Ch.6 meeting

727 72 2
                                    

Memperhatikan bayangan tubuhnya di hadapan cermin , lisapun nampak terlihat begitu sangat murung.

Bagaimana tidak ? Dengan hanya memakai kaos oblong berwarna putih dan celana jeans hitam yang kini melekat di tubuhnya.
Gadis di hadapanya tersebut sangat terlihat jauh dari kesan elegant ataupun glamour.

Bagaimana mungkin dia akan bertemu dengan tuan kim berserta putrinya hanya dengan memakai celana jeans serta kaos oblong yang kini melekat di tubuhnya ?

Memikirkan itu semua ...lisapun hanya bisa menghela nafas frustasi dan kembali meraih beberapa pakaian dari dalam lemari miliknya.
Namun lagi ..semua itu hanya sia-sia belaka.
Karna beberapa pakaian yang ia miliki sudah terlihat sangat lusuh dan juga jauh dari kesan glamour.
Tidak ada dress mewah maupun blouse yang mungkin bisa ia pakai untuk menemui calon mertuanya itu.

Dan pada akhirnya ..lisapun menghela nafas menyerah ..dan  memutuskan untuk hanya memakai kaos oblong serta celana jeans yang kini melekat di tubuhnya itu .



Mengikat rambutnya kuncir kuda dengan sangat rapi, lisapun tidak lupa untuk menyematkan lipstik  serta sedikit bedak pada wajah putih pucatnya.

Meskipun ia tidak terlalu suka memakai riasan makeup , namun iapun ingin menunjukkan sedikit kesan yang baik kepada tuan kim beserta putrinya.



Lisapun meraih jaket jeans dari atas sofa kemudian melangkah kakinya keluar dari studio apartemen miliknya
Iapun kemudian berjalan turun menuruni anak tangga dan keluar ke area jalan raya untuk mencari halte bus terdekat.

Hingga setelah hampir 20 menit perjalan menggunakan transportasi umum , lisapun telah sampai di tempat tujuannya.
Yaitu sebuah restoran mewah bergaya eropa di daerah myeongdong.

Iapun berjalan melangkah kedua kakinya dengan pandangan mata yang tidak pernah lepas dari gedung mewah di hadapannya.

Iapun hanya bisa menelan ludahnya kasar kemudian menundukkan kepalanya dan melihat beberapa helai kain yang kini melekat di tubuhnya.. ..kemudian iapun kembali memperhatikan keadaan sekelilingnya.

Berbagai mobil mewah nampak terparkir di halaman restoran tersebut ....berbagai pasang muda mudi atau mungkin bersama sanak saudara ataupun keluarga mereka , nampak keluar dan memasuki restoran tersebut dengan berbagai macam pakaian mewah nan elegant yang melekat di tubuhnya.

Lisapun kembali menundukkan kepalanya dan rasa ragu pun perlahan mulai menyelimuti hatinya.

Hanya Tinggal bebebrapa langkah lagi dan dia akan memasuki restoran mewah tersebut dan bertemu dengan tuan kim dan mungkin calon istrinya.
Namun untuk saat ini ,lisa pun masih punya banyak waktu / kesempatan untuk mengurungkan niatnya dan segera pergi dari tempat itu.

Yah ....ini bukan tempatnya ....ini bukan gaya hidupnya , restoran itu terlalu mewah bagi dirinya , belum lagi dengan tatapan -tatapan mata sinis  meledek yang akan pengunjung restoran atau mungkin pegawai restoran  itu berikan kepadanya.



Menghela nafas panjang ...lisa pun memutar tubuhnya dan segera melangkahkan kakinya pergi untuk meninggalkan area restoran tersebut.

Namun ....

Bbbbbrrrraaaaaaaakkkkkkkk

"What the Fuck .."

menghiraukan suara yang terdengar begitu familiar di telinganya ,lisapun membungkukkan badanya dan terus memegangi sisi keningnya yang terasa begitu ngilu karna bertabrakan dengan tubuh orang asing di hadapannya.

"Yahh...apa kau buta haa ?"

Teriak suara itu

"T-tunggu....tunggu ....sepertinya aku mengenalmu,  yah ...kau gadis yang sama yang sudah membuatku hampir celaka bukan? " ucap suara feminim itu dengan lantang.

Mendengar itu . . . Lisapun mendongakkan kepalanya dan iapun  kembali bertemu dengan dua bola mata kucing yang kini menatap tajam ke arahnya .

Lisapun hanya menelan ludahnya kasar dan kembali menundukkan kepalanya.
dan sepertinya ...semestapun tidak ada habis-habisnya untuk kembali mempermainkan hidupnya.

"M-maaf kan aku nona , aku tidak bermaksud untuk membuatmu celaka untuk kesekian kalinya " pinta lisa kepada orang asing tersebut dengan nada suara yang begitu lirih dan gugup .

Dan lisapun sudah siap dan teramat sangat pasrah dengan apapun yang akan orang asing itu lakukan kepadanya.

"Maaf katamu ??" Teriaknya ..hingga membuat lisa sedikit ketakutan dan tubuhnya sedikit gemetar "apakah dengan kata maafmu akan bisa mengganti semua kerusakan mobilku ?"

Lisapun semakin menundukkan kepalanya

"Sudah ku katakan kepadamu nona ..aku berjanji akan mengganti semua kerusakan mobilmu, namun ...beri aku sedikit waktu nona. Aku mohon ?"

Lisapun hanya mendengar orang asing di hadapanya itu terkekeh.

"Tentu . . . . , berapa lama waktu yang kau butuhkan ?? Apakah itu Seumur hidupmu ?? " jawabnya mengejek.

"B-bukan itu maksudku nona ....tap- "



"Lisa - ....- jennie ?"


Mendengar suara  teriakan itu? Lisapun dengan cepat mengunci mulutnya dan segera mengedarkan pandangan mata ke arah sumber suara tersebut.
dan kini... iapun bisa melihat bagaimana tuan kim yang terlihat sedang berjalan melangkah kedua kakinya ke arahnya.

"Tuan kim " ucap lisa menghiraukan gadis asing di hadapaannya yang nampak kebingungan dan segera membungkukkan badannya tanda hormat ke arah pria parubaya tersebut di sampingnya.

Tuan kimpun mengangguk dan tersenyum kepadanya.

"T-tunggu ....tunggu , ayah ? Apa Kau mengenalnya ?" Tanya gadis asing itu.

Lisapun mengalihkan pandangan matanya dari  tuankim ke arah gadis asing di hadapannya , kemudian kembali ke arah tuan kim di sampingnya.

"Ayah ?" Tannya kebingungan. 

Tuan kimpun megangguk "sepertinya.... kau sudah bertemu dengan putriku , lalisa ?" Ucapnya "jennie ...perkenalkan, dia lalisa calon istrimu , dan lalisa ...perkenalkan ..dia adalah jennie ,putriku dan juga calon istrimu "

Mendengar itu . . . Jenniepun hanya terdiam dengan mulut menganga.

"Apaaaa  ??" Teriaknya dengan begitu terkejut dan juga dengan emosi yang sudah sangat-sangat memuncak.

Tidak mungkin fikirnya , tidak mungkin ayahnya "kim" akan menjodohkan dirinya dengan seseorang yang sangat jauh dari expektasinya ??

Bahkan menilai dari pakaian lusuhnya pun ? Jennie sangat yakin jika gadis asing di hadapannya tersebut begitu kesulitan untuk menghidupi kehidupanya sehari-hari ?? Bagaimana mungkin dia akan menghidupinya jika mereka menikah nanti ?

Sementara di sisi lain , lisapun hanya bisa terdiam membisa dan mencoba mencerna semua kata-kata tuan kim .

Tentu ..sesuai expektasinya, putri tuan kim sangat-sangat begitu cantik dan juga elegant , bahkan dia terlihat begitu jauh lebih baik dari expektasinya.
Namun dia tidak pernah menyangka jika gadis yang akan di jodohkan kepadanya adalah gadis yang sama yang hampir di buat celaka olehnya.

"No ..no ..no , tidak ...tidak , kau pasti bercanda ayah" protes jennie

"Tidak anakku, aku tidak sedang bercanda " ucapnya dan nampak menghela nafas panjang "akan lebih baik jika kita rundingkan masalah ini di dalam restoran " pintanya.

*****


YOUR HAPPINES || JENLISAWhere stories live. Discover now