◇Chapter 3◇

90 8 2
                                    

Jangan lupa voment nya ya guys biar author ini makin semangat bikinnyaaa, okeyyy?!!
Selamat membaca~~~
.
.
.
.
.

Masih di hari yang sama, jam di dinding resto telah menunjukkan pukul 6 sore. Tandanya waktu makan malam akan segera tiba. Para pelayan resto sedang sibuk di dapur untuk mempersiapkan makan malam yang lezat untuk para tamu di Villa Okinawa ini.

Baru saja Leo, salah satu pelayan resto itu ingin masuk ke gudang penyimpanan makanan untuk mengambil beberapa sayuran. Dia dikejutkan dengan pintu gudang yang terbuka dan menampakkan sosok Pelayan Sam yang sedang memegangi kepalanya.

"Daritadi hilang, taunya kau tertidur di gudang ini, Sam?" Tanya Pelayan Leo kepada pria tinggi didepannya itu.

Pelayan Sam hanya bergumam tidak jelas sambil memegangi kepalanya yang berdenyut. 'bagaimana aku bisa tertidur digudang, aku tidak bisa mengingat apapun.' Pikir Pelayan Sam. Seingatnya, dia pergi ke gudang penyimpanan makanan untuk mengambil beberapa bahan sarapan pagi ini.

"Sekarang pukul berapa Kak Leo?" Pelayan Sam takut dia terlambat mengambil bahan makanan untuk sarapan para tamu, dan tentu dia juga takut dimarahi oleh Mr. Bang.

"Sekarang pukul 6 sore, oh tidak bahkan sekarang sudah pukul setengah 7 dan itu berarti waktu makan malam akan segera tiba." Ucap Pelayan Leo sambil melirik arloji ditangan kirinya.

Lalu Leo meninggalkan Sam di depan pintu gudang dan melanjutkan kegiatannya tadi yang sempat tertunda.

Sam tidak terlalu memikirkannya, mungkin dia terlalu kelelahan jadi dia tidur seharian. Sam berusaha berpikir positif dan mulai membantu yang lain untuk menyiapkan makan malam.

Di dalam resto sendiri sudah ada Daisy, Katharina dan Sharon yang sedang membantu para pelayan menyiapkan makan malam kali ini.

"Peter, tolong ambilkan beberapa piring kecil di dapur." Daisy menyuruh Peter karena hanya dia yang terdekat dengannya sedangkan yang lain masih sibuk dengan hidangan yang lain.

"Aku saja yang ambil piringnya Daisy."

Baru saja Peter ingin menjawab tapi dia disela duluan oleh Sharon yang baru datang dari dapur. Karena Daisy terlalu sibuk menata makan, dia hanya mengiyakan tawaran Sharon.

Sharon pun pergi ke dapur lagi, dan dia tidak sengaja berpapasan dengan Mr. Bang yang sedang membawa beberapa minuman.

Byurr...

"Astaga maafkan aku nona, aku tidak sengaja." Mr. Bang menumpahkan minuman yang dia bawa dan terkena pakaian Sharon.

Untung saja Sharon hanya tersiram air sedikit, jadi itu tidak akan membuatnya berubah menjadi duyung.

"Oh aku tidak apa apa, Mr. B-bang?" Sharon terdiam sesaat ketika dia melihat nametag sang pelayan, dia seperti mengenal orang bermarga Bang itu. Tapi dia sama sekali tidak ingat dimana dia pernah bertemu.

"Kembalilah bekerja, aku tidak apa apa." Sharon tak ingin ambil pusing dan dia pun pergi ketempat rak piring dan meninggalkan Mr. Bang ditempat.

'Mahkotanya sangat berkilau'

.
.
.
.
.
.
.

🧜🏻‍♀️Oceana Love Story🧜🏻‍♀️

.
.
.
.
.
.
.

Tema makan malam kali ini adalah outdoor dengan dihiasi lampu lampu yang menggerlap disetiap ujungnya. Itu adalah ide dari Sharon, katanya agar para tamu bisa menikmati keindahan pantai pada malam hari.

Oceana Love Story (Mina TWICE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang