Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
•
•
Kembali lagi sama author ,semoga kalian suka ya sama ceritanya 😙✮🆂🅴🅼🆄🅰 🅾🆁🅰🅽🅶 ᴀᴋᴀɴ ʟᴇʟᴀʜ ᴊɪᴋᴀ ʜᴀɴʏᴀ ᴅɪᴊᴀᴅɪᴋᴀɴ ᴘᴇʟᴀᴍᴘɪᴀꜱᴀɴ:√✮
"NAURA, "teriak Maya -mama Naura yang sedang berada di dapur bawah.
"IYA MA ,ADA APA??"tanya Naura tak kalah teriak pasalnya dia enggan untuk keluar oppa oppanya sedang konser besar-besaran dalam layar laptop ,dia sudah senyum-senyum melihat ketampanan mereka apalagi saat melihat mereka mengedipkan mata dengan senyum yang terbit dibibirnya uh Damegnya bikin meleleh.
"CEPET KELUAR!"
"BENTAR MA INI MASIH KONSER!"
Terdengar langkah kaki melewati tangga kini Maya sudah berada didalam kamar Naura, "Mama hitung sampai tiga kalau enggak keluar ,oppa oppa kamu mama SITA!"
Melihat sang mama Naura mematikan laptop dan berjalan menghampiri sang mama, "Tapikan ada Abang,"
"Abang kamu masih belajar,gak kayak kamu konser terus, "ucap Maya marah dengan pisau yang entah kapan sudah ditunjuk-tunjukan diwajah cantik Naura.
Panik gak?
Panik gak?
Ya panik lah masa enggak!
Membuat Naura was-was dan membayangkan jika pisau itu menancap tepat di wajahnya ,"ma tolong turunin pisaunya dulu, "seakan paham dia segera menurunkannya .
"Tapi ...."belum selesai Naura berbicara ,sudah dipotong duluan oleh sang mama.
"Gak ada tapi-tapian okey!"ia berjalan keluar dari kamar Naura dan ia akan kembali kebawah, "hitungan mama masih berlaku!"
"SATU!"
"DUA!"
Tanpa membuang waktu Naura segera keluar dengan cepat agar kesayangannya tidak diambil oleh sang mama , masalahnya semua tentang Korea , Thailand ,China Spanyol itu hasil usaha menabungnya ,memang Naura orang kaya tapi dia lebih suka menabung dari pada meminta.
"TI—,"untung saja mama Naura Masih berada ditangga paling bawah.
Naura menormalkan deru nafasnya dahulu ternyata lari itu capek ,"Ada apa mama cantik?"tanyanya dengan senyum dibibir mungilnya yang tentunya terpaksa.
Maya menyerahkan selembar kertas dengan uang diatasnya, "Beliin mama kebutuhan kue ya?"
"Huh ya ma, tapi aku ambil jaket dulu, "ucap Naura dengan pasrah lagi pula dia membantah akan tetap kalah dengan sang mama karena pemenang bakal berada ditangan sang mama tentunya , segera dia pergi ke kamar untuk mengambil jaket Sebenarnnya dia paling malas jika harus ganti baju ,jadi hanya memakai piyama motif zebra pendek tadi dan memakai jaket berbulu agar dia tidak kedinginan.
Setelah itu dia segera pamit ,tapi Naura malah berhenti didepan pintu kamar milik Abangnya yang , ternyata pintunya belum tertutup rapat ia melihat disela-sela pintu yang memperlihatkan kamar Bangrik ,disana Erick sedang memakan popcorn sambil melihat film Boboiboy kesukaannya.
Bangrik sendiri singkatan dari Abang Erick,ya dia kakak Naura yang bernama Erick Baskara Pratama.
Naura langsung saja membuka pintu tanpa ada kata permisi,"Abang boong ya kalau lagi belajar?"ucapnya mengangetkan Erick ,setalah mendengar suara itu ,Erick segera mengambil buku dan ia menulis sesuatu disana. Tak lupa laptop dipindah tentang dokumen-dokumen.
"Enggak ya Abang belajar nih!"sambil memperlihatkan buku buku itu kepada Naura.
Dia menatap penuh selidik Erick ,"Awas aja Abang boong, film-film tercinta Abang aku hapus!"
KAMU SEDANG MEMBACA
♔〘Bᴀᴅʙᴏʏ Bᴜᴄɪɴ〙♔
Novela Juvenil♕Fᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴜʟᴜ Sᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ ♕ 🆆🅰🆁🅽🅸🅽🅶⚠️⚠️ Cerita ini banyak mengandung keuwuan yang berlebihan . Diharapkan pembaca yang jomblo dapat menahan diri ,hati dan jasmani saat melihat adegan yang pastinya membuat jombas anda menjerit-jerit minta...