Disini Alexa berada, Cafe Storia. sudah hampir satu tahun ia bekerja di sana, semenjak keluarganya tiada ia banting tulang seorang diri. Mengurusi segala macam kebutuhan hidupnya dan membiayai perawatan adiknya yang tengah sakit.
"Sa, ada pengunjung di meja enam, sana samperin biar gue yang cuci piring nya" ucap denyta--teman kerja nya yang umurnya hanya setahun diatas Alexa
Alexa mengangguk lalu membersihkan tangannya sambil mengambil note book kecil.
"Selamat malam..mau pesan apa?" Tanya Alexa ramah
"Oh iya boleh liat buku menu nya mbak?" Tanya pengunjung tadi seraya tersenyum tipis
Alexa mengangguk lalu memberikan dua buku menu kepada pelanggannya
"Saya mau spaghetti carbonara dua, satu pedes satu nggak, minumnya... Euumm jus strawberry satu sama jus jeruk nya satu...udah itu aja"
Alexa mengangguk seraya mencatat menu yang dipesan pelanggannya.
"Tunggu sebentar ya ka" ucap Alexa sambil membungkuk dan segera meninggalkan meja tersebutLima belas menit akhirnya pesanan di meja enam selesai Alexa membawa nampan nya dan berjalan pelan ke arah meja enam
"Yeeyee makanannya udah jadii" ucap anak kecil sekitaran 5-6 tahun usianya
Sedangkan lelaki disebelah anak kecil itu hanya tersenyum ramah.
"Terimakasih" ujar lelaki tadi sambil tersenyum tipisAlexa mengangguk "silakan dinikmati makannya" Alexa membungkuk lagi kemudian pergi
(◠‿◕)
Menjelang pagi hari Alexa terbangun dari tidurnya, sekarang tepat pukul 7:15 yang artinya sudah 15 menit lamanya ia telat masuk sekolah.
Dengan langkah yang gontai serta ngantuknya ia memasuki kamar mandi dan mulai membersihkan diri.
.
.Setelah sudah rapi menurutnya, ia menyemprotkan parfum di kemeja sekolahnya kemudian pergi menuju sofa dan memakai sepatunya.
"Sial..sekolah telat mulu gue, belom lagi nanti Bu bongsor ngoceh-ngoceh gak jelas aduh ilah" gerutu Alexa. Tangannya merogoh saku jaket yang ia kenakan kemudian mulai menancapkan gas menuju ke sekolah dengan kecepatan tinggi.
.
.
.
.
Di tengah perjalanan cepatnya tiba-tiba motor yang di kendarai nya berhenti. Sontak hal itu membuat Alexa marah dan turun dari atas jok motor dengan kasar, karena kesal ia menendang ban motornya yang bocor."Kesialan apa lagi ini..huhh... pagi-pagi udah bikin gue emosi aja lo anying" kakinya Masih terus menendang-nendang ban motornya kencang.
Teringat waktu yang dibutuhkan menuju sekolahnya sebentar lagi, Alexa menitipkan motornya tepat di depan warung kopi kemudian kakinya terpaksa lari menuju gerbang belakang sekolah.
Sekarang pukul 8:05 yang artinya jam pelajaran ke dua tengah dilaksanakan, dengan senang hati Alexa mulai memanjat pagar belakang sekolah lalu mulai memasuki kawasan sekolah dengan mengendap-endap kan kakinya, ngumpat di bawah undakan tangga sambil mengeluarkan handphone nya.
"Len, dikls ada pk kumis g?"
Send•
'Ya, ada lagi nerangin sesuatu di depan. Lo kemana aja sa jam segini belom dateng? Niat mau bolos lagi lo hah?!'
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Broken ✓
Подростковая литература(◕ᴥ◕) Ia sendiri. Tidak ada ayah dan ibu disisinya hanya ada keheningan yang selalu menyelimuti dirinya. Ditinggal sendiri membuat dirinya tertampar dengan kerasnya dunia, ketika ia hampir menyerah seseorang datang memeluk tubuhnya, menguatkan nya...