Surprised ? Not Surprised

225 28 0
                                    

Bab 38 Terkejut? Tidak kaget

Di lobi, rasa membunuh merasuki, dan di sini hari ini, darah harus dilihat!

Semua orang menatap Ye Lingchen dengan cermat, tidak berkedip.

Menghadapi cubitan, Ye Lingchen tampak ketakutan, masih dengan tangan di belakangnya, rambutnya berkibar dan dia tidak bergerak.

Banyak orang memejamkan mata dan tidak tahan melihat lebih lama.

Tepat ketika tinju dan belati hanya berjarak satu inci dari Ye Lingchen, Ye Lingchen bergerak!

Dia berbaring dengan satu tangan, seperti rajawali meraih seekor ayam, dan dengan lembut memegang tangan orang kuat Eropa di tangannya.

Mengangkat satu kaki, yang pertama datang pertama, menendang leher orang Asia Tenggara!

Whoosh——


Tubuh orang-orang Asia Tenggara melintasi busur besar di udara dan menabrak dinding.

Seluruh lehernya ditendang dan diputar, dan dia bergerak-gerak sejenak, sebelum pingsan.

Kemudian, Ye Lingchen melesat seperti kilatan listrik, dan pukulan samping menghantam pipi orang-orang kuat Eropa!

Orang-orang kuat Eropa memiliki kepala mereka bengkok dan pipi mereka bengkok.

Kedua sosok itu terbang satu demi satu, dan tidak ada suara bahkan sebelum dengungan bergumam.

Diam!

Waktu masih ada pada saat ini!

Tidak ada suara napas di aula.

Mata semua orang melebar, seperti patung, dengan bodoh menggantung di tempatnya!

Termasuk Wu Feng, termasuk Lu Hao.

Dari tembakan Ye Lingchen ke dua penjahat jatuh ke tanah dengan cedera serius, butuh kurang dari tiga napas!

Hanya tiga napas!

Terlalu cepat! !! !!

Tidak ada yang bisa melihat seluruh proses dengan jelas, hanya perasaan Ye Lingchen mengangkat tangan dan kakinya, dan keduanya terbang keluar.

Seperti bermimpi.

Hasil ini lebih dari tidak terduga? Ini mengejutkan.

Anda tahu, mereka semua berpikir tentang akhir sengsara Ye Lingchen? Pernahkah Anda berpikir bahwa Ye Lingchen begitu kuat?

"Sekarang, apakah kamu masih berpikir hanya ada dua pilihan?"

Ye Lingchen memandang Lu Hao, dan matanya membuat Lu Hao dingin dan mengerikan.

"Apa yang ingin kamu lakukan? Jangan datang!"

Ye Lingchen melangkah maju selangkah demi selangkah, dan berjalan ke Lu Hao, tidak ada yang berani berhenti.

Bahkan seni bela diri paling sengit yang disebut sebelumnya, tutup mulut pada waktunya.

I Truly Am The God of LearningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang