Why you gotta be so rude?
Don't you know I'm human too
Why you gotta be so rude
I'm gonna marry her anyway
Marry that girl
Marry her anyway
Marry that girl
Yeah no matter what you say
Marry that girl
And we'll be a family-RUDE[MAGIC]
~~
4 hari Emir meninggalkanku di Indonesia. Tanpa Kabar yang pasti. Tanpa alasan yang juga tak pasti. Aku terus meneteskan air. Entah kenapa aku sangat kehilangan Emir walaupun aku tau dia ga selamanya akan tinggal di London. Tapi.... Ah sudahlah.
.
Tok tok tok
Aku berjalan dengan gontai ke arah pintu.
"Prily?"
"gue khawatir sama lo jadi gue ke sini"
"Ohheumm, silahkan duduk"
"Thanks"
"Mau minum apa?"
"Terserah lo aja"
"Oke" aku berjalan ke arah dapur dan membuatkan segelas orange juice untuk Prily
"Nih, seadanya ya ly hehe" aku duduk di sofa panjang tepatnya duduk di sebalah Prily
"Oke gapapa, eh mata lo kenapa Sel? Kaya habis di tinju gitu"
"Ohh ini gapapa" aku memalingkan wajahku dari Prily
"Ngga usah bohong deh"
"Gue ga boong"
"Lo jujur atau gue pergi"
"Oke oke gue bakal cerita"
"Nah gitu dong dari tadi"
"Jadi gini, eumm lo tau Emir kan?"
"Sahabat lo yang dapet beasiswa di London itu ?"
"Iya, 2 hari yang lalu dia pulang ke Indonesia"
"Harusnya lo seneng dong?"
"Bukan itu masalahnya"
"Terus ?"
"Sebelum Emir balik ke London rencananya kita mau dinner bareng, tapi..." kalimatku menggantung dan aku mulai menetaskan air mata
"Tapi...?"
"Tapi kita ngga jadi dinner, dia balik ke London katanya ada masalah yang harus dia selesaikan"
"Ngga usah nangis gitu dong Sel, kan ada gue disini" katanya sambil menghapus air mata dipipiku dengan ibu jarinya.
"Gue ga papa Ly, tapi gue bingung sama Emir kenapa dia ninggalin gue gitu aja"
"Mungkin ada urusan yang bener-bener harus diselesaikan dia Sel"
"Emang segitu pentingnya ya urusan itu?"
"Coba lo stalk sosmednya Emir"
"Oh eumm nanti gue coba deh ya"
"Yaudah gue pulang dulu ya"
"Oke"
"Besok berangkat kuliah dong, gue kesepian nga ada lo hehe"
"Lebay banget elah"
"Lah memang gitu ko kenyataanya"
"Iya deh iya besok gue berangkat"
"Oke"
"Iya, makasih udah kesini"
"Iya sama-sama gue pulang ya bye"
"Bye"
EMIR POV
"Apa? Bunda tau dari siapa ? Bunda pasti becanda kan ? iya kan bun?" tanyaku pada Bunda
"Bunda tau dari Bundanya Ramos, tadi sore dia telfon Bunda"
"kapan Ramos meninggal bu? Dia kenapa?" Ramos? Dia adalah sahabatku di London, dia selalu menemaniku saat susah maupun senang,Ayah dan Ibunya ada di Jerman, aku sudah menganggapnya seperti saudara kandungku sendiri.
"Dia sakit jantung" jawab Bunda lirih
"Aku akan segera pergi ke sana bu"
"Tapikan ini sudah malem mir" larang Ayah
"Sore,malam,ataupun pagi aku tetep harus kesana Yah"
Aku segera masuk ke kamar dan membereskan semua barang-barangku ke dalam koper, aku segera memesan tiket pesawat via online.
"Bun kapan Ramos akan Di Makamkan?"
"Besok pagi"
"Kai Antar Emir Ke bandara gih" perintah Ayah kepada Karil
"Oke" Karil segera mengambil jaket dan memanaskan mobil
"Aku pergi dulu ya Yah, Bun" aku pamit kepada Ayah dan Bunda
"Hati hati ya Mir, nanti uangnya Ayah transfer"
"Oke Yah"
-Di Dalam Mobil-
"Mir lo yakin mau berangkat sekarang?" Tanya Karil padaku
"yakin 1000%"
"Selena?"
"Selena? Maksud lo?"
"Gimana sama Selena? Lo udah ngabarin dia?"
"Oh iya hari ini gue jaji mau dinner bareng dia, aduhh gimana ya. Dia pasti marah banget sama gue"
"Nah loh, gimana tuh"
"Coba gue telfon deh ya"
-
Nomor yang anda tuju sedang sibuk........
"Ngga Aktif"
"Coba di sms"
"Udah Kai"
"Lo yakin bang Selena ga akan marah sama lo?"
"Eum ngga juga sih"
"Nah terus gimana kalo dia marah banget sama lo"
"Selena pasti akan ngerti ko"
"Nah kalo engga"
"Tau ah" Oh iya aku punya sesuatu untuk Selena, rencananya mau ku kasih nanti waktu dinner tapi ternyata gatot, yaudah aku masukin box aja sekalian aku bikin surat buat selena biar dia ga salah faham.
"Apaan tuh bang?"
"ini? buat selena nanti lo yang kasih ya"
"lo pikir gue tukan pos?"
"Ayolah kali-kali baik sama abang sendiri"
"iya ah bawel banget"
"thanks kai. Lo adik yang paling baik deh"
editing : 9 APRIL 2016 / 3:47PM
H A P P Y R E A D I N G
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future
Novela JuvenilSelena Ryvannia. Gadis beranjak dewasa yang menunggu kekasih imipiannya. dan saat itu pula sahabat kecilnya yang benama Emir Mahira datang menamaninya. tapi apa daya ada seorang yang datang dan hampir menghancurkan semuanya. bagaimana kelanjutan hub...
