4. Lawan Yang Menarik

14 3 0
                                    


Gadis dengan rambutnya yang berwarna hitam segera memasuki arena. Dia mengambil anak panah pertama dan siap melesatkan kepada targetnya.

Dengan lima anak panah yang disediakan, dia berhasil mengenai lima ekor burung. Skor ini bagus untuk tingkat prajurit.

"Yura, aku tahu kau sangat hebat!" Teriak Disty kagum dari luar arena.

Yura tersenyum menanggapi lalu keluar dari arena dengan perasaan gembira.

"Peserta kedua Jesslyn Molly tingkat prajurit!"

Gadis dengan tubuh yang tinggi berjalan santai masuk ke arena. Wajahnya tegas dengan hidung yang mancung. Orang ini adalah salah satu siswa berbakat tingkat prajurit.

Tanpa basa-basi dia melesatkan lima anak panah secara langsung. Setiap anak panah mengenai burung yang terbang dalam arena. Dia juga mendapatkan lima ekor burung seperti Yura

"Tidak diragukan lagi, anak dari Molly selalu membidik tepat sasaran!"

Penonton di luar arena berdecak kagum melihat bakat putri dari keluarga Molly.

Setelahnya wasit memanggil peserta selanjutnya untuk memasuki arena.

"Ghodav Sfaty empat skor, Anne Macton tiga skor, Zayn Ywasyl tiga skor, Feonia Chloe empat skor, Vincent Ruff lima skor, Claudia Jofran empat skor!"

"Peserta terakhir, Xavier Valary tingkat prajurit!"

Orang ini telah ditunggu para penonton. Dia adalah anak sang Dewa Perang. Bakatnya tentu juga mengagumkan.

Siswa perempuan menjerit lantang meneriakkan namanya. Xavier termasuk siswa populer di sekolah ini. Wajahnya sungguh luar biasa seperti ayahnya.

Di dalam arena dia dengan cepat mengatur anak panah dan melesatkannya langsung. Dia juga berhasil mendapatkan lima ekor burung.

"Memang anak seekor macan!"

"Peserta yang akan masuk semi final Jesslyn Molly, Lee Yura, Vincent Ruff dan Xavier Valary," suara wasit kembali terdengar.

Para penonton bertepuk tangan dan berteriak dengan semangat mengetahui perwakilan kelas mereka berhasil ke stage selanjutnya.

Tak lama keriuhan berhenti ketika wasit berbicara lomba memanah stage pertama tingkat master akan segera dimulai.

"Kau akan segera tampil, jangan mengecewakan master Kenneth," kata DH menepuk pundak Lee Min Hyung.

"Kau kira aku seperti apa?" Sahutnya sedikit kesal dengan tepukan DH di pundaknya.

DH hanya tertawa melihat respon Lee Min Hyung yang menyenangkan baginya.

"Peserta pertama Ryne Maldevis tingkat master!"

Laki-laki dengan ukuran tubuh yang kecil itu terlihat menggemaskan dengan busur yang dipegangnya.

Kakinya yang mungil memasuki arena dengan perlahan. Matanya terpejam sebelah bersiap membidik target.

Panah pertama berhasil mengenai dua burung. Siswa tingkat master memang berbeda. Sampai panah ke lima dia berhasil mendapat skor sebanyak dua belas.

"Dia sangat tampan dan lucu."

"Skornya bagus melihat tubuhnya."

Penonton terus bersemangat menyaksikan perlombaan sampai pada peserta kelima, seperti dihantam badai, teriakan penonton bertambah keras.

Itu dia, seorang keturunan keluarga kerajaan. Pria populer di sekolah ini. Jenovian Ruwkhie Istarif.

Parasnya memang luar biasa. Para siswa hanya berhenti riuh ketika dia siap untuk memanah, khawatir menganggu konsentrasi bangsawan itu.

A Way Of Life | Mark NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang