Layar menjadi putih lalu
Terlihat pria berambut raven dengan jubahnya berada di gerbang Konoha
" Kau akan pergi? " tanya sakura pada Sasuke " tangan buatan yang dibuat Tsunade-sama dari sel Hashirama sebentar lagi selesai, apa kau tidak mau menunggu dulu? "
" Hm tidak usah, aku akan pergi sekarang "
" A-ano s-sasuke-kun, apa boleh aku ikut? " Tanya sakura
" Aku tidak bisa melihat semuanya sebelum aku pergi melakukan ini " ucap Sasuke " dan juga, ada satu hal yg aku khawatir kan. Ini adalah perjalanan untuk menebus dosa dosa ku " Sasuke menarik nafas sedikit " lagi pula ini tidak ada hubungannya dengan mu " ucap Sasuke lagi membuat sakura malu dan sedih disaat bersamaan. Sasuke berjalan mendekati sakura " jadi, mungkin lain kali X " ucap Sasuke mengetuk jidat sakura membuat sakura merona
Layar pun mati.
" Haha, lihat kan pig, aku tidak akan jadi perawan selamanya, lagipula Sasuke juga bisa bersikap romantis seperti tadi, dari pada lelakimu, sudah pucat, suka tersenyum palsu dan tidak memiliki ekspresi " sakura mendekati ino dengan tertawa sombong menatap Ino tajam
" Setidaknya dia manis, dan perhatian " ucap ino tak ada kalah dari sakura mengetuk telunjuk nya ke dada sakura
Bukan ngetuk ke dada cewek kek gitu loh ya, lagian kan sakura datar.GK Bknnya benci ma sakura loh ya
Sakura dan Ino terus berdebat tentang siapa lelaki yang paling baik sehingga mereka tidak sadar kalau Kiba sudah berjalan menuju gulungan dan berdiri disana
" Baiklah mari kita lihat masa depanku!! Aku tidak sabar melihat anakku yg lucu dan istri ku yg cantik di masa depan!! " Ujar Kiba tersenyum lebar
Semua kembali fokus pada layar yg menjadi putih
Kiba jalan dengan ceria, menggunakan baju rapih, gaya rambut yang sungguh berbeda dari biasanya
" Ah, tidak sabar kencan pertama ku dengan Tamaki " Kiba berucap entah pada siapa dengan senang
" Tamaki? Wah dia kah ibu dari anak-anakku kelak? " Ucap Kiba dengan berbinar senang
" Hai Tamaki " panggil Kiba
" Oh ki- eh, kenapa kau menggunakan baju rapih sekali? " Tanya Tamaki
" Tentu saja, ini kan kencan pertama kita " ujar Kiba
" Kencan? Sejak kapan kita akan berkencan? " Tanya Tamaki lagi
" Eh, bukankah kau yang mengajak ketemuan dan makan bersama, bukankah itu kencan?? " Tanya Kiba
" Oh itu, aku bermaksud memberikan undangan pernikahan ku dengan ryu ke dirimu dan yang lainnya, sekalian makan bareng untuk merayakan nya " ujar Tamaki
Ribuan kupu-kupu di perut Kiba kini berganti menjadi ribuan pisau menusuk di hatinya, sudah malu, tambah sedih di php in lagi.
" Apa jadi dia bukan istriku?? Tidak!! " Kiba berteriak sambil menangis
" Tidak mungkin aku tetap bujangan di masa depankan?? " Kiba menangis kencang
" Atau mungkin kau akan jadi bajingan?? " Tanya Gaara dengan wajah tidak bersalah dan alis yg terangkat sebelah //plak
Heh! Pke pelet apa kau gaara ampe punya alis //plak
Karena sai tidak ada, mari kita biarkan Gaara yg berbicara tajam seperti itu
Bersambung...
Weh, keknya jarang banget up yak? //Plak udh jelas iya
Harusnya Selasa akhirnya malah Kamis di up, ide gk ngalir di otak soalnya plus lagi fokus sama borusara dan satu cerita yg coming soon dengan pair inohima.
Bocoran cover gitu kan, silahkan scroll lagi
Pada tertarik baca gk nih?
shchiaa
Bikin tuh cover 1 jam, bisa-bisanya gitu kan ಥ‿ಥ
Plus harus melawan rasa mager (༎ຶ ෴ ༎ຶ)
KAMU SEDANG MEMBACA
see the future Boruto (On-going)
Fiksi PenggemarSehabis sandaime-hokage mengalahkan ketua bandit semua anak buahnya langsung kabur dan salah satunya menjatuhkan gulungan berserta nama dan cara pemakaiannya dan itu membuat sandaime-hokage tertarik untuk menggunakan gulungan tersebut Bagaimana ceri...