"Um? Tante... Siapa?"
***
Risa menjelaskan tentang kehidupan Matahari kala itu kepada Aisyah sahabat dari kecilnya.
Flashback
Matahari bersama perawatnya (semacam babysitter) di kamar.
Ia masih umur 13 tahun, tetapi ia tetap bersama perawatnya. Karena apa? Karena sebelumnya Matahari hampir terculik.
"Matahari di sini dulu ya? Mbak masih mau ke dapur," pintah perawatnya yang kerap dipanggil Mbak Santi.
"Iya mbak, Matahari di kamar"
Santi segera ke dapur untuk membantu beberapa para pembantu yang ada di rumah bosnya.
"Mbak!" Panggil Matahari sedang lari ke arah Santi.
"Iya! Matahari a-" belum sempat Santi mengakhiri kalimatnya.
Matahari sudah jatuh dari tangga atas sampai bawah.
"Matahari!" Teriak Santi, ia segera menelpon papa dan mama Matahari yang masih berada di kantor.
***
"Sayang!"
"Matahari!"
"Dimana anak saya Santi?" Tanya Roni.
"Masih di dalam UGD pak.." jawab Santi dengan nada lesu.
Tidak perlu basa-basi Santi segera menceritakan kejadian tadi yang menimpa Matahari.
***
"Jadi begini pak,Bu," lirih sang dokter.
"Anak anda mengalami benturan yang keras dan mengakibatkan anak anda mengalami lupa ingatan," penjelasan sang dokter itu tadi membuat Risa menangis.
"Apakah kita bisa menengoknya, dok?" Tanya Roni.
"Boleh pak, tetapi jangan buat kebisingan," jawab dokter sembari pamit dari tempat itu.
***
Risa memeluk anak semata wayangnya, pikiran Risa saat ini berkecamuk.
"Nak kamu kok bisa gini..." Tentu saja Roni khawatir dengan keadaan anaknya.
Roni dan Risa dikagetkan dengan jari matahari yang bergerak.
Matahari sadar!
Tapi...
"Om sama Tante siapa?" Tanya Matahari kepada orangtuanya.
"Nak, ini papa sama mama. Gimana sama kabar kamu?" Ujar Roni.
"Oh papa... Sama mama.. Matahari mau pulang! Banyak hantunya!" Rengek Matahari langsung mendapatkan kekehan kecil dari kedua orangtuanya.
"Eh? Masa? Memangnya Matahari bisa lihat hantunya?" Kali ini Risa yang bertanya.
"Bisa! Itu! Hantunya tapi ganteng,ma," jawab Matahari sambil menunjuk salah satu sudut yang ada di ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
C a h a y a . (On Going)
Random"Kakak ganteng!" "Cukup jangan buat gue terlalu dalam menyelami semua hal ini" "Bintang!" Bintang samudra, berumur 17 tahun. Di umurnya yang seperti ini, Bintang selalu menyibukkan diri dengan tawuran, ke club, balapan, dan lain-lainnya. Sampai i...