1

5.4K 228 20
                                    

Sore hari setelah selesai chunnin exam sandaime-hokage, Hiruzen Sarutobi, baru saja mengalahkan ketua bandit Mujina bernama Shojoji, bandit yang sangat kuat yang berusaha menyerang Konohagakure.

Tetapi pertarungan dimenangkan oleh Hiruzen setelah ia memanggil kuchiyose nya, lalu anak buah dari Shojoji itu langsung lari ketakutan.

Salah satu dari anak buah Shojoji ada yang menjatuhkan gulungan berwarna hitam dan kertas putih menempel di gulungan hitam tersebut.

Hiruzen mengambil gulungan itu dan membawanya ke kantor hokage.

Di kantor hokage

Hiruzen membuka gulungan berwarna hitam tersebut " gulungan ini, gulungan apa sebenarnya?? " Hiruzen bertanya kepada dirinya sendiri

"Oh ya kertas putih nya..., Ada dimana tadi" Hiruzen membuka laci di meja hokage satu persatu

"Ah.. ini dia" Hiruzen membaca isi dari kertas putih tersebut setelah itu tersenyum ' melihat masa depan ya... Sepertinya menarik ' batinnya

Keesokan harinya....

Hiruzen memanggil para genin berserta orang tua nya + sand siblings untuk ke kantor hokage.

Tuk.. tuk.. tuk..

Pintu di ketuk

" Masuk "ucap Hiruzen

" Jiji ada apa memanggilku?? " Tanya Naruto

" Sebentar Naruto kita tunggu yang lain nya dulu " ucap Hiruzen

" Ha'ik jiji "

Setelah itu semua menjadi hening tidak ada yang berbicara, Naruto maupun Hiruzen mereka berdua sibuk, Hiruzen yang masih menanda tangani kertas kertas dan Naruto yang melihat patung hokage selang beberapa menit suara ketukan pintu menyerpa keheningan.

" Masuk " ucap Hiruzen

Shikaku, Shikamaru, dan yoshinoya e eh Yoshino maksudnya suman-suman lagi laper soalnya oke kembali ke cerita. Shikaku, Shikamaru, dan Yoshino pun masuk keruangan hokage.

" Ada apa sandaime-sama apa ada sesuatu yang terjadi?? " Tanya Shikaku

" Ada hal yang sangat menarik Shikaku tapi tunggu dulu yang lain nya " ucap Hiruzen

" Oi Naruto " panggil shikamaru

" Ada apa shikamaru?? " Tanya Naruto

" M- " ucapan Shikamaru di potong oleh ketukan pintu

" Masuk " ucap Hiruzen

Masuk lah Inoichi, Ino, Choza, Choji dan 3 sand siblings a.k.a Temari, Kankouro, dan Gaara

" Memanggil kami sandaime-sama?? " Tanya Choza yang dibalas anggukan dari Hiruzen

" Kita tunggu yang lain " ucap Hiruzen

" Sebenarnya kapan semuanya datang jiji hokage?? " Tanya Naruto

" Tunggu saja dulu Naruto "

Skip setelah semuanya sudah berada di kantor hokage

" Jadi alasan aku menyuruh kalian kesini adalah untuk ini"ucap Hiruzen sambil membuka gulungan hitam dan diletakan dilantai

" Gulungan?? " Tanya mereka serempak

" Gulungan ini bisa melihat masa depan " ucap Hiruzen

Hening..

                                10%

                                20%

                                30%

                                40%

                                50%

                                60%

                                70%

                                80%

                                90%

                               100%

" Apa masa depan!! " Teriak mereka

" wah keren sekali bagai mana cara menggunakannya jiji?? " Tanya Naruto dengan mata berbinar

" Kau tinggal berdiri saja di atas gulungan nya " ucap Hiruzen

" Mau mencobanya duluan Naruto?? " Tanya Hiruzen yang dibalas anggukan oleh Naruto

" Baiklah coba kau berdiri disitu naruto "

" Hm.. "

Tiba tiba keluarlah cahaya yang sangat terang setelah itu semuanya menjadi gelap kecuali di depan mereka ada sesuatu berwarna putih berbetuk persegi panjang seperti layar dan menampilkan masa depan

Layar menampilkan Naruto dan Hinata di tempat yang banyak pohon dan juga kunang kunang di tengah malam

" Sebenarnya aku mencintaimu Hinata " ucap Naruto

Hinata langsung pingsan setelah melihat naruto yang menyatakan perasaannya dan layar berganti lagi memperlihat seorang anak berambut ungu sedang menaruh mangkok sup a.k.a Himawari

" Kalian berdua bisa bangunkan ayah kalian " ucap Hinata

" Ha'ik " teriak Himawari

" Apa tou-chan masih belum bangun?? " Tanya boruto

" Kalian tahu hari ini hari apa kan?? " Tanya hinata

" Otou-chan bangun " ujar Himawari

" Otu-chan?? " Panggil nya lagi kali ini sambil menyentuh Naruto dengan jarinya

" Pakai cara Kawai seperti itu tidak akan membangunkan naruto " ucap Shikamaru

" Kenapa harus sangat lembut membangunkan nya " ucap sakura

" Sudahlah lihat saja " ucap Temari

" Cara imut seperti itu tidak akan membangunkan ayah tau " ucap boruto

" Baiklah, ayah..!! Bangun...!! Ttebbasa " teriak boruto melompat kearah Naruto

" Uh itu pasti sangat sakit " ucap Ino

" Astaga kasian nya diriku " ucap Naruto

Layar berganti memperlihatkan kerumunan orang orang yang menatap atas gedung hokage

" Sankyu..!! Sankyu.. dattebayo"teriak Naruto sambil melambai lambaikan tangan nya

" Wah lihatlah aku jadi hokage aku berhasil menjadi hokage " teriak Naruto girang

" Itu bagus Naruto " ucap Hiruzen

Layar berganti menjadi hari pernikahan Naruto dan Hinata

" Nee-chan pernikahan nya sudah mau dimulai " ujar Hanabi

" Wah nee-chan cantik sekali iya kan ayah? " Tanya Hanabi yang dibalas anggukan oleh hiashi

"Yosh Hinata apa kau sudah siap? " Tanya Naruto sambil menggenggam tangan hinata

" Aku sudah siap naruto-kun " ucap Hinata

Mereka pun keluar dari ruangan

Bersambung...


see the future Boruto (On-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang