8

247 31 8
                                    

Takdir .

Satu kata yang sangat simple tetapi juga memiliki arti yang sangat dalam. Kita tidak ada yang tahu bagaimana takdir bermain dihidup kita. Bagaimana takdir yang sesukanya menarik ulur kehidupan Kita.

Jika berbicara tentang takdir mungkin itu hanya akan membuang waktu atau membuat kita bertambah pikiran yang berujung membuat kita tidak semangat.
Karena ketika kita membucarakan takdir Kita hanya akan bisa mengeluh, "mengapa takdir ku selalu seperti ini? Mengapa aku tidak bisa bahagia?" dan masih banyak lagi keluhan yang akan Kita keluarkan .

Berbicara tentang takdir yoora juga sering atau bahkan sudah terlalu sering mengeluh mempertanyakan takdir nya yang begitu menyedihkan.
Bagaimana tidak dikatakan menyedihkan jika dia kembali harus ditakdirkan untuk bertemu dengan seorang Jeon Jungkook yang dulu pernah membuat gadis itu berpikir bahwa dia ditakdirkan untuk bahagia . Namun ternyata semua itu hanya sementara, gadis itu memang tidak akan pernah ditakdirkan untuk memiliki kehidupan yang bahagia.

Kembali dipertemukan dengan pria yang dulu memberikan separuh jiwanya pada yoora, yang dia pikir akan terus begitu . Namun, ternyata semua itu salah. Seperti malam yang telah berbohong padanya yang berjanji akan selalu menemani kesepian nya dengan sinar sang rembulan tetapi tetap meninggalkannya dikala sang fajar datang menjemput.
Yoora sudah begitu lelah dengan keadaan dimana semua orang hanya ada disisinya sementara . Maka sekarang dia akan berusaha untuk tidak berharap dengan janji manis sang malam yang akan selalu menemani nya.

Kembali lagi ke kisah dari takdir nya yang tidak pernah selesai dengan Indah, gadis itu sekarang hanya berdiri menghadap ke arah pria yang dulu pernah menjanjikan kebahagiaan padanya.
Menatap pria itu dengan tatapan dingin nya dan berusaha menunjukkan wajah tenang nya .

"Jadi, kalian berpacaran?"

"Ya seperti yang kau lihat atau mungkin tadi kau sudah mendengar nya langsung"

Itu bukan suara Yoora tetapi itu adalah suara Taehyung. Pria itu menjawab pertanyaan Jungkook dengan begitu tenang. Yoora mengakui bahwa akting taehyung sangat bagus.

Jungkook yang mendapatkan jawaban itu dari Taehyung hanya bisa menarik senyum tipis sambil menganggukkan kepalanya.
Dia tidak tahu harus merespon bagaimana lagi karena sebenarnya dia sangat ingin segera pergi dari sana. Pria itu tidak sekuat itu menahan perasaan nya setelah mengetahui bahwa gadis yang selama ini dia tunggu untuk kembali ternyata sudah memiliki tempat bersinggah yang lain dari dia.

Tidak ingin suasana menjadi semakin canggung dan cukup menenangkan, Jungkook memulai percakapan diantara mereka.

"Jadi kau kesini ingin membicarakan sesuatu dengan ku atau ingin menemui pacar mu?" Tanya nya sembari melirik ke arah yoora yang sejak tadi hanya diam.

"Aku hanya ingin memastikan pacarku selamat sampai ke kantor. Makanya aku mampir sebentar kesini" ucap Taehyung sambil memeluk pinggang yoora. Seolah-olah menunjukkan bahwa yoora adalah miliknya, hanya miliknya seorang.

Jungkook hanya diam tidak merespon ucapan taehyung, pria itu kembali menatap yoora seperti meminta kepastian bahwa semua yang dikatakan taehyung itu hanya omong kosong. Tetapi yang pria itu dapat adalah kebalikannya gadis yang selalu dia rindukan itu malah semakin menyayat seluruh hatinya hingga habis tak tersisa.

Yoora merangkul tangan taehyung mempertipis jarak mereka, menatap taehyung dengan tatapan memuja sesekali melirik Jungkook yang daritadi tidak berhenti menatap tingkah nya.

