51'. Cold Ketos

10.2K 900 114
                                    

Sekarang Azka sudah berada di rumahnya ia sedari tadi hanya diam di kamarnya, ia bersandar di kepala ranjangnya dan sesekali memegang kepalanya yang terasa sangat sakit.

Azka memegang rambutnya dan ia dapat melihat rambutnya yang sudah merontok, Azka tak bisa membendung air matanya lagi.

"Azka takut"

Azka masih memandang tangannya yang penuh dengan rambutnya.

Sementara di kamar Kenzo, Kenzo sedang melakukan panggilan video dengan Arvin dan yang lainnya.

"Cie Arvin punya pacar baru", Devan gencar menggoda Arvin.

"Ciee Arvinn", goda Ghani.

"Semoga aman sentosa ya bro!", Mirza ikut menggoda Arvin.

"Terus aja teruss!", Arvin kesal pada mereka semua.

Kenzo dan Raka hanya tertawa mendengar ejekan yang ditujukan pada Arvin.

"Ken! Tolong dong liatin Aka tidur apa engga? Soalnya telpon sama chat gue belum di bales sama dia"

"Setau gue sih pas pulang sekolah Azka langsung masuk kamar, coba gue cek dulu", Kenzo bangkit dari meja belajarnya dan pergi menuju kamar Azka.

Ketika Kenzo akan mengetuk pintu ia dapat mendengar suara tangisan yang berasal dari kamar Azka membuat Kenzo khawatir dan langsung membuka pintu kamar Azka.

"Azka?", panggil Kenzo ketika melihat Azka yang hanya menangis dengan segumpal rambut di tangannya.

Kenzo segera berlari menuju Azka dan mengambil rambut tersebut lalu membuangnya, Azka masih menangis membuat Kenzo memeluknya dengan sangat erat.

"Hiks... Ken", Kenzo tak bisa mengatakan apa apa ia hanya bisa memeluk Azka dengan erat.

"Sttt... gue di sinih", Kenzo mengusap - usap kepala Azka dengan sayang.

"Gue ga akan sembuh ya?", tanya Azka dengan lirih.

"Stt... gue yakin lo bakal sembuh", Kenzo mengusap - usap kepala Azka dan sesekali memberikan kecupan di sanah, Kenzo mati matian menahan air matanya supaya tak keluar.

"Udah minum obat?", tanya Kenzo tanpa berniat melepaskan pelukannya dan Azka hanya mengangguk saja.

"Yaudah sekarang tidur ya, gue temenin", Azka dan Kenzo berbaring dengan Kenzo yang mengusap - usap kepala Azka dengan sayang hingga tertidur.

Kenzo masih mengusap - usap kepala Azka dengan sesekali menatap Azka. Ketika merasa Azka sudah tertidur Kenzo segera bangkit dan membenarkan selimut milik Azka.

"Gue yakin lo bakalan sembuh. Jangan tinggalin gue ya Ka, gue udah terlanjur sayang banget sama lo, lo adik gue yang paling spesial dan gue beruntung punya adik kaya lo", Kenzo tersenyum.

Cup

Kenzo mencium kening Azka lalu setelahnya ia segera keluar dari kamar Azka dengan perlahan - lahan karna tak ingin mengganggu tidur Azka.

Kenzo menuju kembali ke kamarnya dan kembali dengan panggilan video sahabatnya.

"Ngecek gitu doang lama banget!", Arvin kesal pada Kenzo sedangkan yang lain hanya tertawa saja.

"Gimana?", tanya Arvin.

"Azka tidur", yang lainnya mengangguk mengerti.

Cold KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang