3. Lost my mind

115 52 79
                                    

Setelah kepergian Reygan, pesta yang yang seharusnya berjalan dengan tenang menjadi kacau. Para tamu mulai berbisik-bisik "pelayan tidak tau diri, bisa-bisanya dia menumpahkan anggur ke baju Reygan, huh merusak suasan saja" ucap salah satu gadis, "iya, apa dia sengaja mencari perhatian Reygan" sambung gadis lainnya masih berbisik.

Tetapi tidak sedikit yang memuji kecantikan Xaviera walaupun memakai baju pelayan kecantikan Xaviera tidak bisa tertutupi, wajahnya yang polos tanpa make up, hidungnya yang mancung, bibir kecilnya yang berwarna pink alami itu, dan juga matanya yang berwarna hijau samar, tidak kelihatan kecuali orang menatap matanya dari dekat.

Sadar dirinya menjadi tontonan Xaviera pun menjauh dari area pesta, ia tau apa yang akan ia terima setalah ini. Sedangkan yang punya pesta, Stefany ia tampak sangat kesal, dia meramas gaunnya lalu berjalan ke arah Xaviera dengan muka merahnya karena tersulut emosi.

Bibi Helena yang tau apa yang akan dilakukan anaknya langsung mengikuti Stefany, sedangkan paman Richard harus menahan malu dan terpaksa membubarkan pesta, karna sepertinya putrinya tidak dalam mood yang bagus lagi untuk melanjutkan pestanya, para tamu undangan pun terpaksa meninggalkan rumah mewah itu.

Setelah sampai di dapur Xaviera membersihkan goresan pada tangannya yang terkena hantaman dari gelas yang jatuh. Stefany yang sudah berada di belakang Xaviera langsung menjambak rambut Xaviera dan membawa ke kamar mandi.

"Apa yang kau lakukan sialan, apa kau sengaja merusak pestaku? Sudah aku ingatkan untuk tidak membuat kesalahan," kata Stefany sambil mengencangkan tarikannya pada rambut Xaviera.

Ibunya yang melihat itu hanya tersenyum licik, Xaviera yang merasakan sakit dikepalanya memohon kepada Stefany untuk dilepaskan "maafkan aku Stef, aku sungguh tidak sengaja melakukannya, sakit kumohon lepaskan tanganmu." Stefany makin emosi mendengar jawaban Xaviera "kau pikir kalau kau tidak sengaja aku akan melepaskan mu? Aku sengaja meminta kepada papa untuk mengundang Reygan, kau pikir mudah mengundangnya dan lihat apa yang kau lakukan sialan," kata Stefany langsung menampar pipi Xaviera dan mendorong tubuhnya.

Setelah itu Xaviera disuruh membersikah dan merapikan sisa pesta sendirian "siapapun yang kedapatan membantu Xaviera akanaku pecat," kata bibi Helena memperingati pelayannya. Setelah itu ia menghampiri putrinya dan mengajaknya ke kamar, pelayan yang takutpun mulai meninggalkan dapur tapi tidak dengan Julia dan bibi Merie.

Bibi Merie merupakan pelayan yang paling tua dan sangat menyayangi Xaviera, mereka tetap tinggal dan membantu gadis itu. Tapi mereka tidak bisa membatu lama karena Bibi Helena datang mengecek dan Xaviera terpaksa menyelesaikannya sediri.

"Maafkan kami Xaviera kami tidak bisa membantumu hingga selesai," kata bibi Merie "tidak apa bi, aku bisa melanjutkannya sendiri, terimaksih sudah membantu, terimakasih Julia," balas Xaviera sambil memandangi kedua orang tersebut.

Julia yang merasa bersalahpun memeluk Xaviera "maafkan aku Xaviera, kalau saja aku tidak memintamu menggantikanku kau tidak akan dihukum" kata Julia, Xaviera hanya menggelang dan tersenyum sebagai balasannya. Xaviera baru selesai membersikan pada pukul 03.00 dini hari, setelah itu ia pun pergi ke kamarnya langsung tidur karena capek.

Flashback off

Sekarang Xaviera disini, di dapur membuat sarapan untuk paman dan bibinya serta anak kesayangan mereka Stefany. Xaviera merasa hidup sangat tidak adil kepadanya, ia harus kehilangan orang tuanya saat masih belia, ia bahkan tidak tau wajah orang tuanya seperti apa. Sekarang dia menjadi pembantu di rumah keluarganya sendiri.

Xaviera selalu menangis ketika mengingat kedua orang tuanya, tapi tidak dengan akhir-akhir ini, ia tidak mengelurkan air mata seolah matanya tidak mengizinkannya untuk menangis lagi. Xaviera tidak tau apa-apa mengenai kematian orang tuanya, yang ia dengar dari bibi Helena orang tuanya tewas dalam kecelakaan mobil.

The Queen of AndromedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang