2

165 23 0
                                    

Suzy mendudukkan badannya di kursinya. Ia mengambil novel yang ada di tas dan membacanya sembari menunggu bel masuk berbunyi. Baru beberapa menit jam pelajaran dimulai, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kelas. Dan ternyata orang itu Jia, wali kelas Suzy.

Suzy memandang Jia sekilas dan pandangannya beralih kepada seseorang yang ada disebelah Jia. Anak baru, pikirnya.

Dohyeon menyuruh laki-laki itu masuk ke dalam kelas dan memperkenalkan dirinya. Kalau Suzy tidak salah dengar, namanya Kim Myungsoo. Maklum dia tidak memperhatikannya, melainkan hanya sibuk dengan soal-soal yang diberikan Dohyeon. Dohyeon menyuruh laki-laki itu duduk disebelah Suzy. Suzy merasa kalau laki-laki itu sedang memandanginya saat ini. Dia merasa gelisah. Maklumlah Suzy tidak suka kalau seseorang memandangnya. Namun tak lama Suzy merasa lagi kalau laki-laki itu tidak lagi memandangnya.

ting tong ting tong ~~~

Bel istirahat berbunyi. Suzy segera merapikan buku-buku yang berserakan di atas mejanya. Ia kembali merapikannya seperti semula ke dalam tas sandangnya. Tiba-tiba Suzy merasa kalau seseorang memegang bahunya. Suzy tersontak dan langsung membalikkan badannya.

Ditepisnya tangan yang memegang bahunya tadi. Suzy menatapnya tajam. Ingin rasanya ia marah pada laki-laki disebelahnya ini yang dengan berani memegang bahunya. Tapi Suzy mengurungkan niatnya, dan malah bangkit dari duduknya.

"Hei! Kenapa? aku hanya ingin berkenalan denganmu. Apa tidak boleh?" Tanya Myungsoo.

Suzy tidak memberikan respon apa-apa dan melanjutkan perjalanannya menuju pepustakaan sambil menenteng novel yang tadi pagi sempat dibacanya sebelum pelajaran Dohyeon dimulai.

Seperti biasa saat jam istirahat Suzy jarang sekali ke kantin, ia lebih suka menenangkan diri di perpustakaan. Dan dia tidak mau mengambil resiko jika harus bertemu 'orang itu' di kantin.

"Dasar gadis aneh! Mau diajak berkenalan dengan laki-laki tampan sepertiku tidak mau. Kau akan menyesal Bae Sooji!" geram Myungsoo.

*****

Suzy sudah berada di perpustakaan sekolahnya. Saat ini Suzy tengah asyik dengan novel yang ia bawa tadi. Di covernya tertulis "Luka yang tak terobati". Novel ini memang cocok untuknya, apalagi setelah 'kejadian' itu Suzy mendadak berubah 180 derajat dari sebelumnya.

Saat Suzy tengah asyik membaca novel, Ia mendengar seseorang memanggil namanya pelan.

"Sooji-ah~"

Spontan Suzy menoleh karena sudah lama ia tidak mendengar namanya di panggil seperti itu. Suzy terkejut ketika mengetahui orang yang memanggil namanya tadi. Gadis yang sudah membuat Suzy berubah 180 derajat dari sebelumnya, gadis yang telah mengambil kebahagiaannya, dan gadis yang telah membuat luka yang dalam di hatinya-termasuk pacarnya.

Suzy yang tidak ingin mengingat lagi masalah itu memilih untuk bangkit dari kursinya dan pergi meninggalkan gadis itu.

Gadis itu mengikuti Suzy dari belakang. Dia meneriaki nama Suzy terus menerus. Tak peduli dengan para siswa yang ada di perpustakaan melihat ke arah mereka.

"Sooji-ah~"

Suzy yang sadar kalau gadis yang ada dibelakangnya ini berlari mengikutinya, Suzy pun ikut berlari menghindar darinya. Perasaan marah dan kecewa itulah yang membuat Suzy sampai seperti ini.

"Sooji-ah, maafkan aku. Aku mohon berhentilah sebentar." Gadis itu memohon pada Suzy. Namun Suzy terus berlari hingga tak kelihatan lagi dipandangan gadis yang mengejarnya tadi.

Soojung-ah mian aku belum bisa memaafkanmu, batin Suzy.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat kejadian tersebut.

Why You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang