BAB 7

619 12 0
                                    

_GIE_

"Gie... papa mau berbicara" kata papa saat aku melewatinya. ya.. hampir seminggu aku tidak bertegur sapa, aku dan papa memilikii sifat yang sama yaitu keras kepala. tapi bagaimanapun juga aku masih menghormati beliau sebagai papaku.

"ya.. " jawabku malas

"kamu masih marah sama papa?" tanya papa sambil duduk disampingku

"menurut papa?" 

"ya.. menurut papa kamu masih marah sama papa" kata papa

"ya gitu lah... aku cuma ga abis pikir sama pemikiran papa, kenapa papa dengan mudahnya melarang aku untuk berenti dari semua hobiku... cuma gara-gara chika papa ngelakuin ini semua, itu ga adil pa... lagian aku jg sudah baikan "kataku panjang lebar

"iya.. iya... mama jg sudah menasehati papa, dan papa menyesal udah kayak gini sama kamu dan gio" kata papa

"trus ?" tanya ku singkat

"ya... papa mau minta maaf sama kamu dan kakak mu atas kejadian seminggu yang lalu.. papa sudah bicara dengan gio dikantor dan meminta maaf, sekarang tinggal papa berbicara dengan mu. tapi kamu susaaaaah sekali papa temui. papa bela-belain nungguin kamu hari ini" jelas papa 

"hm... ya,,, aku sengaja menyibukkan diri biar ga ketemu sama papa.. maafin gie pa..." kata ku menyesal dan memeluk papaku yang perutnya buncit.. heheheehe

"papa tau sayang... jadi kita baikan ya?" tanya papaku yang masih memelukku

"huum... maafin gie ya pa... gie sayang papa, mama dan ka gio... kalian segalanya buat gie, walaupun kalian selalu sibuk dengan pekerjaan kalian" kataku

"iya sayang,,, papa minta maaf jg ya karena sudah keras sama kamu, dan papa akan mengembalikan semua fasilitas kamu. papa khawatir kamu tidak bisa ke jangkau sama papa" kata papa

" hahahahaha... ga usah pa.. udah terbiasa naik angkot" kataku

"nononono... anak dari gionio angkasa pratama tidak boleh ngangkot....!!!" protes papa

"iya bapak gionio angkasa pratama yang bunciiiiiiit" kata ku

"heeeei... kamu ini ya... " kata papa sambil mengelitikiku sampai akhirnya kami tertawa dengan kencang

"naaah... gini kan enak diliatnya... anak sama bapak akur" kata mama

"hahahahaha... makasih ya ma udah menasehati papa" kata papa yang langsung mencium kening mama dan memeluknya

"haduuuh,,, porno aksi... kalian iah... ada anak kecil disini..."  protesku

"anak kecil? sudah mau 21 tahun dibilang masih anak kecil? seharusnya kamu sudah bisa menikah" kata papa

"WHAAAAT...!!!! menikah? suruh ka gio duluan yang nikah...!!! umur udah mau kepala 3 masih ajah main-main sama yang namanya wanita... pusing aku " kataku

"eits... kata siapa, sekarang kakamu sudah mentok pada 1 orang wanita lhooo" kata mama

aku dan papa langsung kaget dengan ucapan mama barusan. "Seriusan ma... siapa wanita beruntung itu" tanyaku pada mama

"iyah ma.. papa kaget dengernya" kata papa ga percaya

"ya,,, siapa lagi kalau bukan sahabatmu gie" kata mama sambil senyum

"OMG.. Seriusan ma??? jadi,,, hahahahaha" kataku seneng

"wa... papa harus kasih selamat buat playboy insaf itu" kata papa

aku dan mama pun tertawa mendengar kata-kata papa

DRRT... DDDRRT... DION CALL

"siapa? tanya mama

basketball vs danceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang