Pagi, dimana matahari mulai menyorot kaca kaca di ibu kota . Pantulan pantulan cahaya telah membangunkan setiap orang yang tertidur lelap.
Di jalanan ibukota banyak kendaraan dan mengakibatkan macet dan suara decitan klakson menggema di setiap jalanan.
Dan caffe, toko, bahkan swalayan yang berdiri kokoh cukup ramai akan banyaknya pengunjung yang datang.
Di sini, Caffe kaneel namanya. Caffe yang dibangun pada tahun 1942 dan kini masih berdiri kokoh memperlihatkan berbagai kesan yang klasik khas Belanda sebagai citra desain yang tak luntur sebagai potret berjalannya zaman negeri ini.
Tak ayal caffe ini menjadi yang paling terkenal di ibukota.
TRING!!
Bunyi lonceng caffe berbunyi
Seorang wanita memakai Hoodie grey dengan rambut yang bergelombang dan agak sedikit kecoklatan kini terurai dengan rapih.
Serta kalung berbandul bunga krisan terlihat pas dilehernya.
Awal kaki jenjang itu melangkah memasuki pintu kaca itu refleks semua mata terarah kepadanya.
Terpancar jelas rasa kagum diantara mata- mata manusia penghuni caffe tersebut.
Gadis itu berjalan dengan tenang tanpa terganggu dengan alih-alih mata yang menatapnya.
"Anjir. Cantik banget, kayaknya tadi malam ada bidadari jatuh di sumur!?"
"Siapa?."
"Cakep banget anjir. Kalah pacar gue."
Ucap orang-orang yang ada disana bahkan ada yang tak sadar bahwa pacarnya ada di sampingnya.Bisik bisik menyelimuti ruangan caffe.
Hingga tak luput pandangan semua orang terus mengikuti gadis itu saat berjalan hinga ke kasir.Sepertinya sedang memesan.
"Lemonade ya, kak"
"Baik kak."
Gadis itu berjalan menuju tempat duduknya. Tak lama pesannya itu datang.
Tiba tiba seorang laki-laki dengan seragam SMA menghampirinya.
"Hai,"
Gadis itu mendongak menatap siswa yang menampilkan senyuman termanisnya jelas ekspresi pede terukir jelas di wajah itu. Seakan dewa keberuntungan akan berpihak kepadanya.
"Minta nomornya dong, cantik"
Gadis itu berkedip beberapa kali mencerna apa yang baru saja laki-laki itu ucapkan.
"H-hah?" Beonya cengo.
Jujur telinganya sedang bermasalah."Iya minta nomor. Nomor hp kamu"
Ulangnya masih dengan ekspresi termanisnya bahkan mengedipkan sebelah matanya kepada gadis itu berniat menggoda.Sesekali sekumpulan remaja SMA yang duduk di meja tak jauh dari gadis itu bersorak menyebut nama laki-laki itu.
Gadis itu menghela nafasnya sejenak. Terlihat jelas ekspresi genit laki-laki SMA itu saat mendekatinya.
Pasti dia playboy."Sorry" jawabnya menggeleng sopan.
Seharusnya itu sudah menjadi penolakan yang sangat jelas dan tak mungkin laki-laki SMA itu tak memahaminya.
Setelahnya laki-laki itu menyentuh tengan gadis itu hingga membuatnya marah dan itulah awal mula bencana terjadi.BRAK!!!
Benar saja satu pukulan telak mendarat di wajah laki-laki itu membuatnya terpental sejauh 3 meter.
Dipastikan terkapar lemah tak berdaya.Ternyata gadis cantik tersebut yang melakukannya.
Terkejut dengan keributan yang tiba tiba itu, hingga membuat meja dan kursi rusak serta menimbulkan satu korban pun berhasil semua orang yang ada di dalam caffe menatapnya kaget dan melongo.
Nggak nyangka ada cewek cantik sekuat itu?.
Apa dia titisan Hulk?
Enggak-enggak kulitnya nggak ijo."Anjir!. Kuat banget tuh cewek."
" Kayaknya reinkarnasi dari super Dede."
" Eh, lihat deh cowok itu pingsan, kalo mati gimana?. "
Begitulah pandangan orang-orang.
Hingga segerombolan murid SMA yang diduga teman dari laki-laki itupun berlari menghampiri dimana temannya itu terkapar tak berdaya.
Gadis itu panik, dan mengepalkan tangannya menatap situasi yang baru saja ia kacaukan dengan rasa bersalah.
"M-maaf, gue gak sengaja"
***
Hay Hay hayyyyy
Jangan lupa tinggalin jejak.
Sayang kalian banyak-banyak 💜💜💜Salah author
Hanik Sukma ayu.