7. Tempat Baru

12 1 0
                                    

Biaya pertumbuhan kelas yang didapat dari kemenangan Lee Min Hyung dan DH sangat membantu. Kelas mereka dengan cepat berkembang hingga menjadi kelas unggulan. Lee Min Hyung dan DH sudah mencapai tingkat grandmaster. Namun dibaliknya kekuatan mereka lebih dari itu. Kemampuan Lee Min Hyung dan DH meningkat pesat dari sebelumnya.

Saat kemenangan Lee Min Hyung dan DH resmi mendapat gelar Baron. Mereka juga mendapat mansion masing-masing. Lee Min Hyung berencana untuk memberikan mansion tersebut untuk Yura. Sedangkan DH berpikiran menjual mansion untuk menghasilkan uang.

Hari ini kelulusan Lee Min Hyung dan DH dari sekolah. Jack dan Ren bersedia menemani mereka untuk mengambil hasil pencapaian akhir mereka di sekolah.

Acara kelulusan cukup mengesankan di tahun ini. Banyak orang tua murid yang datang dengan wajah bahagia. Tentu saja sekolah ini berperan besar dalam perubahan hidup mereka. Lee Min Hyung sedikit iri dengan murid lain yang ditemani orang tuanya. Tapi dia cukup bersyukur karena ada Jack dan Ren yang bersedia untuk datang.

"Bagaimana hasil nilai milikmu?" DH bertanya.

"Cukup mengesankan," jawab Lee Min Hyung.

"Semua nilainya mendapat predikat S, itu membanggakan," sahut Jack.

"Kau bilang itu cukup? Nilaiku tidak setinggi dirimu. Ah...betapa buruknya," kata DH.

"Nilaimu juga bagus DH, hampir mendapat predikat S semua," kata Ren sambil mengusap kepala DH.

"Uncle Ren memang terbaik."

Jack tersenyum simpul melihat pemandangan di depannya. Lain halnya dengan Lee Min Hyung yang pandangannya mengarah ke seorang gadis. Itu adalah adiknya Lee Yura yang saat ini berjalan dengan sahabatnya.

"Bolehkah aku pergi kesana?" tanya Lee Min Hyung tiba-tiba.

Pandangan Jack, Ren dan DH beralih kepada tempat yang ditunjuk Lee Min Hyung. DH mengenali orang yang berada disana.

"Tentu saja," sahut DH kemudian membawa Jack dan Ren menjauh dengan kedua tangannya.

Lee Min Hyung segera berjalan ke arah adiknya. Sedangkan Jack dan Ren menatap DH dengan bingung karena membawa mereka pergi. DH yang peka langsung saja memberitahukan kalau Lee Min Hyung akan menemui adiknya.

"Umm...Hai?" sapa Lee Min Hyung sedikit canggung.

Yura dan Disty menatap ke arah laki-laki yang tiba-tiba mendekat dan menyapa mereka. Mereka berdua cukup terpaku saat melihat wajah Lee Min Hyung. Yura merasakan sensasi familiar di hatinya. Disty sendiri tertegun dengan orang tampan yang ada di hadapannya saat ini.

"Lee Yura, apa kau masih mengenalku?" tanya Lee Min Hyung.

Lee Yura menatap lekat Lee Min Hyung. Dia mencoba mengingat perasaan familiar terhadap Lee Min Hyung.

"Apa mungkin kau adalah kak Min?" tanya Yura yang teringat akan sesuatu.

"Itu benar, aku adalah kakakmu," jawab Lee Min Hyung.

Mendengar jawaban itu Yura menundukkan pandangannya. Ia berusaha menetralisir gejolak yang ia rasakan. Matanya menjadi berkaca-kaca, ia sedikit kecewa namun perasaan senang mendominasi dirinya saat ini.

"Yura...apa kau tak apa-apa?" kata Disty khawatir melihat bahu Yura mulai bergetar.

"Apa kau benar-benar kakaknya Yura?" tanya Disty.

Lee Min Hyung menganggukkan kepalanya singkat. Melihat reaksi itu Disty sempat menyesal karena mengagumi ketampanan Lee Min Hyung. Sekarang dia agak kesal dengan laki-laki tersebut.

"Kenapa kau baru menemuinya sekarang? Apa kau tahu betapa sedihnya Yura yang tidak bisa menemukan kakaknya selama bertahun-tahun?"

"Aku memiliki kesulitan tersendiri," sahut Lee Min Hyung.

"Kesulitan apa sebenarnya yang kau miliki?" tanya Disty lagi.

"Itu...aku tak bisa mengatakan sepenuhnya. Yang pasti aku sudah tidak berhubungan dengan ayahku lagi."

Yura kembali menatap Lee Min Hyung. Air matanya sudah meluncur sedari tadi.

"Kak Min, apakah ayah telah berbohong padaku?"

"Mungkin," jawab Lee Min Hyung pahit.

"Karena itu ya kak Min tidak pulang," cicit Yura pelan.

"Bisa dikatakan begitu, sebenarnya aku kesini ingin berpamitan denganmu."

Lee Min Hyung menyerahkan sebuah kunci yang tampak cukup mewah dengan kesan warna keemasan. Yura menatap Lee Min Hyung dengan tanda tanya.

"Sebenarnya kak Min mau pergi kemana dan untuk apa kunci ini?"

"Itu tempat yang jauh, aku akan mengabarimu nanti dan itu adalah kunci mansion yang aku dapat. Kau bisa berpindah kesana."

"Kau, aku titip Yura padamu," kata Lee Min Hyung kepada Disty.

Disty mencebikkan wajah, "tentu saja akan kulakukan, kau saja yang tak pernah menjaga adikmu."

Lee Min Hyung sedikit tersindir dengan perkataan ketus Disty. Tapi semua yang Disty itu benar. Kalau dulu dia pasti bisa sangat dekat dengan adiknya. Saat ini posisinya adalah hal yang berbahaya jika Yura di sisinya.

Dunia Lee Min Hyung saat ini tidak sama dengan dunia Yura. Dia tidak ingin adiknya mengetahui sisi lain yang ada pada dirinya. Lee Min Hyung kembali menatap Yura. Secara perlahan dia menyamakan posisi dengan adiknya kemudian mengusap pucuk kepala Yura singkat.

"Aku pamit dan maaf untuk semuanya," ucapnya.

"Tidak apa, jangan lupa untuk selalu menghubungiku. Permasalahan dengan ayah akan aku selesaikan nanti," sahut Yura.

'Aku juga akan membantumu dari sana," kata Lee Min Hyung dalam hati.

Lee Min Hyung kembali pergi ke tempat Jack, Ren, dan DH berada. Mereka bertiga sebelumnya memantau Lee Min Hyung dari jauh. Setelah Lee Min Hyung kembali, Jack dan Ren tidak menanyakan apapun. Mereka sudah mengetahui kalau gadis yang ditemui kesayangan Tuannya itu adalah adiknya.

Mereka berempat telah kembali dari acara kelulusan DH dan Lee Min Hyung. Kenneth sudah menyambut kedatangan mereka di ruang tamu. Dia tersenyum tipis sambil meminum kopi miliknya. Pandangannya menatap ke arah DH dan Lee Min Hyung secara bergantian.

"Memuaskan bukan Ren, Jack?" ucapnya kemudian.

Jack dan Ren paham betul dengan apa yang Kenneth maksud.

"Tentu saja tuan, mereka berdua memang terlahir jenius," jawab Jack.

"Bahkan mereka banyak mendapat predikat S," tambah Ren.

Kenneth menatap Lee Min Hyung, "itu bagus, little boy, apa kau menerima tawaran kemarin?"

"Aku menerimanya, master."

Kenneth tertawa singkat kemudian tersenyum puas. Sesaat aura mengerikan keluar dari tubuhnya. Pandangannya beralih kepada DH.

"DH, apa kau sudah puas bermain?"

"Yah, aku rasa cukup puas, tapi master aku belum puas kalau belum bermain di tempat kelahiranku," sahutnya tersenyum miring.

"Kau bisa pergi bersama dengannya," kata Kenneth seraya menunjuk Lee Min Hyung.

"Baik master."

Kali ini Lee Min Hyung akan dikirim ke Korea Selatan untuk menyelesaikan sebuah misi. DH kali ini akan ikut pergi sekalian mengunjungi rumahnya. Entah apa yang akan dilakukan kedua orang tuanya kalau melihat anaknya yang sudah lama hilang muncul kembali.

To Be Continued

Hai apa kabar? Akhirnya aku bisa update. Typo harap maklum. Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan jejak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Way Of Life | Mark NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang