan Haechan dari atas hingga bawah penuh dengan tatapan penasaran.
"Penampilannya," sahut Jeremy. "Lihat celana jeans robek itu, bahkan robeknya sampai ke paha atas, dan kenapa dengan bahannya? Mengapa sangat ketat? Jaket kulit? Yaampun kau memakai pakaian serba hitam seperti orang berkabung." Lelaki itu berkomentar.
"Dia terlihat seperti preman imut." Rian mengangguk setuju. "Sangat kontras."
"Ini adalah gayaku, dan sebagaian lelaki Korea kebanyakan. Jeans robek ini kubeli dengan harga hampir tiga ribu Dollar asal kau tahu!" Sungutnya, sebal.
"Kami tidak peduli. Ini tidak menunjang penampilan manismu dalam drama kita, Haechan. Kau perlu berbenah." Rian mengibaskan tangannya di depan Haechan dengan ekspresi datarnya. "Kau setidaknya bekerja sama dengan kami secara totalitas."
"Sialan." Haechan mengumpat, tetapi menurut ketika ia ditarik paksa Jeremy dan Yangyang. "Kami akan belikan banyak baju untuk menunjang kencanmu."
"Ini benar-benar mimpi buruk." Keluh Haechan.
O_o
"Argghh," Haechan mengerang dengan keras dan memandang cermin fullbody yang berada di kamar asramanya. Ia hampir meninju lelaki yang berada di cermin tersebut. Haechan tidak percaya diri dengan penampilannya sekarang.
Rambutnya yang dulu berwarna hitam dipotong undercut dan menampilkan jidatnya sekarang berganti dengan rambut coklat potongan mangkok yang menutupi jidatnya, teksturnya bahkan lebih lembut seperti bulu anjing. Pakaiannya, bahkan Haechan tidak dapat menemukan pakaiannya yang ia bawa dari rumah satupun.
Hingga ia harus menakai sweater paws berwarna kuning dan celana bahan berwarna coklat. Sepenuhnya merasa sangat imut! Haechan benci ini.
Haechan terlihat imut dan culun. Ia terlihat seperti anak kecil yang siap menyerahkan dirinya pada pria pedofil, dan itu mengerikan. Umur lelaki itu mungkin berkurang sekitar lima hingga sepuluh tahun. Haechan seperti seorang bocah nyasar di sekolahnya.
Haechan berkali-kali mengumpat, memasang wajah cemberut dengan bibirnya mencebikㅡsebagaian karena kebiasaan. Dan kini semua itu terlihat berbeda.
Haechan terlanjur kelihatan imut, dan akhirnya tanpa sadar ia memasang ekspresi imut dan di depan cermin dan tertawa malu-malu. Tanpa sadar seseorang merekam tingkah Haechan.
Haechan sepertinya berada dalam tahap menjadi orang gila.
"Sialan!" Dia lagi-lagi mengumpat dan meninju kasar cermin itu. "Ini untuk pertama dan terakhir kalinya aku akan melakukan hal ini." Haechan meringis merasa sakit pada tangannya tapi tidak peduli, dan ia bergegas keluar kamar, terlalu muak karena ia tidak tahan melihat dirinya sendiri. "Aku akan segera keluar dari neraka ini dan melupakan apa yang pernah terjadi."
![](https://img.wattpad.com/cover/255097110-288-k525609.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Love Story
FanfictionYou have no idea how love came and got you, just like a wind blowing in the autumn, can't be touched nor heard, but could be felt. I suggested don't ignore and resist it, or love would make a big hole in your chest. (((BAHASA))) Mark Lee x Lee Haech...