1. awal

117 20 13
                                    

ini cerita aku yang pertama aku harap kalian suka yaaaa
selamat membaca.
.
.
.
.
.
.
.

Awal dari segala ny dimulai ketika Aisyah bangun kesiangan tepat pada pukul 05.00. walaupun kesiangan Aisyah tidak pernah lupa akan kewajiban sebagai muslim.

Di perjalanan menuju kampus aisyah hampir terserempet dengan sepeda motor di jalan, terlihat motor itu sangat ugal-ugalan hingga menabrak beberapa pejalan kaki. Tidak di sangka orang yang mengendarai adalah Dirga. Aisyah nampak kesal terhadap Dirga karena ia ugal-ugalan di jalan.

"Heh Dirga lo tuh punya matanga si? lo tuh ya di jalan ugal-ugalan."

"Eh cewe sok alim ini tuh salah lo ya, kalo aja lo ga jalan sembarangan gue gabakal jatoh begini liat nih motor gue kaca ny pecah spionnya copot."

"Eh lo ko nyalahin gue si, itu karnaa lo aja naik motor ugal-ugalan, lo pikir ini arena balap apa?"

"Aduh bawel banget si,"

Di lihatnya luka Dirga di pelipis dan kaki nya yang pincang, Aisyah merasa iba terhadap Dirga segera mengobati kaki dirga yg terkilir dengan p3k. luka demi luka di obati perlahan. tapi.. diam-diam dirga kagum dengan kebaikan aisyah.

"Lo luka biar gue obatin,"

"Gausah sok baik,"

"Eh gue udah bersikap baik ya, lagian ini karna sesama manusia aja maka nya lo gue bantu, liat tuh pelipis dahi lo berdarah kaki lo juga tuh,"

Selama Aisyah mengobati luka cedera yang di alami oleh Dirga, diam-diam Dirga menatap kagum kepada Aisyah.

"Gue baru tau ternyata mata lo seteduh ini, hati lo baik banget, setiap gue natap diri lo, gue nyaman banget, tapi gue slalu cari ribut karna gue pengen slalu deket sama lo," ucapnya dalam hati.

Aisyah tanpa sadar juga memandangi Dirga yg kini sedang manatap nya.

"Dirga." ucap aisyah melambaikan tangan di depan muka dirga.

"ehh... h-hah a-apa." ucap dirga gelagapan.

"Ya lo abisnya ngapain si bengong begitu,"

"Gapapa."

"udah nih,"

"hm,"

"Eh lo tuh udah gue obatin orang mah maakasih kek ga ada rasa terimakasih banget ya anda,"

"Iya makasih ya Aisyah udah bantuin Dirga udah obatin Dirga juga," ucapnya dengan nada memaksa

aisyah mengangguk dan meninggalkan dirga yg duduk di pinggir trotoar dengan motor yg msih jatuh di bawah pohon. tapi luka nya sudah di obati.

bukannya bantuin berdiri, wtf

****

Aisyah berjalan melewati koridor dengan biasa di tatap oleh semua mahasiswa yang nampak kagum dengan Aisyah. Aisyah sudah biasa dengan semua tatapan itu, namun di balas dengan senyuman dengan nya.


Aisyah memang mempunyai sifat dan kepribadian yang membuat semua orang kagum dengan dirinya, di setiap madding di kampus pasti tentang keberhasilan yang berhasil di raih oleh Aisyah. Di usia Aisyah yang ke 20 Ia berhasil menjadi independen women. karena keberhasilan yang ia raih membuat orang terdekatnya bangga termasuk ayah dan ibunya. Selain itu Ia juga pernah menjadi asisten dosen, Ia slalu di senangi oleh dosen di kampusnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aisyah & Dirga[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang