Layar kembali putih menampilkan Ino dan Choji berdiri diatas tembok gerbang Konoha melihat sesuatu di bawah.
" Ino " panggil seseorang, Ino menoleh dan melihat sai sedang menatap nya sambil tersenyum
" Sai? "
" Arigatou, bijii-san, aku benar-benar merasakan kebaikan mu " kata sai dengan tersenyum lembut pada Ino
" B-bijii-san? E-eh oh " Ino gugup dengan pipi yg memerah
" Aku ingin berterima kasih, karena itu jika kau izin kan biarkan aku membalas kebaikan mu? "
" M-mungkin b-berkencan? " Jawab Ino sambil menggoyang kan tangannya gugup
Layar kembali putih dan kembali menjadi seperti semula.
" Aih... Mengapa suami masa depanku manis sekali ya? Berbeda dengan Sasuke yg dingin dan tidak perhatian " ucap Ino sambil menggoyangkan tangan nya di dagu dan menutup matanya dengan pipi yang merona
" Diam pig, Sasuke perhatian kok. Sekarang giliran ku ya " ucap sakura setelah itu pergi ke atas gulungan dan mendorong ino
" Apa-apaan kau forehead, awas saja kau "
Layar mengeluarkan cahaya lalu terlihatlah sakura dengan beberapa orang berada di depan Naruto
" a-apa kau bilang tadi? " Naruto menaikan satu alisnya
" Aku bilang Sasuke tidak berarti apa-apa lagi bagiku. Aku pasti sudah gila mempertahankan perasaan ku padanya " ucap sakura sambil terkekeh kecil
" Sudah ku duga, kau memang tidak baik untuk Sasuke " ucap Ino
" dengarkan baik-baik ketika wanita menyatakan cinta nya pada mu " ucap sakura
Naruto mengerutkan kening nya sampai kedua alisnya menyatu, menatap sakura dengan tatapan tajam
" apa yang sebenarnya terjadi dattebayo?? " Tanya Naruto menatap sakura dan yg lainnya yang bersama sakura
" Tidak ada yang terjadi, aku hanya baru sadar kenapa aku harus mencintai ninja pelarian yang membuat kejahatan? " Jawab sakura
" Aku bukan anak kecil lagi, aku sudah bisa menerima kenyataan. Jadi Naruto kau bisa melupakan janji yang kau buat beberapa tahun lalu. Kau bisa berhenti mengejar Sasuke oke? " ucap sakura mengangkat jari telunjuknya ke atas
" A-apa yang sebenarnya terjadi?? " Tanya sakura bingung, menatap ke layar
Sakura berjalan mendekati Naruto setelah itu memeluk Naruto
" P-perasaan apa ini? Kenapa aku merasa kesal melihat mereka berpelukan? Jangan-jangan aku menyukai Naruto?? Ah tidak mungkin, aku tidak penyuka sesama jenis " batin sasuke merasa geram
" jadi Naruto, aku hanya ingin bilang, kalau aku mencintai mu " ucap sakura sambil memeluk Naruto
" Waw, dari yang ku lihat kau sangat tergila-gila pada Sasuke, aku tidak menyangka kau menyatakan cinta mu pada bocah kuning itu " ucap Temari
Deg
Hening seketika di ruang hokage, sampai akhirnya sakura berkata
" A-apa aku dan Naruto akan... " Sakura menggantungkan ucapannya
" Maaf sakura, jika aku disuruh memilih mu atau hinata-chan, maka aku akan memilih hinata-chan " ucap Naruto.
Sakura kaget Naruto tidak menggunakan suffix chan lagi pada nya, dan malah memanggil hinata dengan suffix chan.
Entah knp sakura merasa sedih, bukan karena cemburu, tetapi karena sesuatu seperti rasa bersalah muncul di hatinya, sepertinya Naruto sudah sakit hati padanya.
" Sepertinya kau akan jadi perawan selamanya forehead, hahahaha " ucap Ino sambil tertawa terbahak-bahak
" Itu tidak mungkin " sakura kesal dan menghentak-hentakan kakinya
Layar menjadi putih lalu terlihatlah
Sasuke yang menyerang sakura di bagian dada
Deg
Sakura menatap layar tak percaya
Bersambung
Niatnya pen bikin panjang tapi ternyata gk bisa.
Oh iya nih
Notip jebol astaga 🙃🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
see the future Boruto (On-going)
FanfictionSehabis sandaime-hokage mengalahkan ketua bandit semua anak buahnya langsung kabur dan salah satunya menjatuhkan gulungan berserta nama dan cara pemakaiannya dan itu membuat sandaime-hokage tertarik untuk menggunakan gulungan tersebut Bagaimana ceri...