conviction

Bab 5

Kenangan seakan-akan memudar di dalam mata ini

Dan hati pun seakan-akan melupakannya

David

Hari ini adalah kepulanga Raka dari penelitian mereka dan gue tahu kalo salah satu mantan dia ikut penelitian dan juga satu kelompok dia dan gue juga tahu selama mereka disana dia lagi dekat sama adek senior nya itu lebih tepatnya lagi mantannya itu kenapa gue bisa tahu karena salah satu sahabat gue yang lain juga ikut penelitian setambuk sama Raka.

Pengen sih marah tapi apa boleh buat gue akan coba diamin dulu sampai mana Raka bisa sembunyiin ini dari Valeria terkadang gue ngerasa kalo Valeria itu enggak suka sama Raka tapi kenapa dulu dia bilang Dia suka sama Raka. Semenjak kami berdebat kemarin hubungan kami agak renggang gue tahu kalo disini gue yang salah karena terlalu memaksa Valeria untuk ngomong masalah pribadi dia sama Raka.

Dua minggu lagi adalah bagian gue dengan Valeria untuk melalukan penelitian ini untuk tugas akhir gue kalo untuk Valeria sih bukan tugas akhir karena dia masih semester 6 sedangkan gue semester 8 kenapa gue bisa lama kali ngambil penelitian karena gue malas ngambil skks cepat nanti gue enggak bisa liat Valeria lagi.

Sebenarnya sih gue mau ajak Valeria untuk belanja keperluan bareng tapi karena keadaan kami masih agak renggang jadi nya gue diamin dulu dia takutnya dia makin marah sama gue.

"hei Val"

"hem"

"kamu udah beli perlengkapan untuk dibawa penelitian belum"

"belum memang kenapa"

"kita beli sekarang mau"

"malas gue enggak mau ngomong sama loh"

"itu loh baru aja ngomong sama gue"

"ih loh ngeselin banget sih jadi orang"

"mau enggak ikut sekalian gue mau beli perlengkapan yang kurang"

"ya udah ayok"

"berarti kita damai ya sekarang"

"iyain aja biar cepat"

"kita kemana nih"

"serah loh aja"

"kekmana kalo kita ke Deli Park aja mau kagak"

"serah coy serah"

"tapi kita makan dulu ya, soalnya gue lapar banget soalnya"

"hem, ya udah gue juga lapar"

"loh enggak izin sama Raka"

"ngapain juga, dia lagi sibuk sama pacar barunya"

"loh dah tahu"

"tanpa loh bilang pun gue dah tahu lagian tuh cewek kan mantan dia pasti dia masih cinta sama tuh cewek"

"gue enggak ada bilang tentang ini ya"

"iya pas semalam gue enggak sengaja liat dia sama mantannya dan gue liat dia ketawa lepas sama tuh cewek"

"udah ah enggak usah dipikirin kita mau pergi nih jangan sedih-sedih nanti di grebek warga nanti gue buat anak orang nangis"

"ya udah kita kemana dulu makan siang dulu atau langsung beli perlengkapan untuk perlengkapan"

"kita makan dulu ya aku dah lapar kita naik kereta atau naik mobil"

"sama aku juga lapar ya udah kita makan dulu ya"

"iya kita lewat jalan yang mutar aja ya kereta aku di dekat warkop soalnya"