Ketika vampire berstatus calon Alpha selanjutnya harus menjadi seorang baby karena kesalahan yang telah ia buat pada sang pemilik jiwa.
#AU #Taeyu #fantasi
" There's things that only me can do it... I will try to understand how you're thoughts "
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
Ten mendesah, ia menatap sepupunya yang kini sudah membawanya masuk ke dalam sebuah apartemen yang sangat tidak ingin ia masuki seumur hidupnya sebagai makluk malam dan demi sang sepupu yang memaksanya dengan mengancam akan memperbudak mate Ten sebagai makluk haus darah membuat Ten tidak berkutik, ia sudah membenci kenyataan jika ia harus memiliki mate seorang manusia dan sungguh ia tidak ingin menambah kebenciannya pada takdir hanya karena matenya Taeyong ubah menjadi vampir rendahan. Ia mempunyai feeling jika matenya kali ini benar-benar manusia dan dia tidak ingin tersiksa dengan keadaan dimana pasangan hidupnya menjadi makluk rendahan yang haus darah.
Dengan sangat terpaksa ia menuruti kemauan sang sepupunya, terlebih sepupunya itu memiliki kekuasaan tertinggi sebagai vampir darah murni dan juga alpha berbeda dengan dirinya dimana ibunya adalah keturunan dari seorang vampire campuran antara darah murni dan sedikit silsilah manusia di antara nenek atau kakeknya yang sudah lama tidak Ten temui karena lebih memilih menetap di Thailand.
Baru saja ia menginjakkan kaki memasuki ruang tamu, sambutan wajah datar teman-teman sekawanan sepupunya membuatnya mengerang kecil tanpa sadar. Terlebih ia mendapati wajah masam Taeil, sungguh ia tidak menyukai vampir tua itu.
“ Ten akan menggunakan kamar di sebelah gudang, sementara gudang itu kemarin sudah dibersihkan untuk dijadikan member manusia…”
“ Tunggu?! kau membawa manusia kemari?”
Ingin sekali Ten memukul sepupunya, meski ia tidak memiliki daya sekalipun hanya untuk menyentuh seujung rambut milik Taeyong. Ia semakin kesal, menanyakan bagaimana ingatan sepupunya yang sungguh tidak bisa diandalkan mengingat ia sangat benci dengan manusia.
