Awalnya, kita adalah "dua luka" yang berharap bisa saling menyembuhkan. Namun diluar rencana, "saling" terpecah, terbelah. Kau tak mau bertahan.
Kita tak lagi "kita". Kau usai terlebih dulu saat lukaku belum siap diabai.
Akibatnya, lukaku tak jadi sembuh, kembali meruak melebihi semula, kembali lupa bagaimana caranya tertawa. Bagaimana caranya tersenyum ikhlas dan berucap "aku tidak apa-apa".
Oh, I can't.
***
Hallo reader!! Aku come back nii sesuai perjanjian yaa. Ada yang nungguin? Pasti nggak ada huhu:(
Yaudh, jan lupa vote yaaa😉 coment juga bolehhh