Izin ke toilet adalah alasan yang kulontarkan tadi. Namun saat ini aku berakhir di UKS. Perutku rasanya sakit sekali. Aku sempat ke toilet dan dugaanku benar. Tamuku sedang datang.
Aku melontarkan berbagai sumpah serapah saat dia datang dengan tiba-tiba. Dan selanjutnya meruntuki diriku sendiri karena lupa membawa barang yang sangat berharga.
Mungkin saat ini guru yang sedang mengajar telah melupakan eksistensiku yang sejak tadi belum kembali-kembali. Pasalnya dia terkesan cuek bebek saja.
Berbeda halnya dengan Nana. Saat aku tiba-tiba berdiri dan berjalan menuju meja guru, kulihat ekspresinya seperti orang bingung. Dia cengo sendiri karena aku yang tiba-tiba izin ke toilet tanpa memberitahunya.
Ting!
Kan sudah kubilang. Baru saja dibicarakan sebuah notifikasi muncul di layarku. Aku bersyukur akhir-akhir ini selalu membawa ponsel di kantong. Tentu saja, terakhir kali tidak membawa ponsel aku didiamkan habis-habisan oleh Nana karena tidak mengangkat telfonnya saat melakukan kerja kelompok di salah satu rumah temanku.
punya nathaa
|dimana?Jangan salah ya. Bukan aku yang mengganti nama kontaknya di ponselku. Anak itu sendiri
Kok namaku cuma nana aja disini? Gamau tau harus ganti harus! Harus sosweet tau! Sini aku yang ganti
Sudahlah, aku tidak habis pikir dengannya
you
uks|punya nathaa
|katanya ke toilet?!you
iya tadi|
tapi berakhir disini|punya nathaa
|dia sedang bertamu?Oke, sepertinya Nana telah menghafal segala kelakuanku.
you
nah peka|
tolong dong|
perutku sakitಥ‿ಥ|punya nathaa
|lupa bawa pembalut lagi?you
hooh|
makanya cepat kesini|
bawain|punya nathaa
|yg punya ekor kan?you
sayap naa|
bukan ekor|
jangan becanda ah|punya nathaa
|iya iya maapyou
cepetan ih!!!|punya nathaa
|sabar syg
|ini otwTidak sampai 15 menit, Nana datang dengan membawa sekantong kresek penuh di tangannya. Mataku terbelalak saat melihat logo yang ada di kresek itu.
Dia dari minimarket?!
Segera dia meletakkan dirinya di salah satu kursi yang ada di sisi brankar. Kresek yang berada di tangannya kini beralih di hadapanku yang sedang memposisikan diri untuk duduk
"Darimana?" tanyaku
"Minimarket depan" jawabnya dengan cengiran
Tuh kan benar dugaanku. "Emang bisa?"
Nana menggeleng. "Lah terus?" tanyaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
goresan pena, jaemin.
Fanfictentang lelaki dan kisahnya dalam sebuah goresan pena merah muda. -ft. na jaemin, nct.