Klik ikon bintang dipojok kiri
Ramein skuyy!!
Nb: tandain typo
Selamat membaca!
-----------------------------------------------------------
Bab 1 : keinginan Aleta
***
"Ayah, kalau Aleta semester depan sekolah di jakarta ayah bakal izinin gak?" tanya Aleta tiba-tiba ditengah makan malam keluarganya.
Ayah Aleta meletakkan sendok yang dipegangnya dan mulai berbicara.
"Aleta, kamu ini anak satu-satu ayah. Gak bisa! Ayah gak bisa ngelepasin kamu gitu aja untuk sekolah di Jakarta sendiri" tegas ayahnya.
"Tapi ayah, Aleta pengen hidup mandiri ayah," rengeknya seperti anak kecil yang tidak diberikan permen. Dari dulu Aleta selalu hidup manja tidak pernah bisa lepas dari ayah dan bundanya. "aku rasa kali ini waktu yang tepat buat aku belajar hidup mandiri ayah" lanjut Aleta dengan rengekannya lagi.
"Aleta, kalau kamu ke Jakarta siapa yang akan temani kamu disana? Kamu bakal hidup sendiri Aleta. Ayah gak mau kamu kenapa-napa disana" tegas ayahnya.
"Aleta kan bisa tinggal bareng bibi sama paman disana ayah, kalau perlu Aleta akan bantu-bantu mereka di sana," ujar Aleta lagi yang keputusannya benar-benar bulat untuk pergi ke Jakarta.
"Aleta, bibi kamu punya tanggungan yang besar. Dia juga punya tanggung anak, kalau kamu tinggal disana kamu akan menambah beban mereka Aleta Ayolah kamu bisa berpikir Ta," geram ayahnya.
"Kalau Aleta gak bisa tinggal di rumah bibi, Aleta bisa tinggal di kost. Gampang kan Ayah? Aleta gak perlu ngerepotin bibi kalau perlu Aleta kerja disana biar Aleta biayain hidup Aleta sendiri. Cukup kan ayah?" gumam Aleta.
"Aleta kamu ini keras, kamu ini masih labil nanti gimana kalau terjadi apa-apa ke kamu? Kita gak tau Jakarta itu luas Leta" tegas ayahnya lagi.
"Aleta selama ini selalu jadi ngerepotin ayah sama bunda, kali ini kasih kesempatan buat Aleta hidup mandiri ayah, Aleta pengen hidup sendiri"
"Aleta, apa fasilitas yang ayah kasih selama ini kurang? Apa kamu malu punya bapak seperti ayah? Sampai-sampai kamu mau hidup sendiri?" tanya ayahnya.
"Aleta gak malu ayah, Aleta hanya pengen hidup mandiri. Belajar mandiri ayah" rintih Aleta yang sudah menangis. "kalau ayah gak ngizinin Aleta, Aleta yang bakal pergi sendiri. Toh untuk semester depan tinggal 1 bulan lagi, Aleta bisa persiapkan sendiri apa yang Aleta butuhin" lanjutnya
Aleta pergi kekamarnya dan menghempaskan pintu kamarnya dengan keras yang membuat 1 rumah terkejut dengan kelakuan Athaya.
"Itu bun, anak kamu dari dulu dimanjain mulu. Lihat kalau apa aja yang gak sesuai permintaannya dia langsung marah. Kebiasaan dimanjain dia bun" ucap Ayah Athaya.
"Ayah kan yang dari dulu ngemanjain Aleta sampai dia kayak gini manjanya gak bisa dibatasi lagi" ucap Bunda Aleta.
***
Masa SMA adalah dimana anak-anak sedang labil-labilnya. Begitu juga dengan Aleta yang bertekad bulat untuk pergi sekolah ke Jakarta.
Aleta anak dari seorang tentara di Bandung. Ia hanya ingin hidup mandiri tanpa dikekang oleh keluarganya. Selama ini bisa dibilang apa saja yang dimintanya tercapai dan diberikan oleh orangtuanya. Tapi kali ini, ia berpikir untuk menjalani hidup sendiri di Jakarta tanpa ada orang yang mengharuskannya melakukan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
petrichor
Novela JuvenilDemi menjadi wanita mandiri, Aleta Zuvanari, gadis manja yang biasanya apa saja yang ia minta selalu dipenuhi kedua orangtuanya. Tapi kali ini, ia berani mengambil resiko dalam dirinya untuk pergi melanjutkan sekolahnya ke Jakarta. Ibukota Indon...