prologue

1.8K 104 0
                                    

Pagi yang sangat cerah... di tengah-tengah sibuknya kota seoul, ketika mobil roll royce hitam itu terlihat berhenti di depan sebuah cafe di pinggir jalan hongdae.

Hingga tidak berapa lama kemudian ..nampak seorang lelaki berpakaian hitam dan berkaca mata hitam melangkahkan kakinya keluar dari kursi kemudi, kemudian ia berjalan ke arah belakang kursi penumpang dan mulai membukakan pintu mobil tersebut.

Dan nampaklah seorang lelaki parubaya dengan setelan jas hitam yang sangat rapi keluar dari kursi penumpang tersebut.

"Kita sudah sampai tuan kim " ucap ajudan tersebut kepada majikannya seraya membungkukkan badannya tanda hormat.

Lelaki parubaya bernama kim itu hanya mengangguk ..kemudian membenahi jas hitamnya selama beberapa saat lalu berjalan masuk memasuki cafee diikuti ajudan di belakakangnya.

Setelah memasuki cafe ..kedua bola matanya mulai bergerak mengitari seluruh isi ruangan, mencari sesuatu atau lebih tepatnya seseorang.

"Apa kau yakin ini tempatnya " tanya kim kepada ajudannya.

Ajudan tersebut kembali membungkukkan badannya
"Itu benar tuan ....tidak salah lagi " jawabnya.

Kim terlihat menghela nafas...dan kembali mengedarkan pandangan ke seluruh isi ruangan.

Dan tidak berapa lama kemudian ....ia melihat seorang gadis bertubuh tinggi , berambut blonde dan berponi terlihat keluar dari pantry dengan nampan yang sudah penuh dengan makanan dan minuman di atasnya.

Kim hanya melihatnya dari kejauhan ....

-
-
-
-
-

"Apa ......menikah ?" Tanya gadis bermata kucing itu ketika mendengar kalimat yang baru saaja di lontarkan oleh mulut ayahnya.
ia hanya terkekeh dan sungguh...ia ingin sekali mencabik-cabik wajah ayahnya tersebut.

Ia masih tidak percaya jika ayahnya akan mengambil keputusan sepihak yang akan merugikan anak semata wayangnya hanya demi sebuah  kata "balas budi".

"Itu mimpi ayah ....aku tidak akan menikah dengan laki-laki pilihanmu itu " teriak gadis bermata kucing itu.

Kim terlihat menghela nafas...mencoba meredam amarahnya.

"Bisakah kau untuk sekali ini saja tidak egois jennie " ucap kim dengan sangat pelan namun penuh dengan penekanan.

Jenniepun beranjak dari tempat duduknya kemudian berjalan ke arah ayahnya yang masih terduduk di sofa.

"Egois ???" Teriaknya " kau yang egois ayah ....apa kah kau memikirkan perasaanku ?? Aku punya kekasih ayah, aku mencintainya " teriaknya dengan sangat frustasi dan air matapun kini sudah mengalir deras di kedua pipinya.

Dan kim pun kini sudah mulai nampak kehilangan kesabarannya , menghadapi putri semata wayangnya yang begitu keras kepala .

Kim pun menghela nafas panjang dan menatap tajam ke arah putrinya.

"Dan kau fikir ? Kau fikir dari mana kau mendapatkan kemewahan yang selama ini kau nikmati bersama dengan kekasihmu itu jennie ??"

Jenniepun hanya terdiam ...mulutnya terkunci.

"Itu semua karna keluarga manoban jennie ...mereka lah yang membantu keluarga kita ketika kita tidak mempunya apa-apa dan semua orang mengaggap keluarga kita seperti sampah "

Dan dengan cepat ....kim pun beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan jennie yang masih diam membisu.
hingga tidak berapa lama kemudian iapun terlihat  menghentikan langkah kakinya dan kembali menatap putrinya. 

"Dan satu hal lagi jennie ....kau akan menikah dengan seorang gadis jennie ..bukan seorang pria. Namanya adalah lalisa manoban "

Dan jenniepun terlihat semakin shok ....ia berfikir ayahnya sudah sangat gila .
Bagaimana mungkin ia menyuruh anak semata wayangnya untuk menikah dengan seseorang yang tidak ia cintai , dan lebih buruknya dengan seorang wanita.

******

YOUR HAPPINES || JENLISAWhere stories live. Discover now