My Boss Is My Past - JJK

10

Dikehidupan ini memang tidak selamanya orang yang kita anggap paling mengerti kita benar-benar mengerti apa yang sedang kita rasakan. Tidak ada yang benar-benar bisa merasakan apa yang sedang kita rasakan selain diri kita sendiri. Terkadang meskipun kita sudah membagikan seluruh beban yang sedang kita hadapi kepada orang yang sangat dekat dengan kita, itu belum cukup untuk membuat kita merasakan baik-baik saja. Karena memang benar bahwa hanya diri kita sendiri yang paling mengerti keadaan kita sendiri dan kita tidak bisa terlalu berharap lebih terhadap orang lain karena bisa saja dibelakang kita dia memiliki orang yang lebih dia pedulikan dibandingkan kita.

Begitu hal nya dengan gadis yang sekarang ini cukup terkejut dengan kedatangan dua pria yang secara bersamaan ke apartemen nya. Padahal jika dipikir-pikir mereka tidak sedekat itu dan Yoora baru saja bertelepon dengan salah satu pria disana. Melihat itu Yoora jadi merasa ada yang aneh dari mereka tapi tidak mungkin juga karena Taehyung bahkan baru bekerjasama dengan perusahaan Jungkook.

"Bagaimana bisa kalian datang bersamaan kesini?" tanya Yoora kepada kedua pria itu dengan tatapan yang menyelidik karena melihat tingkah kedua orang dihadapannya ini sedikit mencurigakan.
Melihat tatapan curiga dari Yoora, Taehyung langsung melangkah menggandeng tangan gadis itu sambil berkata " aku berjumpa dengan nya di parkiran, kupikir dia ingin menjumpai orang lain ternyata dia ingin kesini sayang"
Jungkook yang mendengar kalimat itu sedikit kesal apalagi dengan panggilan diakhir itu. Taehyung memang paling ahli dalam membuat Jungkook kesal .
Pria itu hanya diam melihat mereka berdua yang masih bergandengan sedikit muak tetapi Jungkook juga tidak ingin pulang tanpa mengatakan apapun pada Yoora.

"Jadi ada urusan apa anda datang kemari tuan jeon? " tanya Yoora. Sebenarnya dia sudah malas berhadapan dengan Jungkook jika tidak karena pria itu adalah atasannya mungkin dia sudah mengusir pria itu.
Jungkook berdehem ingin menyahut pertanyaan gadis itu tetapi Taehyung menyela nya dengan mengajak gadis itu masuk dengan alasan dia sudah lapar.
Yoora yang hanya bisa pasrah akhirnya menurut, namun dia tidak tega meninggalkan Jungkook begitu saja akhirnya dia mengajak pria itu masuk.

Sekarang mereka bertiga sedang berada di ruang makan dengan Yoora duduk berhadapan dengan Jungkook. Gadis itu tidak tahu apa sebenarnya rencana Tuhan dengan hidup nya. Mengapa ketika dia ingin memulai kehidupan baru tetapi harus diberi cobaan seperti ini. Rasanya dia ingin pergi jauh tidak ingin berjumpa dengan siapapun. Namun, sejauh apapun dia mencoba untuk pergi tetap saja dia dipertemukan dengan orang yang dia ingin hindari.

Suasana diruangan itu cukup tegang tidak ada yang ingin membuka suaranya sedaritadi hanya suara dentingan sendok dan piring yang terdengar. Yoora masih tidak yakin dengan alasan Taehyung yang mengatakan bahwa dia dan Jungkook bertemu di parkiran. Dia hanya merasa ada yang aneh dari mereka berdua, tetapi jika dipikirkan lagi tidak mungkin juga Taehyung berbohong kepadanya.

Suara derit kursi terdengar itu adalah Taehyung yang ingin pamit ke kamar mandi dan disana yang tersisa hanya Yoora dan Jungkook. Rasanya Yoora ingin lari dari rumahnya sendiri melihat keadaan yang sangat canggung disana. Dia diam-diam melirik ke arah pria dihadapannya yang terlihat sangat menikmati makanannya. Ketika dia ingin mengalihkan tatapannya tiba-tiba Jungkook bersuara dan membuat Yoora lagi-lagi ingin mengutuk Taehyung yang sangat lama di kamar mandi.

"Aku sangat merindukan masakan buatanmu, ternyata rasanya masih sama dengan yang dulu."

"Tentu saja sama, karena yang memasak juga masih sama" sahut Yoora tidak berani menatap wajah Jungkook.

"Terimakasih masih"

Yoora mengernyitkan dahinya menatap Jungkook yang tiba-tiba  mengucapkan terimakasih kepadanya. Pandangan mereka kembali di pertemukan, Yoora tidak menyahuti ucapan pria itu dia menunggu pria itumelanjutkan ucapannya.