# 1 yuchan -!

94.3K 3K 148
                                    

jangan ikut ikutan! cukup profil aja yang diikuti, ceritanya jangan.

Jangan lupa, bintangnya diketuk.








🌻💛

"udah berapa kali nyebat?" nada ketus jadi peran utama pas liat pacarnya lagi ngerokok sambil main ps.

'sayang aku mau bolos nugas di rumah Doyoung'

bilangnya gitu tapi realitanya nyebat di rumah Doyoung, temen sepopok-an dia.

balik badan dan mata Yuta sukses mau keluar, "ehh sayang, i-ini baru sekali kok" gugupkan kecyduk pacar.

"bohong. itu batang rokok ngga mungkin si doy abisin segitu"

"Dek, aku kakak ting—"

"jangan alihin pembicaraan kak, ga guna" sekilas natap Doyoung tajam dan balik natap Yuta yang lagi gegalapan.

"iya maaf" kepalanya nunduk.

"berapa kali nyebat? berapa kali kamu bohong sehari?" marahkan si manis, Doyoung sedikit terpesona sama manisnya Haechan.

"maaf,"

"Bohong terus, putus aja sekalian."

Haechan marah itu bukan marah yang ngamuk macam orang keserupan, dia marah itu diem, diemin semua orang, mau yang salah atau ga salah di diemin semua. pokoknya diem.

"maksudmu apa ngomong gitu?"

"ck maaf, sekarang terserahmu. malas kasi tau orang kepala batu" ngalah lagi.

gini nih, kalo berantem sama Yuta tuh pasti akhirnya Haechan yang ngalah.

soalnya yuta itu keras, batu.

susah sih.

dan cukup informasi buat shippernya mereka di kampus yang nanya gimana kesehariannya haechan karna punya pacar sweet macam yuta, ini jawabannya.

"besok jangan nyebat, gausah jemput dan jangan dateng ke rumah."

setelahnya haechan pergi ninggalin yuta. ya dikejarlah.

halah drama.







tangan Haechan jadi hambatan buat pemiliknya jalan.

"maaf udah bohong,"

"iya, ngga usah drama, aku ngga marah" lepasin tangan pacarnya.

"tau kamu marah, jangan bohong. besok kemana?" peluk pacarnya dan sembunyiin kepala di leher si manis.

"aku cuma kesel. kamu kalo mau nyebat, nyebat aja tapi jangan kelebihan. mau kamu mati muda? cape kasi tau batu,"

baru aja yuta mau nyela, "jangan nyela, aku belum selesai bicara,"

"besok mau ke makam nenek, ngga usah ikut, keluargaku banyak."

"maaf." kata itu lagi dan eratin pelukannya dipinggang pacarnya. Haechan belum balas pelukannya.

karpet merah dan lampu redup sukses jadi nyamuk, yuta berdecak dan maksa tangan haechan buat balas pelukannya.

sang pawang || haechan harem ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang