Chapter 5

1.2K 151 3
                                    


Xiao Zhan Pov

=========================

Aku masih memikirkan apa yang dikatakan Yibo tadi malam, "Cinta bisa mengubah siapapun" .... Yibo sangat percaya pada cinta. "Manusia berwajah datar" itu tidak seburuk yang ku pikirkan ternyata. Dia tampak dingin, kasar, tetapi dia lembut dari dalam. Siapa yang akan menjadi pasanganya kelak, maka dia akan menjadi gadis paling beruntung.

Orang ke-3 Pov

==========================

"Apa yang terjadi, paman? Kenapa tiba-tiba berhenti disini ??" Xiao Zhan bertanya pada sopirnya.

"Tuan Muda saya kira ada yang tidak beres dengan mobil ini. Biar saya cek dulu" jawab sopirnya.

Setelah beberapa menit kemudian..

"Saya minta maaf Tuan Muda. Mobil ini rusak. Saya harus membawanya kebengkel untuk diperbaiki." Sopir itu menjawab.

"Tidak apa-apa, paman. kalau begitu paman membawanya untuk diperbaiki. Aku akan langsung pergi ke kampus. Kampus letaknya sudah tidak jauh lagi dari sini" balas Xiao Zhan.

"Tapi, Tuan Muda. Nyonya... " sang Sopir akan mengatakan sesuatu, tetapi terlebih dahulu dipotong oleh Xiao Zhan.

"Tidak apa-apa, ibu tidak akan mengatakan apa-apa. Aku akan mengurusnya. Sampai jumpa, paman"

Setelah mengatakan ini Xiao Zhan berjalan menyusuri jalan sembari mendengarkan musik. Dia tidak menyadari ada truk yang menghampirinya dengan kecepatan penuh. Tiba-tiba seseorang menariknya. Kemudian Xiao Zhan menyadari apa yang akan terjadi. Kepalanya mendadak pusing.

"Jika kau ingin mati maka matilah di tempat lain. Tapi jangan mati di depanku. Sekarang aku mengerti sekarang bahwa kau adalah orang buta. Itu sebabnya kau selalu menabrakku atau tersandung atau hendak menabrak motorku dan sekarang truk ini. Mengapa.. Mengapa kau tidak menggunakan matamu dengan benar ?? " Wang Yibo berteriak frustrasi.

Namun, Xiao Zhan tidak mendengarkan apapun. Dia menatap orang yang berdiri di depannya. Wajah Wang Yibo sangat dekat dengannya. Xiao Zhan bisa merasakan nafas yang di hembuskan Wang Yibo. Wang Yibo terlihat sangat berbeda di sini. Tiba-tiba saja Wang Yibo mendorongnya.

"Pergi. Jangan datang ke depanku. ..Pergi sana" teriak Wang Yibo lagi dan melepaskannya.

Setelah sadar. Xiao Zhan lari dari sana.

Xiao Zhan Pov

===================

Kurasa keseharianku akan dimulai dengan kemarahan "Manusia berwajah batu" itu.Ya, hanya dia yang bisa memarahiku atau memelototiku seperti itu. Mengapa harus AKUUU.

"Xiao Zhan kau baik-baik saja? Kenapa kau berkeringat seperti ini?" Mianmian bertanya.

"Aah tidak apa-apa. aku baik-baik saja .. Oh professor ada di sini" jawab ku kepada Mianmian.

Setelah menyelesaikan kelasku. aku memeriksa pesan dari Yibo. Ya, dia masih menjawab pesan dariku dengan cara yang manis. Sepupu ku yang cantik. Dia bisa mendapatkan apapun. Mungkin dia sudah menarik perhatian Wang Yibo. Woah kedengarannya sangat aneh.

"Kau sedang ada dimana?" aku mengirim pesan kepadanya.

"aku di kampus dengan teman-teman ku. Kau di mana ?" Yibo menjawab.

"Baru saja menyelesaikan kelasku. Dan aku akan segera memulai kelas ku yang lain" jawabku.

Aku sedang duduk di kelas berikutnya. Aku melihat Yibo dan Yubin tertawa bersama. Bersenang-senang satu sama lain. aku berharap dia bisa tertawa dengan ku dengan cara yang sama. Hari demi hari hatiku mulai bertingkah

aneh. Mengapa aku memikirkan perhatian Yibo? Aku pasti sudah gila.

"Oke kelas, aku punya pengumuman di sini. Ada sesuatu tentang karya wisata yang akan dilaksanakan oleh universitas kita. Dan kita akan ke Shanghai. Kalian bisa melihat semua informasi pada papan informasi." Profesor mengatakan itu.

"Woww perjalanan. Pasti menyenangkan." Seru Mianmian tiba-tiba.

"Tentu akan menyenangkan. Aku harap sahabatku ada di sini. Huang Jingyu aku sangat merindukannya." aku membalas.

"Kau benar-benar menyangi sahabatmu kurasa. Ayo kita pergi bersama melihat apa yang ada informasi apa saja disana" kata Mianmian.

"Kau periksalah, nanti kabari aku, oke? Aku lelah. Aku harus pulang" jawabku.

Aku harus cepat pulang. Aku sangat lelah. Aku butuh tidu... "Apa yang kamu lakukan? Kau! kau tadi menyelamatkanku dan sekarang kau mencoba membunuhku??"

Tiba-tiba Wang Yibo datang ke hadapanya dengan kuda besinya.

"Naik. Bibi meneleponku. Dia bilang mobilmu di bengkel. Mereka akan datang kerumah hari ini. Jadi aku akan mengantarmu pulang hari ini" Wang Yibo menjawab dengan tenang.

"Apa tidak. Sial tidak. Aku tidak akan pergi denganmu. Aku benci naik motor. Dan kau slalu mengendarai motormu dengan kecepatan penuh. Aku akan memanggil taksi. Pergilah. " 

"Jika kau tidak cepat naik. Aku akan menelepon ibumu. Dan mengatakan padanya bahwa kau sengaja menggangguku." Wang Yibo berteriak lagi seperti biasa.

"Oke, baiklah. Aku naik. Pelan pelan naik motornya, ya.." aku memohon padanya.

Orang ke-3 Pov

======================

"Xiao Zhan jika kau tidak duduk dengan benar, maka aku akan benar-benar membuangmu ditengah jalan" teriak Yibo lagi.

"Ok ok.. Jangan berteriak. Aku akan duduk dengan benar sekarang. Dan percayalah jika kau melakukan sesuatu, aku akan memberitahu ibu Carman" jawab Xiao Zhan.

"Berhenti memanggilnya dengan sebutan ibu. Dia bukan ibumu" teriak Wang Yibo lagi.

"Kau tidak bisa mengubahnya. Aku memanggilnya dengan sebutan ibu sejak kecil. Dan bibi yang menyuruhku memanggilnya begitu" kata Xiao Zhan lalu menjulurkan lidahnya.

"Sangat kekanak-kanakan.. Woah Woah nak, kau akan segera mati. Aku akan memukulmu saat kita sampai di rumah nanti, lihat saja." Kata Wang Yibo.

"Kau tidak bisa memukulku di depan mereka. Ingat keluarga kita akan ada disana. Hehehe."Xiao Zhan mengatakan itu dan mencolek-colek Yibo.

"Xiao Zhan aku benar-benar akan memukulmu jika kau tidak berhenti." Yibo membalas dengan nada ancaman yang berbahaya. Mereka terus berkelahi sampai tiba di rumah.

Sebelum Wang Yibo menangkapnya. Xiao Zhan berlari secepat yang dia bisa. Tapi di dalam rumah besar Shen Xiao Hai, diskusi penting sedang berlangsung.

"Bu, apakah menurutmu mereka akan menerimanya. Mereka berdua laki-laki. Kalian harus memikirkannya lagi" Xuan Lu bertanya pada ibunya.

"Lu Lu (nama panggilan).. Kami tidak punya pilihan lain. Kakek nenek mu telah memutuskannya sebelum mereka lahir. Kedua anggota termuda keluarga kita harus melakukan ini. Namun, kami tidak tahu bahwa keduanya itu anak lelaki " Carman Lee (ibu Yibo) menjawabnya.

"Dia benar sayang. Kita tidak bisa berbuat apa-apa di sini. Kita sudah berjanji pada orang tua kita." Ibu Xuan Lu menjawab.

"Aku benar-benar tidak tahu bagaimana mereka akan bereaksi ketika mereka mengetahuinya" jawab Zhou Cheng.

"Tentang apa jie.. ??? Siapa yang akan bereaksi terhadap apa ?? .... tanya Xiao Zhan....

========================

(TERJEMAHAN) I Hate You (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang