🌸𝓬𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 20

1.5K 150 47
                                    

"paru paru mu sudah mengalami nekrosis, pasti berat, bukan?" douma tersenyum tanpa dosa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"paru paru mu sudah mengalami nekrosis, pasti berat, bukan?" douma tersenyum tanpa dosa

"lagi pula kau sudah terkena jurus darah iblisku "

dia mengubah darah bekunya menjadi kabut, lalu menyebarkan nya dengan kipasnya... bernapas saja sudah berbahaya bagi tubuhku.

"aku akan memberikan racun yang banyak dengan serangan beruntun" 

"napas serangga; tarian capung. mata majemuk segi enam!" shinobu bergerak maju melukai beberapa bagian badan douma dengan cepat

"Kau cepat sekali! mungkin kau adalah pilar tercepat yang pernah ku temui!!" kata douma sambil melirik kebelakang melihat shinobu. tiba tiba, shinobu terluka begitu saja. 

'sialan dia...., melukai.... ku'

"seharusnya kau cukup memenggal kepalaku dari pada meracuni ku. Kau mungkin bisa mengalahkan ku jika hanya mengandalkan kecepatan mu saja. ah, tapi belum tentu juga sih... soalnya tubuhmu kecil sekali hahaha..." kata douma sembari memasukan sedikit candaan

Shinobu tampak menatap tangannya yang berlumuran darahnya. 

'kenapa tangan ku begitu kecil?'

'kenapa aku tidak tumbuh tinggi?'

andai aku lebih besar... akan kah aku bisa memenggal kepala iblis ini? tangan... dan kaki... semakin besar tangan dan kakimu, semakin banyak otot yang kau punya.... itu akan memberimu keuntungan. kakak memang lebih tinggi dariku. tapi tubuhnya kurus kecil Himejima san semua orang merasa lega ketika dia menyelamatkan orang lain. aku tau.. ..apa yang ingin kakak katakan.

"𝐬𝐡𝐢𝐧𝐨𝐛𝐮, 𝐤𝐚𝐮 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐢𝐛𝐥𝐢𝐬 𝐢𝐭𝐮."

dia mencoba mengatakan itu, tapi kata katanya 

"bertahan lah, jangan menangisi hal ini seperti ini" Kanae berdiri menatap datar sedikit miris Shinobu. 

kakak....

"berdiri"

.

.

.

.

.

.

.

"Kibutsuji Muzan sudah dekat sini! jangan lengah..!!" Himejima berlari di depan muichirou memimpin jalan.

"BAIKLAH!" balas muichirou tegas. Tak sadar jika ada ruangan yang hendak menghempas badan muichirou

"Toki..!!" himejima dengan cepat berbalik menghadap Muichirou. terlambat, tubuhnya sudah dihempaskan dengan mudah

"MUI CHAN!!" [y/n] yang datang entah dari mana langsung menggunakan pernapasannya untuk terbang. tapi malah [y/n] juga ikutan terhempas bersama mui channya

If I Die Tomorrow || Shinazugawa Sanemi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang