1

640 70 16
                                    

Hari ini masih seperti hari sebelumnya tidak ada yang berubah dari kehidupan Yoora, kembali ke rutinitas sehari-harinya yang membosankan.

Ini sudah 2 minggu setelah dia pindah ke Seoul untuk mencari pekerjaan tetapi belum didapatkan hingga hari ini.
Dia kembali menginjak kan kakinya ke perusahaan terkenal di negara ini .

"Selamat pagi Pak saya dengar disini sedang mencari sekretaris baru ya?" tanya gadis itu kepada resepsionis yang ada dipintu masuk perusahaan itui.
"Oh betul ,apakah anda juga ingin mendaftar ?" Sahut sang resepsionis. Lalu si gadis mengangguk mengiyakan.

•••

Dan disini lah dia sekarang berada dilantai tertinggi gedung ini.

"Selamat pagi Pak" ucapnya ,lalu pria Yang sedang sibuk memeriksa dokumen itupun menoleh dan mereka berdua terpaku seperti dunia tiba-tiba berhenti berputar. Mata mereka bertemu dan saling menatap satu sama lain hingga yoora memutuskan tatapan mereka dengan membuang pandangan nya ke arah lain jantung nya tiba-tiba berdetak dengan kencang.
Dia tidak menyangka akan bertemu dengan pria Yang sangat ia hindari di dunia ini pria yang sudah merebut sebagian hidup hidupnya.

"Apakah kau ingin melamar menjadi sekretaris ku? " Jungkook membuka suaranya. Gadis itu hanya dapat mengangguk mengiyakan.

"Silahkan duduk" ucap jungkook mempersilahkan Yoora untuk duduk dikursi yang berada dihadapannya. Dengan ragu Yoora mendudukkan dirinya dihadapan pria itu.

"Lama tidak bertemu, apa kabar?" Tanya Jungkook. Yoora tertegun dia terkejut mendengar pertanyaan itu keluar dari mulut pria yang telah lama menghilang tanpa kabar itu. Yoora hanya diam dia bahkan tidak mampu menjawab seakan tenggorokan nya tercekat tidak dapat mengeluarkan suara. Setelah Jungkook memanggil namanya baru dia tersadar dan dia mengalihkan topik dengan berkata

" Aku ingin melamar menjadi sekretaris anda ini berkas saya" ucap Yoora. Jungkook hanya dapat tersenyum miris melihat Yoora yg berusaha mengalihkan pertanyaan nya.

" Kau sudah diterima silahkan datang besok" kata jungkook, Yoora stagnant dia lagi-lagi terkejut karena dia tidak menyangka jungkook akan semudah itu menerima lamarannya tanpa memeriksa dokumen nya. Yoora hanya diam lalu mengangguk.

"Terimakasih, kalau begitu saya permisi" ucap Yoora mengakhiri pembicaraan mereke. Jujur saja dia sudah tidak tahan berada didalam ruangan ini lagi. Sebelum tangan Yoora berhasil membuka pintu suara jungkook kembali terdengar
" Yoora, tunggu " Yoora terdiam tidak menoleh dia tetap menghadap pintu.

"Aku merindukanmu" ucap jungkook tiba-tiba yg membuat Yoora semakin tidak mampu menahan kakinya lagi.
Yoora tidak menjawab perkataan nya lalu membuka pintu dan berlalu begitu saja meninggalkan jungkook dengan segala rasa sesak di dadanya.

•••

Yoora kembali ke apartment sederhananya dia duduk di sofa ruang tamunya Dan terdiam mengingat kembali pertemuan nya beberapa jam yg lalu dengan pria yang bahkan menyebutkan namanya saja dia tidak mampu.
Handphone nya tiba-tiba berdering memunculkan nama pria yang beberapa tahun ini selalu bersama nya dikala dia membutuhkannya.

"Ya hallo taehyung " ucap Yoora menyahut panggilan dari seberang.
"...."
"Kenapa tiba-tiba sekali sih" ucap Yoora dengan mengerucutkan bibir nya .
"....."
"Baiklah- baiklah aku akan menyiapkannya. Untung aku ini sangat baik" ucap Yoora sambil tertawa.
"...."
"Hm. Cepaat la datang atau aku akan menghabiskannya sendirian" sahut gadis itu lagi lalu mematikan sambungan telepon nya.
Yoora tidak habis pikir dengan teman aliennya itu bisa-bisanya tiba-tiba menelepon menyuruh Yoora untuk memasakkan makanan untuk nya
"untung  tampan kau taehyung" monolog Yoora.
Tidak membutuhkan waktu lama akhirnya masakannya selesai dan Yoora segera menghidangkannya dihadapan pria yang telah sampai beberapa menit yang lalu dan bukannya membantu malah sibuk memainkan hp nya.
"Ini tuan silahkan dimakan" ucap Yoora sedikit sinis dan taehyung segera mengalihkan pandangan nya yg terlalu fokus memainkan hp nya.
"ahh terimakasih nona" ucap taehyung sambil tertawa menunjukkan senyum kotaknya yang mendapatkan hadiah pukulan dilengannya.
"Makanan buatanmu memang selalu enak" ucapnya memuji masakan yoora.
" Tentu, makanya kau selalu datang untuk menumpang makan disini.
Padahal dirumah mu sangat banyak pembantu yang bisa kau suruh" ucap gadis itu menyahut.

" Kau taukan aku hanya suka makanan buatanmu" katanya lagi menimpali ucapan Yoora.
"Ya ya ya cepat la habiskan makananmu. Aku ingin segera beristirahat" ucap Yoora  lagi untuk mengakhiri perdebatan mereka yang tidak akan ada habisnya jika terus dilanjutkan.
Ruangan itu tiba-tiba berubah sunyi hanya suara garpu yang bersentuhan dengan piring yang terdengar.
Taehyung kembali membuka suara setelah dia menghabiskan makanannya.
"Em apakah kau sudah mendapatkan pekerjaan? Jika tidak kau bisa bekerja diperusahaanku yoora-ya" ucap taehyung.
Pria itu sudah beberapa Kali menawarkan Yoora untuk bekerja diperusahaannya tetapi dia selalu menolak dengan alasan bahwa taehyung sudah terlalu banyak membantunya.
"Aku sudah mendapatkan nya tae, besok akh akan mulai bekerja" jawab Yoora dengan tersenyum namun dia kembali teringat bahwa mulai besok dia akan sering bertemu dengan jungkook pria yang dulu memiliki tempat spesial dihatinya, mungkin sampai sekarang masih begitu? Yoora selalu menampik Hal itu dari pikirkannya.
Taehyung yg sadar Yoora melamun lalu menyadarkan gadis itu dengan kembali bertanya
"dimana kau akan bekerja?
" Aku bekerja di Jeon Corp" kata Yoora menyahuti.
" Oh aku Tau perusahaan ku kebetulan sedang ada proyek bersama perusahaan  itu" ucap taehyung." Yoora hanya mengangguk tidak tau harus menanggapi seperti apa .
" Kalau begitu aku pulang ya terimakasih makan malamnya " kata taehyung sambil beranjak dari tempat duduknya Dan berjalan ke arah pintu keluar.
Belum sampai ke hadapan pintu keluar rumah itu pria itu kembali berbalik dan kembali bertanya kepada Yoora.
" Bagaimana jika besok aku mengantarmu ke perusahaan baru mu?" tawar taehyung, dengan segera Yoora menolak " tidak perlu tae aku akan berangkat sendiri saja " katanya.
" Yasudah jika begitu aku pergi ya. Selamat malam" kata taehyung sambil mengacak-acak rambut Yoora yang menyebabkan gadis itu mengerucutkan bibir nya Dan ingin menghadiai pria itu sebuah pukulan tetapi dia telat karena taehyung sudah berlalu dibalik pintu apartment nya.
Yoora segera masuk ke kamarnya setelah selesai membereskan ruang makannya.
Dia kembali melamun mengingat kembali mengapa dia bisa bertemu lagi dengan Jungkook.
" Ayola Yoora kau pasti bisa menghadapi nya. Berusaha la bersikap biasa saja dihadapannya" monolog nya menyemangati dirinya sendiri.
"Baiklah mari tidur agar besok kau akan menghadapi hari yang sangat berat" ucapnya lagi pada dirinya sendiri dan  segera tidur.

***
Semoga kalian suka 💜💜
Jangan lupa vote dan Komen ya😍💜

My Boss Is My Past - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang