1

2.5K 151 8
                                    

Terdengar suara ban yang bergesekan dengan aspal jalan. Pagi ini, seperti biasa, bus menuju arah Lotuss High School telah sampai di haltenya. Seseorang turun dari bus itu sambil sesekali membetulkan letak kacamatanya. Dia kembali jalan menuju sekolahnya yang tinggal beberapa meter lagi.

Beberapa menit kemudian dia pun sampai di Lotuss High School. Sebelum memasuki kelas dia merapikan rambut, kacamata dan seragam yang ia kenakan. Tak terkecuali dengan nametag dengan tulisan "Bae Soo Ji" yang menempel miring di dada sebelah kirinya. Yap! Gadis itu bernama Bae Soo Ji. Namun ia biasa dipanggil Suzy oleh keluarga dan teman-temannya. Tapi, setelah 'kejadian' yang membuat hidupnya 180 derajat berubah, ia tidak lagi menggunakan nama panggilan itu dan meyuruh orang yang dikenalnya untuk tidak memanggilnya dengan nama itu lagi. Termasuk dirinya sendiri.

Suzy melangkahkan kedua kakinya berjalan meyusuri koridor sekolah. Seperti biasa, tidak ada hal menarik yang menyambutnya pagi ini-tak seperti dulu. Suzy memasuki kelasnya dengan wajah datar dan memulai paginya dengan terpaksa.

*****

"Kau harus langsung mencari ruangan kepala sekolah, oke?"

Seorang laki-laki mengangguk mantap. "Kalau begitu aku masuk dulu. Annyeong!" ucapnya lagi seraya melambaikan tangannya singkat.

Laki-laki itu berjalan memasuki sekolah barunya. Setiap dia melangkah pasti ia selalu mendegar desas-desis para murid perempuan yang melihatnya.

"Wah, siapa dia? Ganteng banget!"

"Ah, aku harus jadi pacarnya!"

"Aish! Kenapa dia begitu mempesona"

Mendengar itu, laki-laki yang dipuji ini tidak merespon apa-apa dan malah meneruskan perjalanannya mencari ruang kepala sekolah.

Setelah berkeliling sekolah ini akhirnya dia menemukan ruang kepala sekolah. Dia pun masuk ke dalamnya.

"Annyeong Haseyo Seonssaengnim. Kim Myungsoo imnida." Ucapnya seraya membungkukkan badan.

"Oh, ne. kau pasti Myungsoo, siswa pindahan dari Jepang. Tapi kenapa kau lancar sekali bahasa koreanya? dan wajahmu pun tidak terlalu mirip dengan orang Jepang."

"Aah, sebenarnya saya asli Korea ssaem, tapi beberapa tahun yang lalu Ayahku ditugaskan ke Jepang makanya saya harus ikut Orangtuaku ke Jepang. Dan ternyata sekarang Ayah dipindah tugaskan lagi ke Korea." Jelas Myungsoo.

"Oh, jadi begitu. Ehm.. Jia seonssaengnim, kemari sebentar" ujar Kepala Sekolah memanggil salah satu guru.

"Ada apa Pak?" tanyanya, lalu melihat ke arah Myungsoo. Myungsoo yang melihatnya tersenyum kepada guru yang ada di depannya sekarang ini. "Apakah ini siswa baru yang masuk di kelas saya?" tanya Jia memastikan.

"Benar! Kalau begitu Myungsoo perkenalkan ini wali kelasmu, Jia seonssaengnim. Kalau ada perlu sesuatu tinggal lapor saja padanya."

Myungsoo bangkit dari duduknya dan memberi hormat pada Jia "Annyeong Haseyo,"

"Siswa Kim silahkan kamu ikut bersama Jia seonssaengnim menuju kelas barumu." Ujar Kepala Sekolah.

Myungsoo pun mengikuti Jia menuju kelas barunya yang letaknya tidak jauh dari ruang kepala sekolah ini. Itu yang dikatakan Jia.

*****

Mereka sampai di depan kelas 11-2.

Tok Tok Tok

"Maaf ssaem saya mengganggu. Ini ada murid baru yang akan masuk di kelas ini. Myungsoo, silahkan masuk dan ikuti apa kata ssaem yang ada di kelas ini, kau mengerti?"

"Ne ssaem," Myungsoo pun memasuki kelas barunya. Ia memandang sekeliling ruangan, tidak jauh beda dengan sekolahku dulu, batinnya.

"Baiklah Myungsoo, silahkan perkenalkan dirimu." Ujar guru yang ada dihadapannya.

"Annyeong Haseyo Kim Myungsoo imnida" ujarnya tanpa senyum dan tanpa ekspresi apapun. Hanya datar.
"Baiklah Myungsoo kamu boleh duduk disebelah Sooji." Ujar Dohyeon sambil menunjuk satu-satunya bangku yang masih kosong di kelas itu.

Tanpa babibu, Myungsoo langsung menghampiri kursi yang kosong itu. Dipandangnya gadis yang ada disebelahnya saat ini singkat. Dilihatnya nametag yang menggantung di dada kiri Suzy. 'Bae Sooji', ucapnya dalam hati. Lalu ia mengembalikan pandangannya ke depan papan tulis.


***

Next : 2

Why You Love Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang