Penolongku [HIATUS]

8.<sekolah>

Budayakan vote sebelum baca

Happy reading

Hari ini tata akan pergi ke sekolah, dia sangat semangat dari kemarin, bahkan dia bangun lebih awal dari biasa nya

Sekarang sudah pukul 06.21 tata sudah mandi bahkan dia sedang memakai seragam sekolahnya yang tadi malam di kasih oleh bunga

"Nah udah rapi, tinggal pake bedak, lipbalm dan minyak telon deh"

Tata memakai bedak bayi dan lipbalm pada wajah dan bibirnya setelahnya tata menungkan minyak telon ke per mukaan leher, tengkuk dan pergelangan tangan nya agar terasa hangat

Setelah sudah dirasa siap tata turun dengan memakai seragam sekolah dan tas yang tadi di belinya dengan bunga

Meja makan masih sepi karna yang lain mungkin masih bersiap siap

Tata berinisiatif akan pergi kedapur untuk melihat bu inah dan mamanya memasak

"Pagi mah, bi"

"Pagi non"

"Eh pagii, tumben dah siap" tanya bunga tanpa menoleh

"Hehe iya dong kan tata hari ini sekolah" tata yang tadinya di belakang bunga pindah ke sampingnya

"Waaah, anak mamah cantik banget" bunga menoleh ke tata yang terlihat makin cantik

Tata tersenyum lebar, "iya dong anak siapa dulu dong?" Bunga dan tata saling menoleh seperti biasa, "mamah" lanjut mereka berbarengan.

Bunga lanjut menggoreng nasi gorengnya, "ta, kamu ke meja aja sana, udah wangi wangi masa ke dapur."

"Oky dokyo" jawab tata sembari berjalan ke meja makan

Tata yang sudah di depan meja langsung duduk di kursi "Haloo pah abang abang" sapanya terseyum cerah ketika papah dan abang abangnya udah stay di kursi

"Wahh lo cantik banget ta" puji keyt kagum

"Iya, imut lagi." Tambah vael menatap adek bungsunya ini

"Waah anak papah manis banget pake tuh seragam" rehan -papah-

Paati kalian bingungkan kenapa rehan udah ada di meja makan aja. Jadii rehan tuh udah pulang sedari 2 hari yang lalu

"Hehe makasih pah, bang." Tata menggaruk tengkuknya sembari tersenyum manis

"Dih biasa aja tuh" kata rasya tanpa melirik

"Diih syirik aja sih, iri bilang karyawaan" balas tata sembari memelet kan lidah

"Dih siapa lagi ya-"

"Udah udah, kalian ini masih aja berantem dari kemarin" kata bunga yang baru datang dari dapur bersama pembatu

Memang benar, tata dan rasya sedari tadi sinis sinis an hanya karna masalah beng-beng.

Iya beng beng, tata tuh sukanya beng beng dingin kalo rasya sukanya beng-beng langsung, jadi deh perdebatan karna masalah beng-beng