" Sayang lebih baik kau pulang ya. Aku harus bekerja. Nanti aku akan memasak makanan kesukaamu" ujar gadis itu tersenyum manis kepada taehyung yang sejak tadi menahan rasa ingin menculik gadis manis itu .

"Baiklah aku pulang . " Ucap Taehyung sambil mengacak-acak rambut yoora . Gadis itu sebenarnya kesal tetapi dia hanya tersenyum manis meskipun dalam hatinya ingin sekali memukul wajah tampan taehyung.

" Tuan Jeon Saya permisi" ujar pria itu tersenyum sambil berlalu meninggalkan Jungkook dan yoora .

Setelah kepergian Taehyung, Yoora segera pergi dari sana kembali ke tempat duduknya meninggalkan Jungkook yang sedari tadi hanya terdiam ditempatnya.

"Yoora tolong datang ke ruangan saya" itu adalah kalimat terakhir Jungkook sebelum dia masuk keruangan nya .

•••

Keadaan diruangan itu sunyi seperti tidak berpenghuni. Padahal sejak 15 menit yang lalu Yoora sudah memasuki ruangan itu tetapi Jungkook tidak mengucapkan tujuannya memanggil Yoora keruangan nya.

"Jadi tuan apa ada yang harus saya kerjakan?" ucap gadis itu memecah keheningan diruangan itu.

Jungkook menoleh kearah Yoora pria itu hanya diam menatap wajah Yoora. Ada rasa tidak rela ketika dia mengingat bahwa Yoora sudah memiliki kekasih sekarang.

"Apakah kau benar-benar sudah melupakan aku?" 

Yoora tidak tahu mengapa Jungkook menanyakan itu padahal Yoora sudah pernah mengatakan bahwa dia sungguh ingin pergi dari kehidupan pria itu. Jika bukan karena dia yang sangat membutuhkan pekerjaan ini, mungkin Yoora akan memilih untuk bekerja di tempat lain.

Gadis itu diam memalingkan wajahnya kearah lain. Dia tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan Jungkook, karena jika boleh jujur dia masih sering memikirkan pria itu. Tetapi dilain sisi dia juga membenci pria itu yang seenaknya menarik ulur dirinya. Seakan-akan Jungkook tidak memiliki kesalahan dimasa lalu dengan Yoora.

"Tentu saja aku sudah melupakan mu. Buktinya kau lihat kan? Aku sudah memiliki kekasih sekarang"  tolong sebenarnya Yoora sangat gugup ketika mengatakan itu, karena dia benar-benar seperti penipu meskipun sebenarnya seperti itu kenyataan nya.

Jungkook tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Pria itu semakin terdiam setelah Yoora kembali melanjutkan kalimatnya

"Oleh karena itu aku mohon untuk tidak mengusik kehidupan ku lagi. Aku sudah bahagia dengan kekasih ku. Dan maaf jika saya lancang mengatakan ini, bisakah anda  bersikap profesional jika sedang di kantor? karena kita ini hanya sebatas bos dan sekretaris disini."

Lagi dan lagi tidak ada yang bisa Jungkook ucapkan untuk menjawab semua ucapan dari Yoora. Karena sekarang perasaannya seperti sedang ditikam oleh puluhan pisau, sangat sakit. Dan memang apa yang gadis cantik itu ucap memang benar. Mereka tidak lagi memiliki hubungan apapun selain hubungan pekerjaan.
Kembali kepada keadaan yang sunyi itu Yoora segera beranjak dari duduknya karena menurutnya dia hanya membuang waktu duduk disini.

" Permisi seperti nya tidak ada lagi yang perlu dibahas. Saya permisi kembali ke ruangan saya" ucap gadis itu berjalan meraih kenop pintu. Baru akan membuka pintu ruangan, Yoora mematung di tempatnya mendengar suara Jungkook yang kembali memasuki telinganya. Mungkin sebentar lagi dia akan terjatuh jika tidak segera pergi dari sana.

••••••

Haii akhirnya setelah sekian lamanya aku kembali 😭. Maap y ini pendek banget. Semoga kalian suka.
Jangan lupa vote dan komen biar aku cepat update lagi .
Borahaee

My Boss Is My Past - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang